- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Partai Paling Berkuasa di KMP] Gerindra : Ada Sanksi bagi Pembelot Pilkada DPR


TS
sabil.haq
[Partai Paling Berkuasa di KMP] Gerindra : Ada Sanksi bagi Pembelot Pilkada DPR
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya Desmon J. Mahesa mengatakan partainya menunggu janji partai anggota Koalisi Merah Putih untuk mendukung pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam rapat paripurna besok.
"Kalau mereka menghargai keputusan bersama, tentu tak ada yang berseberangan," kata Desmon di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 24 September 2014.
Menurut Desmon, hingga kemarin malam, semua partai koalisi masih solid mendukung pilkada tak langsung. Selain Gerindra, partai pendukung terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Meski begitu, Desmon mengakui masih ada potensi perpecahan suara di internal koalisi.
Untuk mengantisipasi pecahnya suara, Desmon mengatakan koalisi sudah bersepakat untuk memberikan sanksi kepada anggota fraksi yang tak sejalan dengan keputusan partai. Para pembelot itu bisa diketahui lewat voting terbuka pengambilan keputusan yang bakal digelar besok. "Makanya, kalau ada yang membelot, bisa engggak mereka mendisiplinkannya." Mengenai sanksi yang akan diberikan, menurut Desmon, menjadi kewenangan setiap partai.
Hingga kini fraksi-fraksi di DPR masih terbelah dalam menyikapi RUU Pilkada. Empat fraksi, yakni PDI Perjuangan, Demokrat, PKB, dan Hanura, setuju dengan pilkada langsung. Sedangkan lima fraksi lainnya, yaitu PAN, PKS, PPP, Golkar, dan Gerindra, mendukung pilkada melalui DPRD. Keputusan akhir akan ditetapkan dalam Sidang Paripurna DPR pada 25 September 2014.
SUMBER
![[Partai Paling Berkuasa di KMP] Gerindra : Ada Sanksi bagi Pembelot Pilkada DPR](https://s.kaskus.id/images/2014/09/24/6727811_20140924030425.jpg)
"Kalau mereka menghargai keputusan bersama, tentu tak ada yang berseberangan," kata Desmon di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 24 September 2014.
Menurut Desmon, hingga kemarin malam, semua partai koalisi masih solid mendukung pilkada tak langsung. Selain Gerindra, partai pendukung terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Meski begitu, Desmon mengakui masih ada potensi perpecahan suara di internal koalisi.
Untuk mengantisipasi pecahnya suara, Desmon mengatakan koalisi sudah bersepakat untuk memberikan sanksi kepada anggota fraksi yang tak sejalan dengan keputusan partai. Para pembelot itu bisa diketahui lewat voting terbuka pengambilan keputusan yang bakal digelar besok. "Makanya, kalau ada yang membelot, bisa engggak mereka mendisiplinkannya." Mengenai sanksi yang akan diberikan, menurut Desmon, menjadi kewenangan setiap partai.
Hingga kini fraksi-fraksi di DPR masih terbelah dalam menyikapi RUU Pilkada. Empat fraksi, yakni PDI Perjuangan, Demokrat, PKB, dan Hanura, setuju dengan pilkada langsung. Sedangkan lima fraksi lainnya, yaitu PAN, PKS, PPP, Golkar, dan Gerindra, mendukung pilkada melalui DPRD. Keputusan akhir akan ditetapkan dalam Sidang Paripurna DPR pada 25 September 2014.
SUMBER
Quote:
![[Partai Paling Berkuasa di KMP] Gerindra : Ada Sanksi bagi Pembelot Pilkada DPR](https://s.kaskus.id/images/2014/09/24/6727811_20140924030425.jpg)
Diubah oleh sabil.haq 24-09-2014 15:06
0
882
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan