- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gadget For Child? Yes/No


TS
shibusen1
Gadget For Child? Yes/No
Quote:

Spoiler for Bukti No Repsol:
Quote:

Quote:

Spoiler for Opening:
Zaman semakin berkembang maka perubahan dan perkembangan yang terjadi tidak hanya secara fisik tetapi tekhnologi dan elektronik pun semakin meledak. Berbedanya zaman, berbeda pula dalam pendekatan mendidik anak di era tekhnologi yang semakin mendunia. Saat ini tidak aneh lagi melihat balita sudah diperkenalkan gadget di lingkungannya.
Sudah diketahui bersama bahwa gadget selalu mengalami perkembangan yang pesat. Gadget adalah tekhnologi baru dimana setiap orang bisa selangkah lebih maju dari kemarin atau bahkan selangkah lebih mundur dari hari esok. Saat ini gadget banyak dinikmati oleh berbagai kalangan dan usia. Perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah saat usia 1-5 tahun (usia dini). Usia dini ini merupakan masa keemasan atau The Golden Age.
Sudah diketahui bersama bahwa gadget selalu mengalami perkembangan yang pesat. Gadget adalah tekhnologi baru dimana setiap orang bisa selangkah lebih maju dari kemarin atau bahkan selangkah lebih mundur dari hari esok. Saat ini gadget banyak dinikmati oleh berbagai kalangan dan usia. Perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah saat usia 1-5 tahun (usia dini). Usia dini ini merupakan masa keemasan atau The Golden Age.
Spoiler for The Golden Age:
Quote:

Oleh karena itu masa Golden Age sering pula dikenal dengan “masa-masa penting anak yang tidak bisa diulang”. Di masa-masa inilah, peran orang tua dituntut untuk bisa mendidik dan mengoptimalkan kecerdasan anak baik secara intelektual, emosional dan spriritual. Pada masa the golden age seluruh aspek perkembangan kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga masa tersebut akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya.
Spoiler for Bahaya Memberikan Gadget 1:
Quote:

Bukan hanya efek bahasa saja yang lebih mengkhawatirkan adalah gangguan pada perkembangan emosi sang anak. Bayangkan dalam gadget ada begitu banyak games. Kita sebagai orang dewasa atau orangtua saja kesal atau marah ketika kalah dalam main games di gadget, apalagi anak-anak. Mereka akan jadi pribadi yang tidak sabaran, cepat marah, dan sulit mengendalikan emosi, atau bahkan tidak dapat menempatkan guliran emosinya.
Selain itu audio yang sering dikeluarkan dari games tersebut, yang terkadang mengeluarkan suara-suara yang mungkin belum seharusnya didengar oleh mereka. Sehingga hal-hal tersebut dapat mudah terekam oleh anak-anak di masa the golden age. Hal ini karena pada masa tersebut biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional.
Spoiler for Bahaya Memberikan Gadget 2:
Quote:

Hal tersebut sungguh ironi dan tidak sportif jika diibaratkan dalam suatu pertandingan. Orangtua yang mendiamkan anak dengan gadget sama halnya dengan orangtua yang tidak kreatif, karena fungsi gadget seharusnya bukan untuk itu. Hal ini karena anak akan terbiasa dengan gadget dan dapat merubah mindset mereka.
Mereka akan paham bahwa jika jenuh atau bosan akan ada gadget yang menemani dan menjadi mainannya berupa games yang tersedia pada gadget tersebut. Mungkin ada yang beranggapan bahwa memberikan gadget selain untuk mendiamkan anak juga agar anak dapat bermain games yang dapat melatih problem solving skill anak. Problem solving sebaiknya tidak dari hal tersebut karena kreativitas anak akan terpaku pada teknologi nantinya.
Problem solving bisa diajarkan dengan bahasa, sentuhan, dan sikap yang orangtua tanamkan kepada mereka dan tidak hanya sekali atau dua kali, tapi berulang kali agar terbiasa untuk menangani hal-hal yang datang dari luar. Problem solving juga bisa digunakan dengan games yang melibatkan motorik anak seperti diajarkan bermain puzzle, kelereng, mencium aroma, dan sebagainya. Bermain peran pun dapat digunakan untuk melatih perilaku asertif anak khususnya kemampuan mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan keyakinan secara terbuka.Problem solving berupa permainan dalam bentuk gerak dan lagu pun dapat meningkatkan kecerdasan musikal dan kecerdasan kinestetik, serta aktivitas gerak memainkan peranan penting bagi perkembangan psikomotorik, kemampuan kognitif, dan kemampuan afeksi.
Spoiler for Lalu kapan anak diperbolehkan untuk memegang atau memiliki gadget? :
Quote:

Penilaian orangtua terhadap kesiapan anaknya dalam memiliki gadget, maka orangtua lebih tahu dan paham mengenai kondisi kesiapan anak akan sesuatu. Dengan begitu orangtua juga tidak bisa menghambat kesiapan anak akan gadget hanya dengan melihat sisi negatifnya saja.
Di sini pentingnya mengajarkan kepada anak mengenai perjanjian dan kompromi waktu dan fungsi gadget. Misalnya, Mengizinkan anak untuk memegang gadget hanya jika weekend dengan batasan waktu. Jika bisa bertanggung jawab dengan perjanjian itu, maka orangtua secara tidak langsung mengajari anak untuk menghargai komitmen dan fungsi gadget itu sendiri.
Spoiler for Saran:
Jadilah orangtua yang cerdas dan peka. Jangan menjadi orangtua yang cuma eksis dan gaul 
, sementara perkembangan anak terganggu karena orangtua candu gadget bahkan sang anak menjadi kecanduan gadget pula.
Bagaimana treatment yang sebaiknya dilakukan orangtua jika anak sudah kecanduan gadget?
Kalau sudah mulai kecanduan, orangtua harus bersikap tegas. Ketegasan terhadap anak itu penting. Berikan pengertian dengan lebih dalam. Selain memberikan pengertian tapi juga mulai mengurangi sedikit demi sedikit waktu dia boleh memakai gadget atau kecanduan tersebut bisa diganti dengan kegiatan lainnya.
Jadi tidak hanya memberikan pengertian melainkan orangtua juga memberikan contoh, sehingga pemberian pengertian dan action juga berjalan seimbang. Tegas sejak dini lebih baik daripada terlambat menjelaskan dan tentu saja dengan mengalihkan kepada kegiatan yang lebih mengasah motorik dan otak anak dengan sesuatu yang dapat mengembangkan potensi anak.
Sebenarnya anak tidak akan kecanduan gadget jika orangtua memfasilitasi mereka pada permainan yang melibatkan motorik halus dan kasar, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada berbagai macam bentuk aktivitas problem solving sehingga pengaruh lingkungan sangat berperan dalam keberhasilan perkembangan anak.
Jika orang dewasa khususnya orangtua mampu menyediakan suatu “taman” yang dirancang sesuai dengan potensi anak, maka anak akan berkembang secara wajar.5 Anak harus mendapat perhatian penuh dari orangtua. Tidak hanya gadget seperti tablet, hp, laptop dll. TV, game consoles, DVD, dll. juga harus diperhatikan. Anak adalah pembelajar yang cepat. Tidak hanya pola tapi juga nilai pada masa anak itu punya peran besar terhadap perkembangannya nanti.
Selain itu orangtua tidak perlu menjanjikan gadget sebagai hadiah jika sang anak berprestasi atau hadiah gadget untuk memotivasi sang anak. Hal ini dikarenakan jika gadget sebagai motivasinya maka hal itu justru memfasilitasi anak menuju kecanduan.
Hadiah untuk memotivasi anak dapat diganti dengan liburan bahkan lebih baik lagi berlibur ke tempat bersejarah sehingga berlibur sekaligus belajar sejarah. Tidak perlu menjanjikan sesuatu untuk memotivasi dengan hal yang terlalu ber-“harga”, berikan saja sesuatu yang ber-“nilai”. So they can learn about the value of things, not the price of things.
Lalu bagaimana jika anak yang meminta hadiah gadget karena dia melihat teman-temanya punya, sehingga dia menjadikan prestasi yang bagus untuk mendapatkan keinginannya? Untuk hal tersebut jelaskan kepada anak apa yang temannya punya tidak harus dimiliki juga olehnya kecuali sudah waktuya. Katakan padanya belum saatnya anak seusianya memiliki hal seperti itu secara pribadi.
Jika kita sebagai orangtua terbiasa bertukar pikiran dan negosiasi dengan anak mengenai segala sesuatunya, maka anak akan terbiasa mendengarkan kita dan menghargai pendapat kita. Soal gadget dan alat lain, tekankan untuk menggunakannya pada kegiatan-kegiatan produktif sehingga anak terorientasi menggunakan alat untuk berkreasi atau menambah pengetahuan, keterampilan, dan kreativitasnya. Tekankan dasar nilai-nilai pada apapun yang anak punya termasuk gadget.


Bagaimana treatment yang sebaiknya dilakukan orangtua jika anak sudah kecanduan gadget?
Spoiler for Jawaban:
Quote:

Jadi tidak hanya memberikan pengertian melainkan orangtua juga memberikan contoh, sehingga pemberian pengertian dan action juga berjalan seimbang. Tegas sejak dini lebih baik daripada terlambat menjelaskan dan tentu saja dengan mengalihkan kepada kegiatan yang lebih mengasah motorik dan otak anak dengan sesuatu yang dapat mengembangkan potensi anak.
Sebenarnya anak tidak akan kecanduan gadget jika orangtua memfasilitasi mereka pada permainan yang melibatkan motorik halus dan kasar, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada berbagai macam bentuk aktivitas problem solving sehingga pengaruh lingkungan sangat berperan dalam keberhasilan perkembangan anak.
Jika orang dewasa khususnya orangtua mampu menyediakan suatu “taman” yang dirancang sesuai dengan potensi anak, maka anak akan berkembang secara wajar.5 Anak harus mendapat perhatian penuh dari orangtua. Tidak hanya gadget seperti tablet, hp, laptop dll. TV, game consoles, DVD, dll. juga harus diperhatikan. Anak adalah pembelajar yang cepat. Tidak hanya pola tapi juga nilai pada masa anak itu punya peran besar terhadap perkembangannya nanti.
Selain itu orangtua tidak perlu menjanjikan gadget sebagai hadiah jika sang anak berprestasi atau hadiah gadget untuk memotivasi sang anak. Hal ini dikarenakan jika gadget sebagai motivasinya maka hal itu justru memfasilitasi anak menuju kecanduan.
Hadiah untuk memotivasi anak dapat diganti dengan liburan bahkan lebih baik lagi berlibur ke tempat bersejarah sehingga berlibur sekaligus belajar sejarah. Tidak perlu menjanjikan sesuatu untuk memotivasi dengan hal yang terlalu ber-“harga”, berikan saja sesuatu yang ber-“nilai”. So they can learn about the value of things, not the price of things.
Lalu bagaimana jika anak yang meminta hadiah gadget karena dia melihat teman-temanya punya, sehingga dia menjadikan prestasi yang bagus untuk mendapatkan keinginannya? Untuk hal tersebut jelaskan kepada anak apa yang temannya punya tidak harus dimiliki juga olehnya kecuali sudah waktuya. Katakan padanya belum saatnya anak seusianya memiliki hal seperti itu secara pribadi.
Jika kita sebagai orangtua terbiasa bertukar pikiran dan negosiasi dengan anak mengenai segala sesuatunya, maka anak akan terbiasa mendengarkan kita dan menghargai pendapat kita. Soal gadget dan alat lain, tekankan untuk menggunakannya pada kegiatan-kegiatan produktif sehingga anak terorientasi menggunakan alat untuk berkreasi atau menambah pengetahuan, keterampilan, dan kreativitasnya. Tekankan dasar nilai-nilai pada apapun yang anak punya termasuk gadget.
Spoiler for Closing:
Quote:

Jika anak telah memiliki gadget, tekankan pada mereka fungsi utama sebagai alat untuk mengasah keterampilan dan kreativitas. Saat terlihat anak mulai kecanduan gadget, segera beri pengertian tegas termasuk dengan memberikan keteladanan. Lebih baik orangtua tidak menyediakan gadget secara berlebihan dan jadilah orangtua yang lebih mengakrabkan diri dengan anak daripada akrab dengan gadgetnya.
Spoiler for SUMBER:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 8 suara
Perlukah gadget untuk anak usia dini ?
Ya
0%
Tidak
100%
0
2K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan