Anda siap untuk menikmatinya sekarang. Ketika anda menghisap, sirkuit elektroniknya bekerja secara otomatis; lampu indikator menyala warna merah, men-simulasikan keadaan sedang merokok. Ketika anda berhenti menghisap, sirkuit elektronik berhenti secara otomatis; dan lampu indikator merah akan berhenti pula. Jika lampu indikator merah tersebut menjadi lebih gelap, anda dapat dengan segera mengganti baterai, perhatikan kutub positip dan negatif pada arah yang benar.

Kira-kira setelah 20-30 hari anda menggunakan, dan anda mendapatkan asap menjadi lebih sedikit dengan cartridge baru dan baterai yang dicas penuh, anda perlu melakukan reset ulang pada kondisi normal. Putar, buka, dan keluarkan cartridge terlebih dahulu, anda dapat menggunakan pin atau paper clip; masukkan sedikit kedalam lubang reset dan tahan sampai kira-kira beberapa detik, lakukan ini dua kali, ini akan me-reset ulang pada kondisi normal. Jangan melakukan reset terlalu sering. Jauhkan lubang reset dari air.

Pertama :Ketika seseorang menghirup ujung rokok, maka air flow sensor akan mendeteksi adanya aliran udara di ujung rokok.

Kedua : Sensor ini kemudian akan memberitahukan microprosessor untuk melakukan berbagai aksi

Ketiga : Ketika microprocessor mendapat sinyal dari air flow sensor, maka device ini akan melakukan beberapa aksi, yaitu : mengaktifkan atomizer atau nebulizer untuk menyemprotkan campuran bahan yang ada di dalam catridge, termasuk menaburkan nikotin. Adapun penambahan propylene glycol yang dicampurkan ke dalam catridge ini adalah untuk membuat terciptanya uap/kabut yang hampir mirip dengan asap rokok konvensional. Aksi kedua yang dilanjutkan oleh si microprocessor adalah menyalakan LED (Light Emitting Diode) berwarna orange, supaya memberikan sensasi sebagaimana rokok terbakar ketika dihisap.