Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) bakal memberikan sanksi tegas terhadap kadernya yang tak mematuhi instruksi dalam voting RUU Pilkada, Kamis (25/6) malam. Menurut Ical, 11 politisi Golkar yang membelot tersebut sudah tidak dapat ditolerir.

"Ya pasti ada tindakan, ada sanksi trust," tegas Ical disela-sela acara Silaturahmi dan Orientasi Anggota DPR RI Periode 2014-2019 Koalisi Merah Putih, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9).

Sebab, lanjut Ical, instruksi partai menghendaki pemilihan kepala daerah dilakukan lewat DPRD. Sedangkan 11 politisi Golkar tersebut justru mengambil voting pilkada langsung.

"Segera akan kita lakukan (sanksi), nanti Mahkamah partai yang akan memutuskan," tandasnya.

Sementara itu, Pengurus DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Golkar akan menindak anggotanya yang membangkang tersebut. Sanksi pemberhentian mengancam mereka yang tidak patuh pada perintah partai.

"Nanti pasti akan ada sanksinya, hingga pemberhentian," kata Bambang.

Perlu diketahui, politisi Golkar yang membelot dan mendukung RUU Pilkada langsung tersebut di antaranya Emil Abeng, Neil Iskandar, Oheo Sinapoy, Gusti Iskandar, Zainudin Amali, Chairuman Harahap, Nudirman Munir dan Taufik Hidayat. Sementara itu Poempida Hidayatulloh, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid sudah dipecat terlebih dahulu.

sumber

Memang hebat Ical ini.... semuanya bisa dibeli