- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Konspirasi] Lahir Anak Sapi Berkepala Dua dengan Nama Prabowo-Jokowi


TS
ayah.rojak
[Konspirasi] Lahir Anak Sapi Berkepala Dua dengan Nama Prabowo-Jokowi
Kamis, 2 Oktober 2014 19:44 WIB
surya/faiq nuraini
Anak sapi milik Karsono lahir dengan
kepala dua di Sesa Tawar, Kecamatan
Gondang, Kabupaten Mojokerto.
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Ingar bingar persaingan calon presiden Prabowo Subianto dan Jokowi menjadikan inspirasi bagi Mat Karsono (60), warga Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Saat mendapati sapi Limosinnya beranak untuk ketiga kalinya, diperoleh anak sapi (pedhet) lahir dengan dua kepala sekaligus. Cepat-cepat, Karsono terinspiasi calon pemimpin negara itu dengan memberikan nama pedhet berkepala dua Wowi.
Pedet dengan nama Wowi ini kepanjangan dari Prabowo dan Jokowi. "Karena kepala adalah simbol pemimpin maka pedhet yang lahir dengan dua kepala itu saya beri nama capres Prabowo dan Jokowi. Apalagi setelah lahir anak sapi berkepala dua, kampung kami jadi ramai," kata Karsono, Kamis (2/10/2014).
Begitu tahu kalau di Desa Tawar lahir anak sapi berkepala dua, kini puluhan warga kampung dan luar kampung berduyun-duyun membanjiri rumah Karsono.
Mereka penasaran dan meyakini bahwa dengan melihat sapi berkepala dua itu bisa membawa berkah.
Pemilik sapi sendiri harus menunggu enam tahun untuk mendapatkan berkah dari sapi berkepala dua itu. Sebenarnya, sapi dengan dua kepaka dan satu badan itu lahir dua hari lalu. Dengan badan satu, kaki normal empat, namun bagian kepala yang ganda.
Bagian kepala ini pun tidak utuh. Masing-masing kepala anak sapi hanya terdiri satu mata dan satu telinga. Mulut dan hidung anak sapi cokelat ini normal, dua.
Namun saat ini, kondisi anak sapi itu lemas. Dia tak lagi mau minum susu induknya. Anakan sapi Limosin ini oleh pemiliknya diberi susu formula.
"Setiap jam harus kami combor (minumi) susu formula. Tidak hanya itu, kata orang-orang biar bergas (kuat), pedhet juga saya beri telur ayam kampung," kata Karsono. Awal kelahiran Wowi sempat membuat cemas. Tidak biasanya persalinan sapi Limosinnya begitu sulit. Usia 10 bulan adalah usia hamil yang wajar.
Namun saat melahirkan, pedhet dalam induk sapi itu sulit dikeluarkan. Karsono pun minta bantuan mantri hewan untuk menarik keluar. Ternyata pedet sulit lahir karena berkepala dua. Wowi adalah anakan sapi yang ketiga. Anak sapi pertama dan kedua yang sama-sama melalui kimpoi suntik keluar normal. Kini Wowi menjadi magnet hiburan bagi warga kampung. Setiap hari, ada puluhan warga yang ingin melihat.
Kardus yang diletakkan di kandang Wowi kini penuh dengan uang suka rela. Mereka kagum dan tak percaya. "Gawok saja (heran dan penasaran). Makanya ingin lihat sendiri," kata salah satu warga.
[URL]http://m.tribunnews.com/regional/2014/10/02/lahir-anak-sapi-berkepala-dua-dengan-nama-prabowo-jokowi [/URL]
Akan membawa berkah bagi semuanya jika ada konspirasi wowi, sapi dan remason (mata satu) melalui tawar menawar politik yang hasilnya tertampung dalam satu wadah (kardus).
Semoga
![[Konspirasi] Lahir Anak Sapi Berkepala Dua dengan Nama Prabowo-Jokowi](https://dl.kaskus.id/data.tribunnews.com/foto/bank/images/20141002_194124_sapi.jpg)
surya/faiq nuraini
Anak sapi milik Karsono lahir dengan
kepala dua di Sesa Tawar, Kecamatan
Gondang, Kabupaten Mojokerto.
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Ingar bingar persaingan calon presiden Prabowo Subianto dan Jokowi menjadikan inspirasi bagi Mat Karsono (60), warga Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Saat mendapati sapi Limosinnya beranak untuk ketiga kalinya, diperoleh anak sapi (pedhet) lahir dengan dua kepala sekaligus. Cepat-cepat, Karsono terinspiasi calon pemimpin negara itu dengan memberikan nama pedhet berkepala dua Wowi.
Pedet dengan nama Wowi ini kepanjangan dari Prabowo dan Jokowi. "Karena kepala adalah simbol pemimpin maka pedhet yang lahir dengan dua kepala itu saya beri nama capres Prabowo dan Jokowi. Apalagi setelah lahir anak sapi berkepala dua, kampung kami jadi ramai," kata Karsono, Kamis (2/10/2014).
Begitu tahu kalau di Desa Tawar lahir anak sapi berkepala dua, kini puluhan warga kampung dan luar kampung berduyun-duyun membanjiri rumah Karsono.
Mereka penasaran dan meyakini bahwa dengan melihat sapi berkepala dua itu bisa membawa berkah.
Pemilik sapi sendiri harus menunggu enam tahun untuk mendapatkan berkah dari sapi berkepala dua itu. Sebenarnya, sapi dengan dua kepaka dan satu badan itu lahir dua hari lalu. Dengan badan satu, kaki normal empat, namun bagian kepala yang ganda.
Bagian kepala ini pun tidak utuh. Masing-masing kepala anak sapi hanya terdiri satu mata dan satu telinga. Mulut dan hidung anak sapi cokelat ini normal, dua.
Namun saat ini, kondisi anak sapi itu lemas. Dia tak lagi mau minum susu induknya. Anakan sapi Limosin ini oleh pemiliknya diberi susu formula.
"Setiap jam harus kami combor (minumi) susu formula. Tidak hanya itu, kata orang-orang biar bergas (kuat), pedhet juga saya beri telur ayam kampung," kata Karsono. Awal kelahiran Wowi sempat membuat cemas. Tidak biasanya persalinan sapi Limosinnya begitu sulit. Usia 10 bulan adalah usia hamil yang wajar.
Namun saat melahirkan, pedhet dalam induk sapi itu sulit dikeluarkan. Karsono pun minta bantuan mantri hewan untuk menarik keluar. Ternyata pedet sulit lahir karena berkepala dua. Wowi adalah anakan sapi yang ketiga. Anak sapi pertama dan kedua yang sama-sama melalui kimpoi suntik keluar normal. Kini Wowi menjadi magnet hiburan bagi warga kampung. Setiap hari, ada puluhan warga yang ingin melihat.
Kardus yang diletakkan di kandang Wowi kini penuh dengan uang suka rela. Mereka kagum dan tak percaya. "Gawok saja (heran dan penasaran). Makanya ingin lihat sendiri," kata salah satu warga.
[URL]http://m.tribunnews.com/regional/2014/10/02/lahir-anak-sapi-berkepala-dua-dengan-nama-prabowo-jokowi [/URL]
Akan membawa berkah bagi semuanya jika ada konspirasi wowi, sapi dan remason (mata satu) melalui tawar menawar politik yang hasilnya tertampung dalam satu wadah (kardus).
Semoga

0
1.4K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan