Pernah ga sih mendengar istilah Human Error ?
Pernah ga sih kalian sedang asik asiknya mengobrol tiba tiba dicegat kawan setelah itu lupa jadi pengen ngomong apa ?
nah itulah salah satu contoh human error !
Agan and Sis pasti pada pernah dong yang alamin Human Error itu
yuk mari kita kupas tuntas apa sih sebenarnya Human Error itu dan kenapa bisa terjadi ?
Ilustrasi :
Spoiler for ilustrasi:
1. Definisi Human Error :
Spoiler for :
Human error berarti bahwa sesuatu telah dilakukan yang "tidak dimaksudkan atau disengajakan oleh aktor (pembuat/pelaku), tidak diinginkan oleh seperangkat aturan atau pengamat eksternal, atau yang menyebabkan tugas atau sistem di luar batas yang dapat diterima sesuatu ataupun seseorang". Singkatnya, itu adalah penyimpangan dari niat, harapan atau keinginan Logikanya, tindakan manusia dapat gagal untuk mencapai tujuan mereka dalam dua cara yang berbeda: tindakan bisa berjalan sesuai rencana, namun rencana tersebut dapat mengarah ke kesalahan atau, rencana bisa memuaskan, tapi kinerja kurang memuaskan (yang mengarah ke slip/false dan penyimpangan). Namun, kegagalan bukan berarti kesalahan jika tak ada rencana untuk mencapai sesuatu yang khusus.
2. Kinerja Human Error :
Spoiler for :
Human error dan kinerjanya ibarat adalah dua sisi dari uang yang sama: mekanisme dan Kinerja tersebut yang dikategorikan sebagai 'kesalahan' ini biasanya terjadi pada akhir perencanaan sesuatu, Oleh karena itu tindakan kemudian disebut "human error", Namun sebetulnya merupakan bagian dari spektrum perilaku manusia. Studi tentang linglung dalam kehidupan sehari-hari memberikan banyak dokumentasi dan kategorisasi aspek-aspek seperti perilaku yang dijelaskan tadi. Sementara kesalahan manusia tertanam kuat dalam pendekatan klasik untuk investigasi kecelakaan dan penilaian risiko , ia tidak memiliki peran dalam pendekatan baru seperti teknik ketahanan. Dengan kata lain, Human Error ibarat sebuah penyakit yang tidak bisa disembuhkan yang datang dan pergi secara tiba-tiba.
3. Kategori Human Error :
Spoiler for :
Ada banyak cara untuk mengkategorikan kesalahan manusia :
1. eksogen terhadap endogen (yaitu, yang berasal dari luar dibandingkan di dalam individu )
2. penilaian situasi dibandingkan perencanaan respon dan perbedaan terkait di :
-kesalahan dalam deteksi (Teori Deteksi, atau teori deteksi sinyal, merupakan sarana untuk mengukur kemampuan untuk membedakan antara pola informasi)
-kesalahan dalam penyelesaian masalah (Pemecahan masalah terdiri dari menggunakan metode generik secara tertib, untuk mencari solusi suatu masalah .
-kesalahan dalam perencanaan tindakan dan pelaksanaan (misalnya: kesalahan eksekusi terhadap kesalahan atau kesalahan niat)
3. Dengan tingkat analisis (misalnya persepsi (contoh, ilusi optik) sangat kognitif dibandingkan komunikasi secara langsung)
4. Sumber Human Error :
Spoiler for :
Penelitian secara kognitif tentang Human Error (kesalahan manusia) sangatlah aktif, mereka menjelaskan bahwa , pekerjaan yang berhubungan dengan batas memori dan perhatian dan juga untuk pengambilan keputusan strategi seperti ketersediaan heuristik dan bias kognitif lainnya. Heuristik dan bias tersebut menghasilkan Strategi yang berguna dan sering benar, tetapi dapat menyebabkan pola sistematis kesalahan.Kesalahpahaman sebagai topik dalam komunikasi manusia telah dipelajari dalam analisis percakapan, seperti pemeriksaan pelanggaran prinsip kooperatif.
Kontroversi :
Spoiler for :
Beberapa peneliti berpendapat bahwa tindakan manusia yang "benar" atau "salah" adalah penyederhanaan berbahaya dari fenomena yang kompleks. Fokus pada variabilitas kinerja manusia dan bagaimana operator (dan organisasi) manusia dapat mengelola variabilitas yang mungkin menjadi pendekatan yang lebih bermanfaat. Pendekatan yang lebih baru seperti teknik ketahanan yang disebutkan di atas , meliputi peran positif bahwa manusia bisa bermain dalam sistem yang kompleks. Dalam rekayasa ketahanan, keberhasilan(hal-hal yang benar) dan kegagalan (hal-hal yang salah) dipandang memiliki dasar yang sama, yaitu variabilitas kinerja manusia. Ada sebuah akun online peneliti khusus menjelaskan bahwa semua itu adalah efisiensi ketelitian trade-off prinsip (berdasarkan asas Etto), yang dapat ditemukan pada semua tingkat aktivitas manusia, dalam individu maupun kolektif.