- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[IRONIS] SBY ke bali , baliho tolak reklamasi tanjung benoa d cabut aparat


TS
djinggo88
[IRONIS] SBY ke bali , baliho tolak reklamasi tanjung benoa d cabut aparat
http://balipost.com/read/headline/20...reklamasi.html
DENPASAR, BALIPOST.com-Aksi sterilisasi terhadap baliho tolak reklamasi Teluk Benoa bukan hal baru. Tiap kedatangan Presiden SBY, hal ini selalu terjadi. Ida Bagus Swastika, masyarakat Sanur Kaja yang turut memasang baliho tolak reklamasi di seputaran Sanur, mengaku sangat menyayangkan adanya upaya sterilisasi baliho tolak reklamasi. Seperti di perempatan Sanur, baliho tolak reklamasi kemarin sore dibalik oleh oknum aparat, sehingga konten baliho tak terbaca dari jalan raya. ”Ini bukan sekali, sebelumnya juga begitu,” kata Swastika saat dikonfirmasi Rabu (08/10/2014).
Aksi tersebut jelas menutup celah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi penolakan reklamasi Teluk Benoa kepada presiden. Sebab, jalur tersebut menurut informasi akan dilalui rombongan presiden. Dia pun mengaku tak habis pikir, kenapa aparat terkesan begitu alergi terhadap baliho tolak reklamasi. Padahal, itu hanya merupakan bentuk penyaluran aspirasi masyarakat.
Sementara itu, Koordinator ForBali Wayan Gendo Suardana mengatakan, dalam catatannya, sudah tiga kali ada aksi sterilisasi baliho tolak reklamasi. Yakni saat PKB, pertemuan Global Forum UNAOC dan sekarang ini. Menurutnya, tindakan aparat tersebut yang dilakukan pada saat perhelatan Bali Democracy Forum (BDF) di mana Indonesia sebagai tuan rumah, justru mencoreng demokrasi di Indonesia. “Penurunan baliho ini kan ibarat tindakan pemberangusan atas hak warga berekspresi dan berpendapat. Ini tindakan antidemokrasi. Bagaimana hal ini bisa terjadi di tengah keadaan negara kita akan menjadi tuan rumah BDF. Kan lucu. Host BDF tapi tidak demokratis. Lalu apa yang dibanggakan?” sindirnya.
Dengan adanya strelisasi baliho tolak reklamasi, Gendo mengindikasikan adanya kemungkinan keinginan baik dari presiden atau pihak-pihak tertentu yang bermanuver agar pesan dalam baliho seolah tidak sampai ke presiden. Dengan tersumbatnya aspirasi tolak reklamasi tersebut, Presiden SBY akan berpikir jika Perpres 51/2014 seolah-olah diterima rakyat.(dedy sumartana/balipost)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ironis ya
, datang ke forum tema demokrasi . Tapi demokrasi rakyat sendiri diberangus
Info lebih detail tentang reklamasi tanjung benoa , bisa dilihat di http://m.forbali.org/
DENPASAR, BALIPOST.com-Aksi sterilisasi terhadap baliho tolak reklamasi Teluk Benoa bukan hal baru. Tiap kedatangan Presiden SBY, hal ini selalu terjadi. Ida Bagus Swastika, masyarakat Sanur Kaja yang turut memasang baliho tolak reklamasi di seputaran Sanur, mengaku sangat menyayangkan adanya upaya sterilisasi baliho tolak reklamasi. Seperti di perempatan Sanur, baliho tolak reklamasi kemarin sore dibalik oleh oknum aparat, sehingga konten baliho tak terbaca dari jalan raya. ”Ini bukan sekali, sebelumnya juga begitu,” kata Swastika saat dikonfirmasi Rabu (08/10/2014).
Aksi tersebut jelas menutup celah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi penolakan reklamasi Teluk Benoa kepada presiden. Sebab, jalur tersebut menurut informasi akan dilalui rombongan presiden. Dia pun mengaku tak habis pikir, kenapa aparat terkesan begitu alergi terhadap baliho tolak reklamasi. Padahal, itu hanya merupakan bentuk penyaluran aspirasi masyarakat.
Sementara itu, Koordinator ForBali Wayan Gendo Suardana mengatakan, dalam catatannya, sudah tiga kali ada aksi sterilisasi baliho tolak reklamasi. Yakni saat PKB, pertemuan Global Forum UNAOC dan sekarang ini. Menurutnya, tindakan aparat tersebut yang dilakukan pada saat perhelatan Bali Democracy Forum (BDF) di mana Indonesia sebagai tuan rumah, justru mencoreng demokrasi di Indonesia. “Penurunan baliho ini kan ibarat tindakan pemberangusan atas hak warga berekspresi dan berpendapat. Ini tindakan antidemokrasi. Bagaimana hal ini bisa terjadi di tengah keadaan negara kita akan menjadi tuan rumah BDF. Kan lucu. Host BDF tapi tidak demokratis. Lalu apa yang dibanggakan?” sindirnya.
Dengan adanya strelisasi baliho tolak reklamasi, Gendo mengindikasikan adanya kemungkinan keinginan baik dari presiden atau pihak-pihak tertentu yang bermanuver agar pesan dalam baliho seolah tidak sampai ke presiden. Dengan tersumbatnya aspirasi tolak reklamasi tersebut, Presiden SBY akan berpikir jika Perpres 51/2014 seolah-olah diterima rakyat.(dedy sumartana/balipost)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ironis ya

Info lebih detail tentang reklamasi tanjung benoa , bisa dilihat di http://m.forbali.org/
Diubah oleh djinggo88 09-10-2014 12:44
0
1.9K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan