- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Bintang Hollywood Ini Ngamuk saat Islam Dihina Sebagai Organisasi Mafia


TS
davinof
Bintang Hollywood Ini Ngamuk saat Islam Dihina Sebagai Organisasi Mafia
Quote:

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA -Aktor terkenal Hollywood Ben Aflleck, ngamuk saat mengikuti diskusi mengenai ideologi jihadisme bagi umat Islam, dalam acara televisi bertajuk "HBO's Real Time With Bill Maher."
Aktor ganteng tersebut naik pitam, saat si pembawa acara (Bill Maher) menyatakan penganut bisa disamakan dengan organisasi mafia.
Selain Maher, penulis yang juga bintang tamu dalam acara yang dihelat pada Jumat (3/10/2014) itu, Sam Harris, juga melontarkan pernyataan kontroversial yakni Islam merupakan sumber segala ide buruk.
Meski bukan seorang Muslim, pernyataan Maher dan Harris tersebut membuat aktor peraih Piala Oscar tersebut ngamuk.
"Kalian mengatakan hal yang jelek. Itu kotor dan rasis. Itu sama saja kalian mengatakan 'para Yahudi licik'," cecarnya.
Percakapan dalam acara itu memanas saat Harris, yang mempromosikan bukunya "Waking Up", mengatakan kaum liberal gagal dalam mendekonstruksi wacana teokrasi Islam.
"Setiap ada yang mengkritik Islam, selalu dicap sebagai Islamophobia. Itu hal konyol," tuding Harris.
Mendengar hal tersebut, Afleck merespons dengan mengatakan, "Apakah Anda orang yang mengerti doktrin resmi dikodifikasikan Islam." Harris lantas mengatakan, "Saya benar-benar berpendidikan dalam hal ini sebelum Affleck."
Maher, pembawa acara yang juga dikenal sebagai satiris serta ateis, lantas menimpali "kita harus bisa mengkritik ide-ide buruk dan Islam adalah 'ibu' dari segala ide buruk," tudingnya.
Pernyataan Maher itu, merujuk pada buruknya perlindungan terhadap hak kaum perempuan di negara-negara Islam. "Setiap ada yang mengkritik Islam, mereka akan diburu, sehingga orang Islam seperti anggota organisasi Mafia," tambahnya.
Kontan, pernyataan Harris dan Maher tersebut menaikkan tensi kemarahan Afflek. Setengah berteriak, aktor film "Batman Vs Superman" tersebut menegaskan,"Mayoritas orang Islam tidak sama seperti ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah)," imbuhnya.
"Banyak Muslim yang menolak ISIS. Banyak dari mereka tidak menyiksa wanita, dan memakan roti seperti roti yang kalian makan!" tutur Affleck setengah berteriak.
"Kalian harus menghitung miliaran kaum Muslim yang tidak fanatik buta! Pernyataan kalian tidak adil," tandasnya.
Aktor ganteng tersebut naik pitam, saat si pembawa acara (Bill Maher) menyatakan penganut bisa disamakan dengan organisasi mafia.
Selain Maher, penulis yang juga bintang tamu dalam acara yang dihelat pada Jumat (3/10/2014) itu, Sam Harris, juga melontarkan pernyataan kontroversial yakni Islam merupakan sumber segala ide buruk.
Meski bukan seorang Muslim, pernyataan Maher dan Harris tersebut membuat aktor peraih Piala Oscar tersebut ngamuk.
"Kalian mengatakan hal yang jelek. Itu kotor dan rasis. Itu sama saja kalian mengatakan 'para Yahudi licik'," cecarnya.
Percakapan dalam acara itu memanas saat Harris, yang mempromosikan bukunya "Waking Up", mengatakan kaum liberal gagal dalam mendekonstruksi wacana teokrasi Islam.
"Setiap ada yang mengkritik Islam, selalu dicap sebagai Islamophobia. Itu hal konyol," tuding Harris.
Mendengar hal tersebut, Afleck merespons dengan mengatakan, "Apakah Anda orang yang mengerti doktrin resmi dikodifikasikan Islam." Harris lantas mengatakan, "Saya benar-benar berpendidikan dalam hal ini sebelum Affleck."
Maher, pembawa acara yang juga dikenal sebagai satiris serta ateis, lantas menimpali "kita harus bisa mengkritik ide-ide buruk dan Islam adalah 'ibu' dari segala ide buruk," tudingnya.
Pernyataan Maher itu, merujuk pada buruknya perlindungan terhadap hak kaum perempuan di negara-negara Islam. "Setiap ada yang mengkritik Islam, mereka akan diburu, sehingga orang Islam seperti anggota organisasi Mafia," tambahnya.
Kontan, pernyataan Harris dan Maher tersebut menaikkan tensi kemarahan Afflek. Setengah berteriak, aktor film "Batman Vs Superman" tersebut menegaskan,"Mayoritas orang Islam tidak sama seperti ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah)," imbuhnya.
"Banyak Muslim yang menolak ISIS. Banyak dari mereka tidak menyiksa wanita, dan memakan roti seperti roti yang kalian makan!" tutur Affleck setengah berteriak.
"Kalian harus menghitung miliaran kaum Muslim yang tidak fanatik buta! Pernyataan kalian tidak adil," tandasnya.
Quote:
Quote:
Komedian sebut Islam agama mafia, aktor Ben Affleck ngamuk

Merdeka.com - Ini topik diskusi paling panas di televisi Amerika Serikat akhir pekan lalu: benarkah agama Islam mengajarkan kekerasan pada pengikutnya? Perdebatan itu dipicu komentar komedian satir Bill Maher. Paling baru, dia menyebut Islam "agama mafia" dengan alasan pemeluknya kerap agresif saat dikritik.
Pria 58 tahun itu memang dikenal sebagai ateis radikal, dan konsisten menyerang setiap pemeluk agama samawi. Kebetulan, televisi AS tengah getol menyisipkan pembahasan Islam, terkait aksi milisi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang terus mengacau stabilitas Timur Tengah. Maher jadi sering dapat panggung untuk menyuarakan pandangannya.
Tak dinyana, Maher ketanggor serangan hebat saat siaran langsung, akibat mengolok-olok Islam. Orang yang mendebatnya justru bukan muslim melainkan aktor sekaligus sutradara Holywood, Ben Affleck, dikenal sebagai penganut Kristen Protestan taat.
Seperti dilansir situs the Independent, Senin (6/10), debat panas itu terjadi dalam acara bincang-bincang Real Time di stasiun televisi berbayar HBO, Sabtu malam waktu setempat.
Acara itu seharusnya membahas film anyar besutan Affleck. Maher adalah pembawa acaranya. Episode itu turut menghadirkan penulis agama populer Sam Harris, mengisi segmen berbeda. Harris memulai debat ini saat di tengah acara nyeletuk, "saya jengah kita berulangkali dianggap islamofobia kalau mengkritik dogma di agama Islam."
Affleck, 42 tahun, mendadak menyahut, "apa anda mau bilang islamofobia itu tidak nyata? Itu sangat rasis."
Maher nimbrung, memperpanas suasana. "Islam agama yang dijalankan seperti organisasi mafia. Kalau kamu salah omong, menggambar sesuatu yang terlarang, atau menulis buku yang keliru, kamu bakal dihabisi."
Wajah Affleck, dalam tayangan itu sampai memerah. "Cara kamu (Maher-red) menyimpulkan Islam seperti bilang semua orang kulit hitam gemar menembak satu sama lain," tuturnya keras.
"Kenapa kalian tidak memperhitungkan satu miliar muslim yang tidak fanatik, tidak menyiksa perempuan, ingin bersekolah, dan makan roti isi yang sama seperti kalian makan?" imbuh Affleck dengan nada suara setengah berteriak.
Acara itu berakhir tanpa ada jabat tangan, karena masing-masing bintang tamu berkukuh pada pendapatnya. Maher ngotot menuding Islam mengajarkan kekerasan. "Pendapat saya didukung oleh fakta," cetusnya.
Belum diketahui komentar resmi dari Affleck mengapa sangat emosional menanggapi pernyataan Maher dan Harris. Affleck sejauh ini tidak dikenal sebagai simpatisan Islam. Namun dia pernah menyutradarai Argo, film tentang penyelamatan sandera AS saat pecah Revolusi Islam Iran 1979.
Jejaring sosial dan media massa di AS ramai membicarakan kemarahan Affleck. Tak sedikit publik yang mendukung pandangan sang aktor, karena Maher dinilai sudah kelewatan menyebar propaganda.
Maher sepekan lalu dua kali berdebat dengan pendukung Islam karena topik yang sama. Tak cuma lawan Affleck, tiga hari sebelumnya dia dikritik habis-habisan oleh sejarawan Reza Aslan, sewaktu dialog di televisi CNN.
Maher bilang bahwa semua negara mayoritas penduduknya muslim, jahat pada perempuan dan mengabaikan hak asasi. Aslan, yang berdarah Iran, menyanggah pendapat itu.
"Kalau anda bilang semua negara berpenduduk muslim, berarti kita membicarakan pula Indonesia, Turki, atau Malaysia. Di sana, hak perempuan sama dengan lelaki. Bahkan Indonesia punya presiden perempuan, sesuatu yang tidak pernah dimiliki Amerika Serikat sampai sekarang," kata Aslan.
Pria 58 tahun itu memang dikenal sebagai ateis radikal, dan konsisten menyerang setiap pemeluk agama samawi. Kebetulan, televisi AS tengah getol menyisipkan pembahasan Islam, terkait aksi milisi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang terus mengacau stabilitas Timur Tengah. Maher jadi sering dapat panggung untuk menyuarakan pandangannya.
Tak dinyana, Maher ketanggor serangan hebat saat siaran langsung, akibat mengolok-olok Islam. Orang yang mendebatnya justru bukan muslim melainkan aktor sekaligus sutradara Holywood, Ben Affleck, dikenal sebagai penganut Kristen Protestan taat.
Seperti dilansir situs the Independent, Senin (6/10), debat panas itu terjadi dalam acara bincang-bincang Real Time di stasiun televisi berbayar HBO, Sabtu malam waktu setempat.
Acara itu seharusnya membahas film anyar besutan Affleck. Maher adalah pembawa acaranya. Episode itu turut menghadirkan penulis agama populer Sam Harris, mengisi segmen berbeda. Harris memulai debat ini saat di tengah acara nyeletuk, "saya jengah kita berulangkali dianggap islamofobia kalau mengkritik dogma di agama Islam."
Affleck, 42 tahun, mendadak menyahut, "apa anda mau bilang islamofobia itu tidak nyata? Itu sangat rasis."
Maher nimbrung, memperpanas suasana. "Islam agama yang dijalankan seperti organisasi mafia. Kalau kamu salah omong, menggambar sesuatu yang terlarang, atau menulis buku yang keliru, kamu bakal dihabisi."
Wajah Affleck, dalam tayangan itu sampai memerah. "Cara kamu (Maher-red) menyimpulkan Islam seperti bilang semua orang kulit hitam gemar menembak satu sama lain," tuturnya keras.
"Kenapa kalian tidak memperhitungkan satu miliar muslim yang tidak fanatik, tidak menyiksa perempuan, ingin bersekolah, dan makan roti isi yang sama seperti kalian makan?" imbuh Affleck dengan nada suara setengah berteriak.
Acara itu berakhir tanpa ada jabat tangan, karena masing-masing bintang tamu berkukuh pada pendapatnya. Maher ngotot menuding Islam mengajarkan kekerasan. "Pendapat saya didukung oleh fakta," cetusnya.
Belum diketahui komentar resmi dari Affleck mengapa sangat emosional menanggapi pernyataan Maher dan Harris. Affleck sejauh ini tidak dikenal sebagai simpatisan Islam. Namun dia pernah menyutradarai Argo, film tentang penyelamatan sandera AS saat pecah Revolusi Islam Iran 1979.
Jejaring sosial dan media massa di AS ramai membicarakan kemarahan Affleck. Tak sedikit publik yang mendukung pandangan sang aktor, karena Maher dinilai sudah kelewatan menyebar propaganda.
Maher sepekan lalu dua kali berdebat dengan pendukung Islam karena topik yang sama. Tak cuma lawan Affleck, tiga hari sebelumnya dia dikritik habis-habisan oleh sejarawan Reza Aslan, sewaktu dialog di televisi CNN.
Maher bilang bahwa semua negara mayoritas penduduknya muslim, jahat pada perempuan dan mengabaikan hak asasi. Aslan, yang berdarah Iran, menyanggah pendapat itu.
"Kalau anda bilang semua negara berpenduduk muslim, berarti kita membicarakan pula Indonesia, Turki, atau Malaysia. Di sana, hak perempuan sama dengan lelaki. Bahkan Indonesia punya presiden perempuan, sesuatu yang tidak pernah dimiliki Amerika Serikat sampai sekarang," kata Aslan.
Quote:
Diubah oleh davinof 06-10-2014 18:32
0
27K
Kutip
209
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan