Merupakan singkatan untuk Land Grid Array. Keuntungan menggunakan LGA adalah kemudahan dalam mengupgrade processor tersebut, namun tidak sembarang processor dapat digunakan. Misalnya pada processor Intel, processor tersebut dibedakan berdasarkan banyaknya pin pada socket motherboard, sepeti 1155 pin, 1150 pin, 2011 pin, 775 pin, dsb. Sering ditemukan dalam membeli processor kalimat seperti "Intel Core i3 4130 3.2 GHz LGA 1155", nah kata LGA 1155 ini mengacu pada tipe socket 1155.
Penampakan dari socket LGA di motherboard

Merupakan singkatan untuk Pin Grid Array. Bentuknya mirip dengan LGA namun pada processor terlihat jelas pin yang keluar dari processor. PGA juga memiliki tipe socket, seperti socket 370, 478, dsb. Jarang ditemukan processor seperti ini di Indonesia.
Seperti inilah penampakan socket pada motherboard

Merupakan singkatan untuk Ball Grid Array. Merupakan salah satu cara atau tipe penanaman sirkuit elektronik ke dalam papan sirkuit (PCB), sehingga tipe ini nyaris digunakan untuk penanaman IC dalam RAM, VGA, Motherboard, dan periferal lainnya.


Kekurangan dari tipe ini adalah processor hampir tidak bisa dilepas dari motherboard, sehingga kemungkinan untuk upgrade sangat kecil. Ini diakibatkan karena BGA menggunakan bola-bola kecil yang disolder langsung ke motherboard, sangat berbeda dengan PGA yang menggunakan pin apalagi LGA yang hanya harus bersentuhan. Keuntungan dari BGA adalah dimensi (ukuran) dari processor bisa di minimalkan, dan daya yang dibutuhkan bisa diperkecil sehingga panas bisa dikurangi. Sangat banyak laptop yang menggunakan tipe BGA, sehingga kemungkinan upgrade processor untuk laptop sangat kecil. Kadang VGA untuk laptop juga menggunakan BGA.

Penampakan bola-bola dari sirkuit dengan menggunakan X-Ray