- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tahukah Kamu, Kita Sering Takut Pada Hal yang Salah?


TS
bakoelz.jr
Tahukah Kamu, Kita Sering Takut Pada Hal yang Salah?
permisi agan agan sekalian, numpang share dikit,
di sini ane akan mengulas tentang hal yang mungkin sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, yakss langsung saja di simak gan

Quote:
Quote:
Setiap negara memiliki keunikan dan budayanya sendiri. Ini kemudian berpengaruh pada perilaku dan kebiasaan orang-orang yang tinggal di dalamnya. Begitu pun yang terjadi di negara kita tercinta ini. Ada beberapa keunikan dan kebiasaan yang hanya dimiliki oleh orang Indonesia
mari kita melihat ketakutan dan kecemasan konyol yang sering dirasakan oleh orang Indonesia (tidak hanya di indonesia). Saat di negara lain ketakutan ini akan dianggap aneh atau irasional, kita menganggap kecemasan ini sebagai hal yang wajar dirasakan. Apakah agan2 sekalian juga pernah merasakan kecemasan yang sama ? mungkin kita tidak pernah menyadari / bahkan mungkin kita sengaja untuk tidak mempedulikan sebuah hal yang dianggap sepele.
mari kita melihat ketakutan dan kecemasan konyol yang sering dirasakan oleh orang Indonesia (tidak hanya di indonesia). Saat di negara lain ketakutan ini akan dianggap aneh atau irasional, kita menganggap kecemasan ini sebagai hal yang wajar dirasakan. Apakah agan2 sekalian juga pernah merasakan kecemasan yang sama ? mungkin kita tidak pernah menyadari / bahkan mungkin kita sengaja untuk tidak mempedulikan sebuah hal yang dianggap sepele.
Spoiler for click:
Spoiler for click:
1.Ditangkap Polisi vs Kecelakaan: LEBIH TAKUT DITANGKAP POLISI
*selama gak ada polisi gak masalah coyy....!!! 
Orang Indonesia memang sering menempatkan posisi polisi di bawah Tuhan dan Dosen Pembimbing Skripsi. Kalau mau melanggar rambu lalu lintas, yang ditakuti adalah ketahuan Polisi. Bukan karena takut kecelakaan atau kehilangan nyawa


Quote:
(di sebuah jalan raya yang tak ada polisinya)
X: “Heh, jangan lewat sini! Itu lho ada tanda larangan muter!”
Y: “ya ellaaahh gak pa-pa, gak ada polisi kok…”
(mereka berputar dengan inosen, seakan tak mungkin tertabrak kendaraan lain)
(di sebuah jalan raya yang dijaga polisi)
Y: (hampir berputar di perempatan yang ada tanda larangan berputar) “Eh, gak jadi ah. Ada polisi.”
X: “njiirrr, tumben amat ini. Lebih takut polisi ya daripada kecelakaan?”
X: “Heh, jangan lewat sini! Itu lho ada tanda larangan muter!”
Y: “ya ellaaahh gak pa-pa, gak ada polisi kok…”
(mereka berputar dengan inosen, seakan tak mungkin tertabrak kendaraan lain)
(di sebuah jalan raya yang dijaga polisi)
Y: (hampir berputar di perempatan yang ada tanda larangan berputar) “Eh, gak jadi ah. Ada polisi.”
X: “njiirrr, tumben amat ini. Lebih takut polisi ya daripada kecelakaan?”
Orang Indonesia memang sering menempatkan posisi polisi di bawah Tuhan dan Dosen Pembimbing Skripsi. Kalau mau melanggar rambu lalu lintas, yang ditakuti adalah ketahuan Polisi. Bukan karena takut kecelakaan atau kehilangan nyawa

Spoiler for click:
2.Kita Sering Takut Melakukan Berbagai Hal Sendirian
*Terlalu terbiasa melakukan apapun bersama

Kultur Indonesia yang sangat komunal membuat kita terbiasa melakukan berbagai hal dalam kelompok. Sendirian, jadi sering terasa aneh dan tidak nyaman dilakukan. Apa aja sih yang orang Indonesia takut lakukan seorang diri ? *mungkin agan pernah berpikiran bahwa "bersama akan lebih menyenangkan" 

Spoiler for click:
3.sendirian di malam minggu
*biasa aja keleezzz
mungkin...beberapa dari para james bone
yang merasa dunia nya terlalu sepi, mereka pasti akan menganggap bahwa malam minggu adalah malam keramat bagi mereka selain malam jum'at
dan mungkin sepintas hal ini akan membuat mereka merasa takut (mungkin juga tidak) atau juga merasa minder dengan orang lain yang memiliki pasangan untuk bisa di ajak bermalam mingguan.*menurut para jones yang ane interview
,hal ketiga ini hanya berlaku bagi para mereka (remaja) yang masih berpikir seadanya, yang seolah-olah malam minggu adalah sebuah malam penting di bandingkan malam jum'at


mungkin...beberapa dari para james bone



Spoiler for click:
4.makan sendiri
*yaelaahh..makan ya tinggal makan,repot amat sih.. 
Mending mana, mati kesepian atau mati kelaparan ? Kalau mau makan ya makan aja…..repot amat sih,amat aja gak repot!


Mending mana, mati kesepian atau mati kelaparan ? Kalau mau makan ya makan aja…..repot amat sih,amat aja gak repot!

Spoiler for click:
5.nonton sendirian
*masalah buat lohh...?? 
Mungkin yang sering bikin kamu keki adalah pertanyaan mbak-mbak penjaga konter tiket di bioskop:


Mungkin yang sering bikin kamu keki adalah pertanyaan mbak-mbak penjaga konter tiket di bioskop:
Quote:
Kamu: “Guardians of the Galaxy ya, Mbak.”
Mbak Bioskop: “Berapa tiket?”
Kamu: “1 aja mbak.”
Mbak Bioskop: “1 tiket aja ini Mas?”
Kamu: (dalam hati) Apa salahku kalau cuma beli 1 tiket? Apaaa
Mbak Bioskop: “Berapa tiket?”
Kamu: “1 aja mbak.”
Mbak Bioskop: “1 tiket aja ini Mas?”
Kamu: (dalam hati) Apa salahku kalau cuma beli 1 tiket? Apaaa
Spoiler for click:
6.kondangan sendiri
*sabar...sabar...sabar... 
Ke kondangan sendirian itu kadang bikin makan hati. Pertanyaan, “Kapan nyusul?” dan “Mana pendampingnya?
” akan banyak kamu jumpai di acara formal macam ini.


Ke kondangan sendirian itu kadang bikin makan hati. Pertanyaan, “Kapan nyusul?” dan “Mana pendampingnya?

Spoiler for click:
7.ke toilet sendirian
*Mungkin toilet dikira photo box kali ya
Boleh tanya gak, pada ngapain sih di toilet sampai harus barengan gitu perginya? Pipis berjamaah apa? Itu toilet atau photo-box ?
*mungkin kita lupa akan hal ini,nanti kalau mati juga sendirian, loh!
Bukan bermaksud menakuti dengan buntalan putih di atas, ane hanya mau bilang bahwa tidak selamanya pendampingan itu diperlukan. kita tetap bisa kok melakukan berbagai hal meski sendirian.
ane pernah membaca sebuah artikel “Hal-Hal yang Sebenarnya Bisa Kita Lakukan Sendiri” untuk memberimu sudut pandang lain soal kesendirian. Gak selamanya melakukan hal sendirian itu aneh, kok!


Boleh tanya gak, pada ngapain sih di toilet sampai harus barengan gitu perginya? Pipis berjamaah apa? Itu toilet atau photo-box ?

Bukan bermaksud menakuti dengan buntalan putih di atas, ane hanya mau bilang bahwa tidak selamanya pendampingan itu diperlukan. kita tetap bisa kok melakukan berbagai hal meski sendirian.
ane pernah membaca sebuah artikel “Hal-Hal yang Sebenarnya Bisa Kita Lakukan Sendiri” untuk memberimu sudut pandang lain soal kesendirian. Gak selamanya melakukan hal sendirian itu aneh, kok!
Spoiler for click:
8.Takut dan malu-malu saat disuruh ambil giliran pertama untuk melakukan sesuatu
*takut kalo angkat tangan duluan
Biasanya kita malu-malu saat diberi kesempatan untuk jadi orang pertama yang melakukan sesuatu dalam sebuah kelompok. Mengemukakan pendapat pertama kali di kelas, misalnya.
Ada rasa malu, takut, dan cemas pendapatnya salah. Baru deh setelah ada seseorang yang membuka giliran, teman-teman lainnya mau buka suara.

Biasanya kita malu-malu saat diberi kesempatan untuk jadi orang pertama yang melakukan sesuatu dalam sebuah kelompok. Mengemukakan pendapat pertama kali di kelas, misalnya.
Ada rasa malu, takut, dan cemas pendapatnya salah. Baru deh setelah ada seseorang yang membuka giliran, teman-teman lainnya mau buka suara.
Quote:
Dosen: “Jadi gimana, ada yang mau berpendapat?”
Mahasiswa: (diam)
Dosen: “Ada yang mau memberikan pendapatnya?”
Mahasiswa: (saling lihat) (melempar kode biar ada yang ngejawab duluan)
Dosen: (agak kesal) “Kalian ini kok gak nyambung ya? Ibaratnya kalimat ‘Saya datang, bebek mati.’ Gak nyambung ‘kan? Ayo coba ada yang berpendapat! Kalau tidak, kita tidak akan akhiri kelas ini.”
Mahasiswa: (terpaksa mulai tunjuk jari, daripada gak pulang ‘kan?
Mahasiswa: (diam)
Dosen: “Ada yang mau memberikan pendapatnya?”
Mahasiswa: (saling lihat) (melempar kode biar ada yang ngejawab duluan)
Dosen: (agak kesal) “Kalian ini kok gak nyambung ya? Ibaratnya kalimat ‘Saya datang, bebek mati.’ Gak nyambung ‘kan? Ayo coba ada yang berpendapat! Kalau tidak, kita tidak akan akhiri kelas ini.”
Mahasiswa: (terpaksa mulai tunjuk jari, daripada gak pulang ‘kan?
Spoiler for click:
9.Takut kalah pintar dibandingkan orang luar negeri
*Kita sering takut kalah pintar dibanding orang luar negeri
Ini adalah ketakutan yang sering dihadapi mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di negeri asing. Kadang kita merasa rendah diri karena merasa tidak sepintar teman-teman dari negara lain. Kadang kita lupa bahwa beban sistem pendidikan Indonesia itu jauh lebih berat dibanding pendidikan di negara-negara lain.
Gak perlu takut kalah pintar, secara akademis kita sangat bisa bersaing kok dengan mereka. Asal berani bicara dan mengungkapkan pendapat saja.

Ini adalah ketakutan yang sering dihadapi mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di negeri asing. Kadang kita merasa rendah diri karena merasa tidak sepintar teman-teman dari negara lain. Kadang kita lupa bahwa beban sistem pendidikan Indonesia itu jauh lebih berat dibanding pendidikan di negara-negara lain.
Gak perlu takut kalah pintar, secara akademis kita sangat bisa bersaing kok dengan mereka. Asal berani bicara dan mengungkapkan pendapat saja.
Spoiler for click:
10.Takut kekurangan makanan yang cocok di lidah saat ke luar negeri, sampai memenuhi koper dengan makanan yang nantinya dibuang oleh petugas bandara
*Di luar negeri juga ada beginian kok
Mau ke luar negeri, bawaannya bejibun. Bawa Indomie, bawa sambal instan, bawa beras, sampai bawa cobek buat ngulek sambel.
Padahal barang-barang berupa makanan biasanya akan langsung disita oleh petugas keamanan bandara luar negeri. Lagipula di negara beda benua pun normalnya ada Asian Market kok, tempatmu bisa menemukan beras dan berbagai makanan khas Asia lain.

Mau ke luar negeri, bawaannya bejibun. Bawa Indomie, bawa sambal instan, bawa beras, sampai bawa cobek buat ngulek sambel.
Padahal barang-barang berupa makanan biasanya akan langsung disita oleh petugas keamanan bandara luar negeri. Lagipula di negara beda benua pun normalnya ada Asian Market kok, tempatmu bisa menemukan beras dan berbagai makanan khas Asia lain.
Spoiler for click:
11.Takut anjing tanpa alasan yang jelas
*Padahal dia selucu ini 
Sebagai negara yang penduduknya mayoritas Muslim, anjing jadi binatang yang sering ditakuti. Bahkan ada beberapa kawasan perumahan yang melarang warganya memelihara anjing, dengan alasan “mengganggu keamanan bersama”.
Walaupun anjingnya tidak sakit atau bertingkah, banyak dari kita memperlakukan binatang lucu yang tanpa dosa ini dengan semena-mena.
"Pak, yang mengganggu keamanan bersama itu koruptor yang seenaknya ambil uang kita. Bukan anjing."


Sebagai negara yang penduduknya mayoritas Muslim, anjing jadi binatang yang sering ditakuti. Bahkan ada beberapa kawasan perumahan yang melarang warganya memelihara anjing, dengan alasan “mengganggu keamanan bersama”.
Walaupun anjingnya tidak sakit atau bertingkah, banyak dari kita memperlakukan binatang lucu yang tanpa dosa ini dengan semena-mena.
"Pak, yang mengganggu keamanan bersama itu koruptor yang seenaknya ambil uang kita. Bukan anjing."
Spoiler for click:
12.Pertanyaannya, kenapa kita gak melarang kodok masuk ke perumahan?
*kodok juga haram


Spoiler for click:
13.Lebih takut ketahuan guru pas nyontek, dibanding dirugikan karena kebiasaan buruk ini
*kebiasaan sering menunda pekerjaan
Walau terlihat kecil, tapi kebiasaan menyontek bisa membawa pengaruh buruk bagi hidupmu. Kalau terlalu terbiasa menyontek, kita akan jadi pribadi yang menggampangkan segala sesuatu dan tidak lagi paham maknanya kerja keras. Sumpah deh, mendingan dapat nilai jelek dibanding harus kehilangan masa depan karena kebiasaan ini.

Walau terlihat kecil, tapi kebiasaan menyontek bisa membawa pengaruh buruk bagi hidupmu. Kalau terlalu terbiasa menyontek, kita akan jadi pribadi yang menggampangkan segala sesuatu dan tidak lagi paham maknanya kerja keras. Sumpah deh, mendingan dapat nilai jelek dibanding harus kehilangan masa depan karena kebiasaan ini.
Spoiler for click:
14.Takut rugi, sampai antre apapun menjelang harganya naik
*Setiap harga BBM direncanakan naik, antriannya gak kira-kira 
Pertanyaannya, seberapa signifikan sih penghematan yang bisa kita lakukan? Apakah sebanding dengan pengorbanan waktu dan tenaga yang kita keluarkan?


Pertanyaannya, seberapa signifikan sih penghematan yang bisa kita lakukan? Apakah sebanding dengan pengorbanan waktu dan tenaga yang kita keluarkan?
Spoiler for click:
15.Juga takut ketinggalan zaman, sampai rela antri apapun yang baru buka
*sepenting itukah ?? kaya gak da hari lain aja 
H&M baru buka, antrean panjaaaanggggg…
Union baru buka, antrian juga panjang…
Beberapa bulan kemudian, toko-toko tersebut sudah lengang dan bisa ente masuki dengan nyaman loh padahal….


H&M baru buka, antrean panjaaaanggggg…
Union baru buka, antrian juga panjang…
Beberapa bulan kemudian, toko-toko tersebut sudah lengang dan bisa ente masuki dengan nyaman loh padahal….
Spoiler for click:
16.Takut diejek jomblo sampai repot cari pacar
*woles brayyy
Banyak anak muda Indonesia merasa bahwa status jomblo itu tidak layak disandang. Mereka akhirnya sibuk menggunakan masa sekolah dan kuliahnya untuk mencari pacar dan berpacaran. Kalau bertanggung jawab dan bisa membagi waktu sih nggak masalah, tapi banyak juga yang pendidikan dan masa mudanya keteteran karena masalah cinta.
Jangan takut diejek jomblo. Takut itu sama Tuhan!


Banyak anak muda Indonesia merasa bahwa status jomblo itu tidak layak disandang. Mereka akhirnya sibuk menggunakan masa sekolah dan kuliahnya untuk mencari pacar dan berpacaran. Kalau bertanggung jawab dan bisa membagi waktu sih nggak masalah, tapi banyak juga yang pendidikan dan masa mudanya keteteran karena masalah cinta.
Jangan takut diejek jomblo. Takut itu sama Tuhan!
Spoiler for click:
17.Buat cewek, kadang takut diejek perawan tua
*Mother Teresa juga perawan…
Takut diejek perawan tua? Bilang aja:
Dijamin orang yang mengejekmu itu akan mak-klakep. Diam seribu bahasa.


Takut diejek perawan tua? Bilang aja:
Quote:
Bunda Teresa juga perawan. Udah tua juga. Hidupnya bermakna, kok! 

Dijamin orang yang mengejekmu itu akan mak-klakep. Diam seribu bahasa.

Spoiler for click:
18.Takut salah berpendapat, tapi ngomongin di belakang
*banci apa bencong lu ???
SAUDARA-SAUDARA, ketahuilah bergumam di belakang itu tidak akan menyelesaikan masalah.


Quote:
(rapat Korps Mahasiswa membahas rencana konser)
bendot: “Jadi gimana nih, pada setuju nggak kalau besok ngundang Mocca?”
bandit: (dalam hati tidak setuju) (takut salah ngomong, jadi diam aja)
bendot: “Oke, deal ya guest star kita Mocca?
(beberapa jam kemudian)
bandit: “Heran gue sama Fadil, kok dia ngundangnya Mocca ya? Kan udah ketinggalan zaman banget.”
bandat: “Lah, kalau gak setuju kenapa nggak ngomong aja tadi di rapat?”
bandit: “Gak enak gue La, takut salah ngomong…..”
bendot: “Jadi gimana nih, pada setuju nggak kalau besok ngundang Mocca?”
bandit: (dalam hati tidak setuju) (takut salah ngomong, jadi diam aja)
bendot: “Oke, deal ya guest star kita Mocca?
(beberapa jam kemudian)
bandit: “Heran gue sama Fadil, kok dia ngundangnya Mocca ya? Kan udah ketinggalan zaman banget.”
bandat: “Lah, kalau gak setuju kenapa nggak ngomong aja tadi di rapat?”
bandit: “Gak enak gue La, takut salah ngomong…..”
SAUDARA-SAUDARA, ketahuilah bergumam di belakang itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Quote:
sekian trit dari ane, maaf jikalau ada kesalahan kata-kata yang menyinggung atau pun penulisan dari kalimat di atas 

Diubah oleh bakoelz.jr 29-09-2014 01:58
0
1.7K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan