Pemulangan Eddy Tansil Diupayakan

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Pemulangan Eddy Tansil Diupayakan

corocodile

03-10-2014 16:51

JAKARTA (HN) - Tim Terpadu Pemburu Terpidana dan Tersangka Kasu Korupsi, masih memonitor keberadaan Eddy Tansil. Belakangan diketahui, Eddy yang telah memburon sejak 1996 silam berada di China.

Spoiler for pic. :

Quote:

Bahkan, Pusat Pemilihan Aset (PPA) telah melacak aset-aset milik Eddy di China. Ketua Tim Terpadu Andhi Nirwanto, mengaku telah menggelar rapat koordinasi yang merumuskan upaya pemulangan sejumlah buron, termasuk Eddy Tansil.

"Jadi kita monitor terus keberadaan Eddy Tansil," kata Andhi yang juga Wakil Jaksa Agung di Jakarta, Kamis (2/10).
Dalam informasi lain, terpidana pembobol Bank Bapindo telah menjadi warna negara China. Untuk itu, Tim Terpadu bergegas melakukan komunikasi dan bekerja sama dengan Kejaksaan China.

Menurut Andhi, dalam rapat, Kejaksaan Agung juga melibatkan sejumlah lembaga, seperti Kementerian Hukum dan HAM, Menkopolhukam, Kementerian Luar Negeri, PPATK, dan kepolisian.

Selain rencana pemulangan, perburuan aset juga menjadi sasaran lain. "Jika eksekusi pidananya belum bisa dilakukan, tim akan menyita asetnya. Karena itu Tim Terpadu bersama Pusat Pemulihan Aset (PPA) terus melacak dan menginventarisasi aset," ujarnya.

Akhir September kemarin, Jaksa Agung Basrief Arief dan Jaksa Agung (Procutaros General) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Cao Jianming, menggelar pertemuan khusus guna membahas penanganan bersama terkait penelusuran aset hasil tindak pidana korupsi.

Kepala PPA Chuck Suryosumpeno mengatakan, baik Basrief dan Cao Jianming menyambut baik pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan itu sekaligus sebagai upaya mempererat hubungan kerja sama formal maupun informal. "Khususnya kemungkinan kerja sama penanganan bersama hasil tindak pidana korupsi yang dilarikan ke Tiongkok," kata Chuck.

Ia menambahkan, "Kejaksaan Agung Tiongkok mengapresiasi keberhasilan Kejaksaan RI membentuk Pusat Pemulihan Aset yang terintegrasi dengan berbagai lembaga serta institusi."

Menurut dia, Tiongkok yang selama ini tertutup, ternyata sangat antusias menanggapi tawaran kerja sama penanganan aset yang diajukan.

"Semoga dengan beberapa kali pertemuan, pemahaman mereka menjadi lebih baik," katanya. Meski begitu, PPA masih perlu pembuktian untuk melacak dan mengembalikan aset buronan pidana korupsi.

Sumber: http://harnas.co/2014/10/03/pemulang...sil-diupayakan

Quote:

Salah seorang buronan yang diketahui berada di China adalah Eddy Tansil. Eddy melarikan diri dari penjara Rutan Cipinang, Jakarta Timur pada 4 Mei 1996 silam. Saat itu Eddy tengah menjalani hukuman 20 tahun penjara karena terbukti menggelapkan uang sebesar US$ 565 juta yang didapatnya melalui kredit Bank Bapindo melalui group perusahaan Golden Key. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum 20 tahun penjara, denda Rp30 juta, membayar uang pengganti Rp500 miliar dan membayar kerugian negara Rp1,3 triliun.

http://www.gresnews.com/berita/hukum...nsil-di-china/

Bertahun-tahun negara si f@nkui yang dibuat rugi! emoticon-Mad (S)

Diubah oleh corocodile 03-10-2014 17:06

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan