- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pahami dan Lihatlah Wanita yang Cantik (Masa Depan)


TS
radith.yoga
Pahami dan Lihatlah Wanita yang Cantik (Masa Depan)
Quote:
Cantik Masa Depan adalah cantik yang tidak gampang ketebak dan buat penasaran.

courtesy image of provoke-online.com
Cantik itu relatif.
Cantik juga sangat subyektif.
Tidak ada yang berhak menuntut pertanggungjawaban atas pujian kamu buat seseorang yang menurutmu cantik.
Misal, "Istriku emang cantik," pujian seorang suami kepada belahan jiwanya. Bukan sebuah keharusan menjawab pertanyaan ketika ada orang yang menanyakan alasan memuji demikian. Sebab, Kamus Besar Bahasa Indonesia aja bilang, cantik itu elok, molek. Terus apa itu elok? Elok itu ya cantik. Begitu juga molek.
Nah, dari artinya aja manusia dibebaskan buat mendeskripsikan kecantikan, terus kenapa masih ada yang menjustifikasi :
Cantik dengan standar sebuah iklan yang bertebaran di media massa?
Harus putih bersinar seperti bengkoang, hidung mancung, rambut lurus hitam panjang seperti dendeng balado, badan harus tinggi tegak seperti penggaris besi, ketek dan dengkul harus putih mengkilat seperti kertas A4, bibir merah, pipi merona seperti jambu monyet.
Malah yang lebih parah lagi sampai ada yang bilang kalau cantik itu sinzui. Itu apa? Sabun kecantikan?
Dengan kata lain, cantik yang seperti itu adalah cantik mainstream! Cantik yang hanya memenuhi mitos kecantikan yang selama ini diumbar-umbar media massa untuk mempengaruhimu.
Ada cantik lain yang seharusnya mulai kamu pahami dari sekarang. Cantik revolusioner! Atau sebut saja cantik masa depan. Cantik seperti ini ada pada orang-orang yang kalau sedang jatuh cinta lebih banyak mendengarkan lagunya Ava Adore –Smashing Pumpkins daripada All of Me nya John Legend. Cantik yang butuh waktu buat dimengerti.
Tidak seperti cantik mainstream, cantik yang secara fisik begitu lihat dia pertama kali, kamu langsung sadar kalau dia cantik. Nah, cantik masa depan adalah cantik yang butuh waktu buat kamu melihatnya. Kamu tidak langsung bilang kalau dia cantik saat kamu pertama kali ketemu orang itu, karena mungkin secara fisik dia tidak memenuhi standard mitos kecantikan yang dibuat sama produk – produk kecantikan di media massa. Dia tidak punya kulit yang putih bersih mengkilat seperti super pel, badannya pun tidak tinggi, dan lemaknya bertebaran di setiap kulitnya, bentuk muka nya tidak oval, rambutnya tidak hitam, tidak lurus juga, dan tidak berkilau.

courtesy image of provoke-online.com
Cantik itu relatif.
Cantik juga sangat subyektif.
Tidak ada yang berhak menuntut pertanggungjawaban atas pujian kamu buat seseorang yang menurutmu cantik.
Misal, "Istriku emang cantik," pujian seorang suami kepada belahan jiwanya. Bukan sebuah keharusan menjawab pertanyaan ketika ada orang yang menanyakan alasan memuji demikian. Sebab, Kamus Besar Bahasa Indonesia aja bilang, cantik itu elok, molek. Terus apa itu elok? Elok itu ya cantik. Begitu juga molek.
Nah, dari artinya aja manusia dibebaskan buat mendeskripsikan kecantikan, terus kenapa masih ada yang menjustifikasi :
Cantik dengan standar sebuah iklan yang bertebaran di media massa?
Harus putih bersinar seperti bengkoang, hidung mancung, rambut lurus hitam panjang seperti dendeng balado, badan harus tinggi tegak seperti penggaris besi, ketek dan dengkul harus putih mengkilat seperti kertas A4, bibir merah, pipi merona seperti jambu monyet.
Malah yang lebih parah lagi sampai ada yang bilang kalau cantik itu sinzui. Itu apa? Sabun kecantikan?
Dengan kata lain, cantik yang seperti itu adalah cantik mainstream! Cantik yang hanya memenuhi mitos kecantikan yang selama ini diumbar-umbar media massa untuk mempengaruhimu.
Ada cantik lain yang seharusnya mulai kamu pahami dari sekarang. Cantik revolusioner! Atau sebut saja cantik masa depan. Cantik seperti ini ada pada orang-orang yang kalau sedang jatuh cinta lebih banyak mendengarkan lagunya Ava Adore –Smashing Pumpkins daripada All of Me nya John Legend. Cantik yang butuh waktu buat dimengerti.
Tidak seperti cantik mainstream, cantik yang secara fisik begitu lihat dia pertama kali, kamu langsung sadar kalau dia cantik. Nah, cantik masa depan adalah cantik yang butuh waktu buat kamu melihatnya. Kamu tidak langsung bilang kalau dia cantik saat kamu pertama kali ketemu orang itu, karena mungkin secara fisik dia tidak memenuhi standard mitos kecantikan yang dibuat sama produk – produk kecantikan di media massa. Dia tidak punya kulit yang putih bersih mengkilat seperti super pel, badannya pun tidak tinggi, dan lemaknya bertebaran di setiap kulitnya, bentuk muka nya tidak oval, rambutnya tidak hitam, tidak lurus juga, dan tidak berkilau.
Quote:
Kamu butuh waktu untuk melihat

ilustrasi by palingseru.com
Tapi setelah kamu kenal dia lebih dalam, ketika kamu masuk dan tahu kehidupannya, ketika kamu tau apa yang dia suka dan apa yang dia tidak suka. Ketika kamu tahu perjuangan dia untuk hidup. Terus apa yang udah dia alami di hidupnya. Apa yang udah dia lakukan untuk dirinya sendiri dan orang lain. Dan ketika kamu mulai terbiasa sama dia, kamu akan sadar bahwa segala kekurangannya tadi, mulai dari kantong matanya, sampai semua selulit di badannya akan menjadi bagian dari dirinya yang cantik.
Cantik yang membutuhkan waktu inilah yang biasanya akan bertahan lama.
Cantik yang membutuhkan waktu inilah yang menjadikan waktu cuma sebagai “point of view”.
Cantik yang membutuhkan waktu inilah yang akhirnya merubuhkan mitos – mitos kecantikan tadi.
Cantik yang membutuhkan waktu inilah yang pada akhirnya buat kita sadar kalau cantik itu tidak ada. Itu cuma nafsu. Itu cuma ambisi.

ilustrasi by palingseru.com
Tapi setelah kamu kenal dia lebih dalam, ketika kamu masuk dan tahu kehidupannya, ketika kamu tau apa yang dia suka dan apa yang dia tidak suka. Ketika kamu tahu perjuangan dia untuk hidup. Terus apa yang udah dia alami di hidupnya. Apa yang udah dia lakukan untuk dirinya sendiri dan orang lain. Dan ketika kamu mulai terbiasa sama dia, kamu akan sadar bahwa segala kekurangannya tadi, mulai dari kantong matanya, sampai semua selulit di badannya akan menjadi bagian dari dirinya yang cantik.
Cantik yang membutuhkan waktu inilah yang biasanya akan bertahan lama.
Cantik yang membutuhkan waktu inilah yang menjadikan waktu cuma sebagai “point of view”.
Cantik yang membutuhkan waktu inilah yang akhirnya merubuhkan mitos – mitos kecantikan tadi.
Cantik yang membutuhkan waktu inilah yang pada akhirnya buat kita sadar kalau cantik itu tidak ada. Itu cuma nafsu. Itu cuma ambisi.
Quote:
semoga setelah baca thread yang bersumber dari tante Beatrice Silvia dan Intan Purnama Sari, pikiran kaskuser yang udah terdoktrin soal kecantikan dari media massa bisa berubah
Quote:



swiitdebby memberi reputasi
1
7.7K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan