Halo agan agan SFTH sekalian, salam kenal ya gan sudah sekian lama ane menjadi silentreader di sf ini, akhirnya memotivasi tangan ane buat aktif nulis gan
Sebelumnya gan, cerita yang ane share ini 100% adalah kisah nyata dari ane gan. Beberapa ane udah draft di dokumen word ane. Nama tokoh cerita disini juga nyata dan sudah mendapat persetujuan dari si empunya nama gan cuma dalam versi cerita ini ane make bagian lain dari namanya
Ane usahakan untuk update secara berkala dan konsisten ya gan, maklum gan mahasiswa
Akhir kata, ane mohon bimbingan agan agan yang udah pro disini ya gan
Selamat Membaca
Spoiler for Chapter 1 : Pilot:
Dia bernama Titi, dia adalah wanita yang pertama kali aku lihat di kelas baru. Di sebuah ruangan transisi antara SMA dan kuliah, iya sebuah bimbingan belajar yang terkesan biasa biasa saja. Sebuah ruang 3 x 4 dengan bangku coklat yang mulai rapuh, penuh coretan mereka yang pernah mengisi kelas ini. Di kelas ini aku sama seperti yang lain, datang dengan sisa tenaga yang terpakai disekolah demi sebuah masa depan, mencoba terjaga dari rasa kantuk yang mengayunku, menggunakan bayangan betapa sulitnya ujian nasional nanti. Aku dengan Titi berbeda SMA, tapi kita disatukan dalam kelas bimbingan yang sederhana ini, tidak ada sama sekali rasa untuk memasukinya lebih dalam, dipertemukan secara intens selama 2 kali dalam seminggu, memandang Titi dari seberang bangku yang aku duduki. Oh, dia sedang bercanda dengan beberapa teman temanya, ada sesuatu yang lucu yang membuatnya tertawa hingga meninggalkan sisi feminimnya. Konsentrasi pun terpecah menjadi dua, telinga kananku menangkap candaan candaan yang dilontarkan oleh mereka yang bahkan menurutku tidak ada lucunya sama sekali dan kupingku yang satunya tengah menangkap materi tentang pembentukan lempeng bumi yang entah bagaimana aku tidak bisa menangkap. Apa yang ada dalam benaku adalah apakah anak anak ini tidak merasa kasihan dengan orang tua nya yang dirumah, yang tengah harap harap cemas karena sebentar lagi ujian nasional akan datang, ah entahlah aku pun berpikir bahwa mereka hanya lelah belajar saja sepertinya sehingga mereka menggunakan waktu mereka untuk bercanda gurau, tapi hey, hal itu sangat menganggu! Nyaliku pun tak sebesar suara tertawa mereka, sampai disini bayanganku mengenai Titi sirnah sudah, dia bukan tipikal wanita yang pandai diajak berkomitmen, segala stigma negatif melekat padanya, untuk sekarang aku berpikir bahwa dia bukanlah wanita yang mengerti situasi dan kondisi ah entahlah lagipula kenapa aku memikirkan sesuatu yang bahkan tidak bermanfaat untuku.
Spoiler for Chapter 2 : Kebingungan:
Di sekolah sendiri aku punya beberapa teman, salah satunya adalah Oma, dia adalah seorang wanita yang entah mengapa menurutku semua pendapatnya dapat aku terima secara baik, mungkin ini sejenis intuisi saja yang tumbuh karena aku dan Oma sudah 3 tahun dalam satu kelas, dan kapal terakhir kami di sekolah ini adalah kelas 12 IPS, kelas yang berwarna, kelas yang berbeda, kelas yang melawan arus, kelas dengan segala baik dan berengseknya. Aku bercerita kepada Oma tentang kesan pertamaku ada di kelas bimbel tersebut. Ramai! capek! nggak ada yang cantik!. Seperti biasa Oma memahamiku, dia mengatakan mungkin ya belum terbiasa, adaptasi kan nggak instan, mie aja yang notabene ada tulisan instan juga ternyata perlu dimasak, dan dari situ Oma juga mengingatkan padaku urgensi Unas ini, karena akan ada penambahan bobot soal. Aku cuma bisa ngangguk, mengiyakan omongan Oma ini, karena pada saat itu kami mempunyai satu tujuan yaitu bisa masuk kuliah lewat jalur impian, jalur SNMPTN. Jalur ini adalah jalur yang di idam idamkan oleh semua pelajar dari yang paling malas sampe mereka yang hanya berbicara dengan buku, dari perpustakaan sampai pelosok kamar mandi laki laki. Nggak ada yang ngerti bagaimana seleksi SNMPTN ini jalan, semua hanya mengira mengira, sampai akhirnya aku ngomong ke Oma kalau aku iri dengan mereka yang punya pacar, harapan mencari pacar di tempat bimbingan pupus sudah setelah kesan pertama yang ditampilkan seperti itu. Oma hanya menghela nafas panjang dan menyuruhku untuk lebih mendalami lagi rasa dari kelas baru itu.
Bantu Rate 5 & comment yaaa agan agan sekalian
Diubah oleh dexology 26-09-2014 10:57
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
Kutip
5
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru