Quote:
Masyarakat umumnya percaya bahwa mencukur dengan menggunakan pisau cukur akan menyebabkan kulit kering dan keras (kapalan). Namun kenyataannya, mencukur justru menghaluskan permukaan kulit.
Dilansir Femalefirst, Selasa, 23 September 2014, terapis di pusat kecantikan Venus Beauty memberikan pengetahuan baru yang meluruskan beberapa mitos soal mencukur rambut halus pada tubuh. Berikut pertentangan antara mitos dan fakta mencukur.
Mitos: Mencukur akan membuat rambut lebih cepat tumbuh kembali dan lebih tebal, sehingga membuat kulit akan terlihat lebih gelap.
Fakta: Proses pertumbuhan rambut bergantung dari genetika dan hormon dalam kulit, sehingga cepat dan lambatnya pertumbuhan rambut bukan disebabkan dari proses mencukur. Namun, rambut yang tumbuh memang akan terlihat lebih tebal karena mencukur akan memotong ujung rambut yang runcing dan menjadikannya lebih tumpul.
"Prosesnya tumbuhnya rambut bukan disebabkan karena mencukur, tapi rambut halus pada ketiak memang lebih cepat pertumbuhannya dibanding bulu kaki," kata Bailu Lu, juru bicara Venus Beauty.
Mitos: Mencukur akan membuat kulit kering, bersisik, dan menjadi lebih sensitif
Fakta: Mencukur dengan alat cukur sebenarnya membantu kulit untuk terlihat dan terasa halus. Proses mencukur membantu pengelupasan atau menghilangkan sel-sel kulit mati.
Mitos: Sabun sangat membantu proses mencukur.
Fakta: Sabun akan merusak kulit karena dapat menghilangkan kelembapan kulit. Sebaiknya menggunakan pelembap yang mengandung gel atau membasuh minyak zaitun pada kulit sebelum mencukur.
Mitos: Mencukur akan menghapus tan (kulit yang gelap).
Fakta: Tanning merupakan produksi melanin dalam kulit bukan di permukaan kulit. Sehingga mencukur tidak akan membuat tan Anda memudar.
sumber:
TEMPO
ternyata beberapa mitos yang dipercaya banyak orang ternyata faktanya berbeda ya
semoga bermanfaat