- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
3 (tiga) Penyebab Internet Indonesia Lelet dan sedikit peningkatan


TS
valmount
3 (tiga) Penyebab Internet Indonesia Lelet dan sedikit peningkatan


Quote:
Di
Supaya pada baca dan tau alasan kenapa INET di negara kita LOLA...

Kalau agan cari Topik "Penyebab Internet Indonesia Lelet" memang ada... tetapi yang mendetail sepertinya belum ada....


Kalau agan cari Topik "Penyebab Internet Indonesia Lelet" memang ada... tetapi yang mendetail sepertinya belum ada....
Yuk kita simak baik baik... Sambil agan Ambil sebatang rokok (bagi perokok), bagi yang tidak merokok... silahkan disimak langsung...
Quote:
Melihat kecepatan internet yang bisa didapat di Korea Selatan sebesar 24 Mbps, pasti banyak yang iri. Jangankan dengan Korsel, dibandingkan dengan Singapurasaja, internet Indonesia masih keteteran.
Memang sah-sah saja untuk iri dan menggerutu. Namun perlu dilihat juga permasalahan yang dihadapi, tiap negara punya kondisi berbeda.
Terkait internet Indonesia yang masih lelet, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) punya alasan tersendiri.
Menurut Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII, secara umum ada tiga hal yang jadi penyebab internet lelet ini.
"Jadi kalau ketiga hal itu bisa dikejar, maka internet Indonesia bisa lebih ngebut lagi," pungkas Sammy.
Memang sah-sah saja untuk iri dan menggerutu. Namun perlu dilihat juga permasalahan yang dihadapi, tiap negara punya kondisi berbeda.
Terkait internet Indonesia yang masih lelet, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) punya alasan tersendiri.
Menurut Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII, secara umum ada tiga hal yang jadi penyebab internet lelet ini.
- Pertama adalah soal penyebaran. Sammy memaparkan, penetrasi internet di Indonesia secara rata-rata masih berada di angka 28%. Sudah bisa ditebak, paling tinggi terjadi di Jakarta dengan 42% dan Yogjakarta 36%. Namun penetrasi ini tidak merata.
"Ini sudah menjadi satu permasalahan, padahal target kita itu (penetrasi) di atas 50%," kata Sammy kepada detikINET, Jumat (3/10/2014).
- Kedua, soal kapasitas. Menurut data yang dimiliki APJII, Indonesia pada akhir tahun 2013 punya 71,19 juta pengguna internet. Di mana 65% di antaranya berasal dari pengguna seluler.
"Berarti harus ada strategi khusus untuk meningkatkan kecepatan internet di seluler. Karena kalau seluler dibenahi, kontribusinya itu sudah di atas 60%," kata Sammy.
Hanya saja, pembenahan kecepatan internet di industri seluler tak bisa dilakukan dalam sekejap. Pasalnya, ada isu soal spektrum frekuensi di sini.
"Masalah di seluler itu di spektrum, harus di-upgrade. Kapasitasnya kalau di luar negeri itu minimal mendapat 30 MHz, namun di Indonesia jauh dari itu," lanjutnya.
Alhasil, pilihan untuk memangkas jumlah operator patut dipikirkan sehingga kue frekuensi yang dibagikan jadi lebih besar ke tiap operator.
"Sehingga ada efisiensi jaringan di sini. Ketimbang punya banyak operator lebih kapasitasnya yang ditambah," Sammy menegaskan.
- Ketiga adalah soal pembangunan infrastruktur. Jika dilihat di Korea Selatan yang selalu didaulat sebagai negara dengan internet paling cepat, pengguna di Negeri Ginseng banyak yang memanfaatkan jaringan kabel yang masuk ke rumah-rumah.
Berbanding terbalik dengan Indonesia, di mana pembangunan infrastruktur kabel mengalami stagnasi, dan masih rendah pula.
"Saya baru mendengar bahwa Telkom ingin membangun 17 juta satuan sambungan kabel baru ke rumah-rumah pada tahun 2017. Itu juga harus ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan kecepatan internet," Sammy mengungkapkan.
Dan secara nasional, ini juga harus didukung oleh program pemerintah yang sudah mandek, yakni Palapa Ring.
Palapa Ring menjadi salah satu proyek yang dicanangkan pemerintah lewat Indonesia Broadband Plan (IBP) yang membutuhkan anggaran Rp 278 triliun. Sementara itu, khusus untuk pembangunan serat optik Palapa Ring diprediksi membutuhkan anggaran Rp 14 triliun.
Saat ini tender Palapa Ring sudah memasuki jilid dua. Namun lantaran dengan berakhirnya masa jabatan Tifatul Sembiring sebagai menkominfo, pelaksanaan tender yang rencananya akan dilakukan pada Juli-September tahun ini dipastikan mundur hingga 2015.
Proyek Palapa Ring jilid dua merupakan salah satu bagian dari program USO yang diusulkan Kementerian Kominfo. Program ini diperkirakan akan menelan anggaran Rp 2,83 triliun dari dana USO yang akan dilakukan dalam multiyears. Untuk tahun pertama, anggaran yang dikeluarkan Rp 150 miliar.
"Jadi kalau ketiga hal itu bisa dikejar, maka internet Indonesia bisa lebih ngebut lagi," pungkas Sammy.
Quote:
Menurut informasi dari Detik Inet. Kecepatan Internet Indonesia Naik, Dengan "TAPI".

Kira kira agan ada yang tau? "TAPI"nya apa ya???
Yuk kita simak dibawah ini gan..

Kira kira agan ada yang tau? "TAPI"nya apa ya???
Yuk kita simak dibawah ini gan..
Quote:
Indonesia ditempatkan oleh perusahaan cloud dan internet monitoring, Akamai, di posisi 101 untuk urusan kecepatan internet. Sebetulnya, ada kemajuan bila dibandingkan laporan sebelumnya.
Dalam laporan kuartal kedua tahun 2014, Akamai menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai kecepatan internet rata-rata 2,5 Mbps. Negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia berada di posisi atas, yakni 21 dan 69. Vietnam juga lebih baik dari Indonesia dengan berada di tempat ke-90 dan mencatat kecepatan internet rata-rata 2,9 Mbps.
Dalam laporan kuartal kedua tahun 2014, Akamai menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai kecepatan internet rata-rata 2,5 Mbps. Negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia berada di posisi atas, yakni 21 dan 69. Vietnam juga lebih baik dari Indonesia dengan berada di tempat ke-90 dan mencatat kecepatan internet rata-rata 2,9 Mbps.
Quote:
Sebetulnya Indonesia ada kemajuan dalam soal kecepatan internet, namun memang tak terlalu signifikan. Di kuartal pertama tahun 2014, Indonesia sudah menyentuh kecepatan 2,37 Mbps.
Indonesia, menurut data Akamai, malah berhasil disusul oleh Vietnam. Pasalnya di kuartal pertama tahun 2014, negeri Paman Ho berkutat di 1,95 Mbps, kemudian melaju menjadi 2,9 Mbps di kuartal setelahnya.
Secara keseluruhan, di triwulan awal tahun 2014, Indonesia bisa mengungguli Filipina (2,07 Mbps), Laos (1,5 Mbps), Vietnam (1,95 Mbps), Myanmar (2,03 Mbps), ataupun Kamboja (2,13 Mbps).
Sementara itu, di laporan Akamai kuartal ketiga tahun 2013, rata-rata kecepatan di Tanah Air mencapai 1,5 Mbps, atau naik 26% dibanding tahun lalu pada priode yang sama.
Indonesia, menurut data Akamai, malah berhasil disusul oleh Vietnam. Pasalnya di kuartal pertama tahun 2014, negeri Paman Ho berkutat di 1,95 Mbps, kemudian melaju menjadi 2,9 Mbps di kuartal setelahnya.
Secara keseluruhan, di triwulan awal tahun 2014, Indonesia bisa mengungguli Filipina (2,07 Mbps), Laos (1,5 Mbps), Vietnam (1,95 Mbps), Myanmar (2,03 Mbps), ataupun Kamboja (2,13 Mbps).
Sementara itu, di laporan Akamai kuartal ketiga tahun 2013, rata-rata kecepatan di Tanah Air mencapai 1,5 Mbps, atau naik 26% dibanding tahun lalu pada priode yang sama.
Quote:
Pun begitu, masih di periode Q3 2013, koneksi internet di Indonesia masih terbilang lelet jika dibandingkan negara tetangga. Sebut saja Filipina yang mencapai 1,8 Mbps, Vietnam 1,8 Mbps, Malaysia 3,2 Mbps, Singapura 7,8 Mbps, dan Hong Kong dengan kecepatan 12,4 Mbps.
Nah gan.... sekarang agan udah dapat tambahan informasi kan... menurut agan... Internet Indonesia sendiri apakah ada peningkatan? Yuk di komen rame rame...
Sumberny gan

DAN

Spoiler for Komentar antik:
Quote:
Quote:
Original Posted By PecanduLara►"Internet Cepat buat apa?"
Bekatul Semriwing, Menkominfo Negara Engdonesah 2009 - 2014
Bekatul Semriwing, Menkominfo Negara Engdonesah 2009 - 2014


Dont Forget to :
Cendol nya gan


di tunggu komen nya

Say No To Bata

Cendol nya gan



di tunggu komen nya



Say No To Bata



Polling
0 suara
Kecepatan Internet Indonesia?
Diubah oleh valmount 04-10-2014 01:57
0
3K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan