- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prestasi Bupati Banjar yang Membuat Dirinya Masuk Bursa Calon Menteri


TS
sabil.haq
Prestasi Bupati Banjar yang Membuat Dirinya Masuk Bursa Calon Menteri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Nama Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh belakangan dikabarkan ikut meramaikan bursa calon menterinya presiden terpilih Joko Widodo. Orang pun penasaran, apa sih prestasi sang bupati?
Rupanya, keberhasilan Bupati 2 periode ini dalam meningkatkan kapasitas fiskal daerah mencuri perhatian Jokowi. Ini tercermin dari peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang semula Rp 13,7 miliar di awal kepemimpinan tahun 2005 hingga menjadi Rp 190,8 miliar di tahun 2013. Demikian pula APBD yang semula hanya Rp 301,5 M menjadi Rp 1,2 triliun pada tahun 2013. Layak dibilang 'wow' memang.
Melihat gambaran keuangan di era pertama Bupati Banjar Khairul menjabat tahun 2005 hingga 2010, APBD Banjar bisa menembus angka Rp 301, 5 miliar lebih dengan PAD Rp 13, 7 miliar lebih.
Catatan Dosen Luar Biasa MSAP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Hary Supriadi salah satu program yang diketahuinya tentang upaya Pemkab Banjar mendongkrak PAD dan APBD. Program tersebut antara lain, sejak gerakan peningkatan pendapatan asli daerah dicanangkan awal tahun 2011, kemudian akhir tahun APBD Banjar berhasil melejit menjadi 949 miliar lebih dengan PAD Rp 96 miliar lebih.
Tahun anggaran 2012 dilanjutkan dengan gerakan tahun panutan PAD dan berhasil meningkatakan APBD menjadi di atas Rp 1,2 triliun dan PAD menjadi Rp 147 miliar lebih atau terjadi kenaikan sebesar 52 persen dibanding tahun anggaran sebelumnya.
“Keberhasilan ini mewujudkan komitmen Khairul Saleh yang ingin menjadikan APBD menjadi Rp 1 triliun lebih,” ujar Hary dalam keterangannya, Jumat (26/9/2014).
Program dilanjutkan pada tahun 2013 yang dicanangkan sebagai operasi sisir yaitu melakukan pendataan wajib pajak dan retribusi dan menagih pajak dan retribusi yang masih terutang. Kegiatan operasi sisir PAD ini berhasil menaikkan PAD menjadi Rp 190, 8 miliar lebih atau terjadi kenaikan sebesar 29, 77 persen.
“Ini kerja keras yang sangat fantastis,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu faktor yang menjadi tolak ukur pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK dalam merekrut para menteri adalah prestasi kerja. Lalu, bagaimana pendapat tokoh banua maupun tokoh nasional terhadap korelasi prestasi tokoh daerah dengan penyusunan kabinet mendatang? Akankah prestasi Bupati Banjar ini membuatnya berpeluang menembus bursa calon menteri Jokowi?
“Sekarang, hal yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah tokoh yang masuk ke kabinet memiliki prestasi bagus dan amanah. Tokoh daerah ini patut dipertimbangkan. Selain berprestasi, dia memiliki keterwakilan daerah yang sangat kuat,” ungkap mantan Ketua KPU Pusat, Hafidz Ansyari.
sumber
Kepala Daerah pilihan rakyat........................
Rupanya, keberhasilan Bupati 2 periode ini dalam meningkatkan kapasitas fiskal daerah mencuri perhatian Jokowi. Ini tercermin dari peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang semula Rp 13,7 miliar di awal kepemimpinan tahun 2005 hingga menjadi Rp 190,8 miliar di tahun 2013. Demikian pula APBD yang semula hanya Rp 301,5 M menjadi Rp 1,2 triliun pada tahun 2013. Layak dibilang 'wow' memang.
Melihat gambaran keuangan di era pertama Bupati Banjar Khairul menjabat tahun 2005 hingga 2010, APBD Banjar bisa menembus angka Rp 301, 5 miliar lebih dengan PAD Rp 13, 7 miliar lebih.
Catatan Dosen Luar Biasa MSAP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Hary Supriadi salah satu program yang diketahuinya tentang upaya Pemkab Banjar mendongkrak PAD dan APBD. Program tersebut antara lain, sejak gerakan peningkatan pendapatan asli daerah dicanangkan awal tahun 2011, kemudian akhir tahun APBD Banjar berhasil melejit menjadi 949 miliar lebih dengan PAD Rp 96 miliar lebih.
Tahun anggaran 2012 dilanjutkan dengan gerakan tahun panutan PAD dan berhasil meningkatakan APBD menjadi di atas Rp 1,2 triliun dan PAD menjadi Rp 147 miliar lebih atau terjadi kenaikan sebesar 52 persen dibanding tahun anggaran sebelumnya.
“Keberhasilan ini mewujudkan komitmen Khairul Saleh yang ingin menjadikan APBD menjadi Rp 1 triliun lebih,” ujar Hary dalam keterangannya, Jumat (26/9/2014).
Program dilanjutkan pada tahun 2013 yang dicanangkan sebagai operasi sisir yaitu melakukan pendataan wajib pajak dan retribusi dan menagih pajak dan retribusi yang masih terutang. Kegiatan operasi sisir PAD ini berhasil menaikkan PAD menjadi Rp 190, 8 miliar lebih atau terjadi kenaikan sebesar 29, 77 persen.
“Ini kerja keras yang sangat fantastis,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu faktor yang menjadi tolak ukur pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK dalam merekrut para menteri adalah prestasi kerja. Lalu, bagaimana pendapat tokoh banua maupun tokoh nasional terhadap korelasi prestasi tokoh daerah dengan penyusunan kabinet mendatang? Akankah prestasi Bupati Banjar ini membuatnya berpeluang menembus bursa calon menteri Jokowi?
“Sekarang, hal yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah tokoh yang masuk ke kabinet memiliki prestasi bagus dan amanah. Tokoh daerah ini patut dipertimbangkan. Selain berprestasi, dia memiliki keterwakilan daerah yang sangat kuat,” ungkap mantan Ketua KPU Pusat, Hafidz Ansyari.
sumber
Kepala Daerah pilihan rakyat........................
0
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan