*REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai ada kepentingan politik di balik demo yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI), pada hari Rabu (24/9) ini. 

Pria yang akrab disapa Ahok itu bahkan mengaku sudah mengetahui siapa orang yang ada dibalik demo FPI, menolak pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun demikian Ahok enggan menyebut nama orang tersebut.

"Mesti suruh polisi cek di Intel, cari siapa yang biayain. Nanti saya dibilang fitnah lagi, tanya polisi saja lebih tahu," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9).

Seperti diketahui, ratusan massa dari FPI dan FUI menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta, menolak rencana pengangkatan Ahok menjadi gubernur mengantikan Joko Widodo.

Perwakilan dari massa FPI kemudian ditemui oleh anggota DPRD, dan berjanji akan mengkaji tuntutan FPI. Sementara Ahok menolak untuk menemui para pendemo, karena merasa FPI adalah organisasi tidak resmi.
http://republika.co.id/berita/nasion...pi-ditunggangi





Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, lembaganya memegang peranan penting terhadap kelanjutan karier politik Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di DKI Jakarta. 

Menurut dia, DPRD DKI bisa saja sewaktu waktu memberhentikan Ahok dari jabatannya.

"DPRD bisa pecat (Ahok). Kalau tidak merakyat, bagaimana? Katanya bilang bekerja untuk rakyat, tetapi enggak merakyat. Jadi gini , untuk jadi gubernur saja, dia jangan mimpi. Kalau dia mau jadi gubernur, itu kan lewat usulan DPRD. Bagaimana mungkin dia sudah jelek-jelekin DPRD, tetapi butuh DPRD. 

Jadi kan dia banyakgengsi," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Rabu (24/9/2014).

Lulung menilai, saat ini, banyak kebijakan Pemprov DKI yang tak
berpihak pada rakyat. Oleh karena itu, wajar apabila DPRD DKI akan
mengajukan salah satu dari hak tersebut.

"Kinerja Ahok cuma naikin pajak, cuma bikin susah rakyat. Sekarang
begini, APBD hari ini Rp 72 triliun, berapa yang sudah terserap?
Sekarang sudah bulan berapa nih? Berapa lagi nih silpa-nya? Belum
lagi kasus Taman BMW, bus terbakar, banyak kan," ujar politisi PPP
itu.

Meski demikian, Lulung mengatakan, Ahok bisa saja tak jadi
diberhentikan oleh DPRD DKI, asalkan Ahok menjelaskan alasan
Pemprov DKI menerapkan kebijakan-kebijakan yang merugikan
masyarakat.

"Saya sudah bilang agar Ahok cepat-cepat klarifikasi, tetapi emang
dasar dia bandel. Disuruh minta maaf aja susah, malah kita
ditantangin terus," keluh pria asal Tanah Abang itu.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Jadi.Gubernur.
yg gw underline, bukannya yg gengsi elu yah tung? naik mobil bmw

Haji Lulung: Ahok Cuma Bikin Susah Rakyat

Anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung kembali mengkritisi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menyinggung kinerja Ahok selama ini yang dinilainya hanya gencar menaikkan jumlah pajak ke masyarakat.

Karena hal itu, kata Lulung, wajar jika banyak kalangan masyarakat yang menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Termasuk penolakan yang datang dari Front Pembela Islam (FPI).

"Kinerja Ahok cuma naikin pajak, cuma bikin susah rakyat," ucap Lulung.

Tak cuma itu, Lulung juga mengkritisi penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta di bawah kepempimpinan Ahok.

"Sekarang begini, APBD hari ini Rp 72 triliun. Berapa yang terserap? Bulan berapa sekarang? Baru 22%," kata dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Dengan penyerapan anggaran yang baru mencapai 22 persen, Lulung memastikan, APBD DKI pasti mengalami Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) yang besar. (Yus)

maksudnya dr isi berita diatas : ahok cuman bisa bikin susah preman tanah abang ajah
http://liputan6.com/news/read/210988...n-susah-rakyat

see lah, bisa ditebak siapa dalangnya