Metrotvnews.com, Jakarta:JKT48 telah hadir selama tiga tahun di Indonesia dan semakin menjaring banyak penggemar. Beranggotakan para perempuan muda dan cantik, JKT48 tidak perlu menunggu waktu lama untuk segera populer.



Aksi pertunjukkan mereka yang secara reguler digelar di fX Sudirman, Jakarta, selalu dipenuhi penggemar. Juga berbagai penampilannya di acara yang digelar di luar kota, menunjukkan bahwa penggemar grup idola ini merata di Indonesia.



Fenomena JKT48 memang luar biasa sampai mempunyai kultur tersendiri di kalangan fan. Kultur ini memunculkan istilah-istilah tersendiri yang digunakan untuk menyebut beberapa penggemar dengan perilaku tertentu.

1. Wota

Istilah Wota seringkali ditujukan untuk para penggemar grup idola di Jepang. Tetapi, tidak jarang istilah ini digunakan untuk menyebut penggemar JKT48. Dalam beberapa forum penggemar JKT48 di internet, terdapat perdebatan dalam menggunakan istilah wota. Beberapa di antaranya menolak, beberapa lagi tidak terlalu memusingkan dengan istilah itu.



"Wota biasanya disebut untuk mereka yang setia membeli apapun yang terkait dengan idolanya. Mendatangi acara di mana pun idolanya tampil. Tapi perlahan ada anggapan negatif dalam istilah Wota. Kalau dari pihak JKT48 sendiri tidak menyebut kata Wota, mereka hanya bilang para penggemar JKT48 dengan istilah fan."

Sebenarnya tidak masalah, cuma mereka para penggemar tidak ingin disebut wota. Beberapa fanbase sebenarnya juga ada yang terang-terangan menyebut dirinya atau komunitasnya sebagai wota. Tetapi banyak di antara penggemar JKT40 lebih suka dibilang penggemar, fan atau JKT48 fans," kata Ramadan Tobing, seorang penggemar JKT48 yang sudah mengikuti perkembangan kultur grup idola cukup lama.



"Di Jepang, (grup idola) juga tidak ada yang menyebut Wota sebagai sebutan resmi untuk penggemar grup idola. Istilah itu yang berkembang dalam scence idol grup. Kalau 'otaku' untuk penggemar anime, nah 'wota' biasanya di Jepang untuk menyebut penggemar idol grup," sambung Ramadan.

2. Zombie

Istilah ini muncul di kalangan penggemar JKT48 untuk menyebut mereka yang rela menghabiskan waktu untuk menguntit para personel JKT48. Bahkan, menunggu hingga larut malam di teater demi melihat sang idola.

"Mereka rela banget sampai menunggu sampai tengah malam, kadang sampai diusir-usir satpam. Tetapi istilah ini hanya digunakan di Indonesia dan muncul dari kalangan penggemar JKT48," kata Ramadan yang juga berprofesi sebagai jurnalis.



Istilah zombie kemudian dijelaskan juga oleh Alvin Bahar, penggemar JKT48 yang sudah paham tentang seluk-beluk grup idola itu.

"Zombie itu sebutan untuk mereka yang lebih ke arah mengganggu para member JKT48, biasanya mereka datang ke event yang gratisan gitu. Kalau sering datang ke acara JKT48 akan bisa membedakan perilaku penggemar yang suka datang di acara gratisan, atau di acara berbayar," kata Alvin.



3. Sky Man

Istilah Sky Man ditujukan untuk penggemar yang konon telah memiliki relasi dengan member. Entah benar atau tidak anggapan itu, tetapi Sky Man memang memiliki intensitas yang tinggi hadir di acara-acara JKT48.

"Ini sebutan untuk penggemar yang setiap hari datang ke teater, dan beredar rumor kalau mereka ini konon kenal dengan personel JKT48. Sky Man hampir setiap hari nonton. Di mana pun acara JKT48 ada dia, dari pengamatan saya mereka usia kuliahan atau sudah bekerja. Istilah ini hanya ada di Indonesia, di luar nggak ada istilah Sky Man," kata Ramadan.



4. Fans Far

Sebutan ini merujuk pada domisili penggemar yang jauh dari pusat kegiatan JKT48 di Jakarta. Para penggemar di luar Jakarta disebut Fans Far, mereka memiliki akses lebih untuk mendapat tempat duduk dengan posisi yang cukup dekat dari panggung utama JKT48 di dalam teater. Hal itu dilakukan lebih untuk menghargai perjuangannya yang datang dari jauh.

"Fans Far itu penggemar yang di luar Jakarta seperti dari Bandung atau daerah lain. Mereka kalau datang ke teater dapat tempat duduk sendiri di barisan ke-tiga," ujar Alvin.
Metrotvnews.com