Jum'at, 26 September 2014
VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan akan mendukung Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, ada syaratnya.

"Jadi kalau Pemerintah yang akan datang itu pro rakyat, pro Pancasila, pro UUD 1945, membela kepentingan bangsa, kekayaan alam negeri di tangan orang Indonesia, maka kami akan dukung. Tegas itu. Tidak ada keragu-raguan," kata Prabowo usai menghadiri acara pembekalan anggota DPR RI terpilih dari partai Koalisi Merah Putih di salah satu hotel berbintang kawasan Senayan, Jakarta, Jumat 26 September 2014.

Namun, lanjut Prabowo, bila pemerintahan baru mendatang melemahkan posisi Indonesia dan merugikan rakyat, ia bersama Koalisi Merah Putih akan menentang. Ia mewanti-wanti agar pemerintahan Jokowi-JK tidak menguntungkan asing.

"Tapi kalau menjalankan agenda yang merugikan rakyat, apalagi meneruskan agenda-agenda titipan asing, ya terpaksa kami harus melawan," tegasnya.

Mantan pesaing Jokowi-JK pada Pilpres lalu ini menegaskan, bahwa kubunya akan mengawal dan mengontrol jalannya pemerintahan mendatang. Dia juga mengaku tidak dendam terhadap Jokowi-JK lantaran dikalahkan pada Pilpres 9 Juli lalu.

Demokrat

Saat ditanya aksi dan sikap Partai Demokrat di Koalisi Merah Putih, Prabowo mengaku akan menyadarkan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Semula, Prabowo mengaku yakin bahwa Partai Demokrat akan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945. Namun, imbuhnya, hal ini menjadi ironi karena seharusnya mereka berjuang bersama koalisi.

Demokrat, menurut Prabowo, di beberapa tempat yang berada di luar koalisi merah putih, seolah memperjuangkan beberapa agenda dari negara-negara asing.

"Tapi Insya Allah bisa kita sadarkan," katanya.

http://m.news.viva.co.id/news/read/5...edium=facebook

baguslah Prabowo dkk mau mendukung pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, tapi rejim baru nanti harus mau nerima masukan, begitu juga KMP