thamtham13Avatar border
TS
thamtham13
Impor BBM Melonjak, Neraca Perdagangan RI Defisit Lagi
Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia kembali defisit pada Agustus 2014. Dengan ekspor senilai US$ 14,48 miliar dan impor US$ 14,79 miliar, terjadi defisit US$ 318,1 juta.

Padahal, bulan sebelumnya neraca Perdagangan Indonesia sempat surplus US$ 0,13 miliar. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyebutkan, ini adalah kali keempat neraca perdagangan mencatat defisit. Sebelumnya terjadi pada Januari, April dan Juni.

Penyebab defisit, lanjut Suryamin, adalah besarnya impor komponen minyak dan gas bumi (migas). Terutama impor hasil minyak senilai US$ 2,04 miliar yang mayoritas adalah bahan bakar minyak (BBM). Kemudian impor minyak mentah tercatat US$ 314,5 juta.

"Defisit migas adalah penyebab defisitnya neraca perdagangan. Nilai defisit migas mencapai US$ 801,1 juta. Sementara non migas surplus," kata Suryamin kala jumpa pers di kantor pusat BPS, Rabu (1/10/2014).

BPS mencatat nilai ekspor Agustus 2014 sebesar US$ 14,48 miliar, naik 10,63% dibanding Agustus 2013 dan 2,48% dibanding Juli 2014. Akumulasi ekspor selama Januari-Agustus 2014 adalah US$ 117,42 miliar, turun 1,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor non migas selama Januari-Agustus 2014 tercatat US$ 96,64 miliar, turun 1,29% secara tahunan. Ekspor non migas terbesar masih di kelompok bahan bakar mineral (terutama batu bara) senilai US$ 14,49 miliar dan lemak dan minyak hewan/nabati (terutama minyak sawit mentah/CPO) US$ 13,77 miliar.

Negara-negara tujuan ekspor non migas Indonesia selama Januari-Agustus 2014 antara lain:

Tiongkok (US$ 11,29 miliar).
Amerika Serikat (US$ 10,48 miliar).
Jepang (US$ 9,43 miliar).
ASEAN (US$ 19,10 miliar).
Uni Eropa (US$ 11,29 miliar).
Sementara nilai impor Agustus tercatat US$ 14,79 miliar. Naik 13,69% dibanding Agustus 2013 dan 5,05% dibanding Juli 2014.

Akumulasi impor sepanjang Januari-Agustus 2014 adalah US$ 118,83 miliar, turun 4,82% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Impor non migas Januari-Agustus 2014 tercatat US$ 89,46 miliar, turun 5,76%.

Impor non migas Januari-Agustus 2014 terbesar adalah untuk mesin dan peralatan mekanik (US$ 17,26 miliar) serta mesin dan peralatan listrik (US$ 11,56 miliar). Sedangkan negara-negara pemasok impor non migas Januari-Agustus 2014 antara lain:

Tiongkok (US$ 19,69 miliar).
Jepang (US$ 11,52 miliar).
Singapura (US$ 6,89 miliar)
ASEAN (US$ 20,01 miliar).
Uni Eropa (US$ 8,43 miliar).

sumber
http://m.detik.com/finance/read/2014...i-defisit-lagi


salam damai
emoticon-I Love Indonesia (S)
0
748
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan