1. Seorang Pecinta Hewan


Thor Heyerdahl lahir di Larvik, Norwegia. Sejak kecil Thor dikenal sebagai sosok penyuka bintang. Bahkan ia mendirikan kebun bintang kecil di rumahnya dan memelihara seekor vipera berus (sejenis ular).
Pria yang lahir 6 Oktober 1914 itu pun melanjutkan studinya di jurusan Zoologi dan Geografi di Universitas Oslo. Di waktu yang bersamaan, putra Alison Lying tersebut juga mempelajari sejarah dan budaya Polinesia.

2. Keluarga

aat mempelajari sejarah dan budaya Polinesia, Thor Heyerdahl pun terlibat dalam sebuah proyek. Ia diminta untuk datang ke pulau terpencil di Pasifik untuk mempelajari bagaimana hewan bisa sampai ke pulau tersebut.
Sebelum pergi, ia sempat menikah dengan istri pertamanya Liv Coucheron. Dalam pernikahannya ini, Thor memiliki dua putra, yakni Thor Jr dan Bj rn. Sayangnya pernikahan ini harus berakhir pada perceraian.

Thor Heyerdahl kemudian kembali menikah dengan Yvonne Dedekam Simonsen di tahun 1949. Meski telah memiliki tiga putri, rumah tangganya hancur kembali. Thor pun menyebutkan jika perpisahan mereka merupakan salahnya yang sering kali meninggalkan rumah untuk melakukan ekspedisi.

3. Ekspedisi Kon Tiki
Thor Heyerdahl kembali melakukan sebuah ekspedisi dari Peru ke Polinesia. Ia dapat menyeberangi samudera hanya dengan naik rakit yang disebut Kon Tiki. Karena ekspedisi ini lah Thor dikenal oleh orang seantero dunia.
Perjalanan Kon Tiki ini dilakukan untuk membuktikan bahwa manusia di zaman primitif juga bisa menyeberangi pulau. Thor pun kemudian menuliskan kisah perjalanannya dalam buku berjudul The Kon-Tiki Expedition: By Raft Across the South Seas yang telah diterjemahkan dalam 70 bahasa.

4. Ekspedisi Lainnya



Sukses dengan ekspedisi Kon Tiki, Thor Heyerdahl kembali memimpin sebuah ekspedisi ke Kepulauan Galapos pada tahun 1953. Selanjutnya, ia kembali melakukan perjalanan ke Pulau Paskah.
Di tahun 1984, Thor mendapat beasiswa dari pemerintah. Ia kembali melakukan ekspedisi yang bertujuan untuk membuktikan adanya perjalanan yang dilakukan oleh manusia purba yang membuat adanya percampuran budaya manusia zaman dulu.

5. Meneliti Piramida


Di tahun 1991, Thor Heyerdahl terlibat dalam penelitian Piramida di Peru dan Kepulauan Canary. Dalam studinya itu, ia menemukan piramida yang dibangun oleh manusia purba yang menyembah matahari.
Di tahun yang sama, Thor memutuskan untuk menikah kembali. Ia memutuskan untuk membangun keluarga dengan Jacqueline Beer. Keduanya tinggal di Kepulauan Canary karena sama-sama terlibat dalam penelitian piramida di sana.

Selama bertahun-tahu, Thor terlibat dalam ekspedisi dan arkeologi. Thor Heyerdahl meninggal di usia 87 tahun karena tumor otak. Saat pertama kali didiagnosa menderita tumor otak, sang petualang ini sama sekali tak mau makan dan meminum obatnya. Hingga saat ini abu jenazahnya masih disemayamkan di rumah keluarganya yang terletak di Colla Micheri.

6. Dibuat Versi Movie


Di tahun 2012, kisah perjalanan Thor Heyerdahl diangkat menjadi kisah film dengan judul KON TIKI. Film Norwegia ini disutradarai oleh Joachim R nning dan Espen Sandberg,
Film yang dirilis 18 Agustus 2012 lalu ini disebut-sebut sebagai film Norwegia termahal yang pernah dibuat. KON TIKI sendiri menjadi film box office nasional dengan pendapatan mencapai lebih dari US$ 14 juta (Rp 171 miliar).

ditulis comennya ya gan

Jika berkenan dilempar cendolnya gan

Kalo mau ngasih Bata tulis id nya dong