- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tahu Akira Nakai Pendiri Rauh-Welt BEGRIFF? Ini Porsche yang dirakitnya di Indonesia


TS
patrickzero
Tahu Akira Nakai Pendiri Rauh-Welt BEGRIFF? Ini Porsche yang dirakitnya di Indonesia

Quote:
RWB/RAUH-Welt BEGRIFF is a Porsche tuner located in Japan.
RWB has combined Japanese and Euro tuning elements,
creating the distinct RWB style for Porsche chassis.
Starting off as a small countryside body-shop in Chiba-Ken,
RAUH-Welt 911′s are now a common sight on both the streets and racing circuits of Japan.
We create only one RWB Porsche for each customer.
RWB has combined Japanese and Euro tuning elements,
creating the distinct RWB style for Porsche chassis.
Starting off as a small countryside body-shop in Chiba-Ken,
RAUH-Welt 911′s are now a common sight on both the streets and racing circuits of Japan.
We create only one RWB Porsche for each customer.
Quote:
Porsche 964 RWB Indonesia 001
Pada saat mengecap taman kanak-kanak, guru mengajarkan kita dan bertanya berapa 1+1 anak-anak? Ketika kita menjawab 2, pastilah sang guru tersebut mengucapkan kata 'Bagus'. Ya sebutan itu cocok untuk hal yang sangat mendasar, namun dalam tulisan ini Ane(Penulis) ingin berargumen bahwa kata 'bagus' seolah tidak mampu lagi untuk mengintepretasikan sebuah Porsche 964 RWB! Mungkin Superb, Magnificent, atau Stunning akan lebih tepat, karena bahwasanya RWB berada di tingkatan yang lebih tinggi, tidak hanya sekadar personalisasi semata, RWB is a unity from form and function!

Kendati demikian polemik yang terjadi seakan tidak pernah usai, RWB dinilai merusak Porsche bagi kaum fanatik. Bagaimana tidak? di artikel The making of Erabareshi Mono pt.1 dan pt.2 , kita bisa lihat bagaimana mobil yang sudah didesain oleh insinyur Jerman dibedah sedemikian rupa, belum lagi ditambah populasinya di Indonesia yang bisa dikatakan terbatas membuat beberapa orang menggelengkan kepala.

Saat beranjak menuju Bandung ane(Penulis) masih sepaham dengan pendapat tersebut, Namun ketika dengan mata kepala ane(Penulis) sendiri ane(Penulis) menyaksikan bagaimana Nakai San bekerja, itu adalah sebuah proses yang merubah pola pikir ane(Penulis), semakin hari melihat apa yang ia kerjakan membuat ane(Penulis) paham bahwa yang dilakukannya adalah mempertegas dan memperkuat karakter, ibarat menyuntikkan steroid ke Porsche tua supaya tampil lebih gagah dan berotot, tentunya Nakai tidak akan terlihat keren berlaga dalam Idlers endurance race dengan postur 964 yang ramping bukan?!

Setelah melakukan banyak pencarian bahan Porsche tua generasi tahun 1990-an, duet Yanto Widodo dan Michael Lesmana dari Terror Garage lantas memutuskan untuk mempersiapkan dua buah Porsche yaitu 964 berwarna hijau dan 993 berwarna biru, pengecatan dilakukan oleh duet Hamit dan Dana dari Autolook Kebayoran, Jakarta, dan sekadar informasi bahwa masih akan ada RWB ketiga, keempat dan seterusnya dengan varian berbeda.

Memang mimpi Yanto Widodo dan Michael Lesmana menggandeng RWB tidak hanya sekadar mimpi yang tercapai, RWB is more than just good friends, they are a family, a brotherhood. Setelah Erabareshi Mono terlahir, Michael di-invite masuk kedalam jaringan network media RWB dari seluruh dunia, Apa ada sebuah pengemasan seperti ini pada tuner-tuner lain? Bisa dikatakan ini adalah sebuah konsep yang berbeda!





Sebagai kata penutup, artikel Erabareshi Mono, ini bukan sekadar Features The Rides biasa bagi kami yang hanya sekadar membacakan spesifikasi, kami sadar betul bahwa apa yang kami lakukan adalah bentuk apresiasi terhadap orang-orang yang berani membuat perubahan besar di kancah dunia modifikasi Indonesia, Salute, Respect, More Than Just A Good Sir!
All images resolution is 1920x1280 ( Wallpaper Size ), Feel free to download the images!
Porsche 964
Exterior : RWB front bumper, Overfender, Rear Bumper, Engine Hood, Wing, Splitter, Viper Green from Sikkens ( Autolook Kebayoran )
Footwork : Work Meister 18"x10,5"/12", Advan Neova 265/35/18-295/30/18, Aragosta Coilover
Interior : Recaro Pole Position bucket seats, Schroth 4-point harnesses



Quote:
Porsche 993 RWB Indonesia 002 - Love And Spirit Within

You only live once. Ya hidup memang hanya sekali, maka dari itu mengapa harus mengerjakan suatu hal dengan setengah-setengah? You have to live life to the fullest! Yanto Widodo dan Michael Lesmana dari Terror Garage sebagai perwakilan dari Rauh Welt Begriff (RWB) Indonesia tampaknya sangat menyadari idiom tersebut.
Kami berbesar hati sebagai media yang pertama menyaksikan datangnya RWB ke Indonesia, menjemput dan mengantar Nakai San, sampai dengan meliput secara langsung pembuatan RWB 001 - Erabareshi Mono , dan kali ini kami menyajikan sebuah cinta yang menyertai perjalanan Terror Garage yang dituangkan melalui Porsche 993 RWB, Ciska!

Bagi Anda yang belum tahu, pemberian nama Ciska terhadap 993 ini memiliki nilai yang sentimental. Nama tersebut merupakan panggilan akrab dari mendiang Mrs. Ika Kartika, ibunda Yanto Widodo. Ya, Porsche RWB Indonesia #002 ini merupakan sebuah persembahan dari Yanto untuk mengenang cinta tanpa batas dari sang ibu yang selalu mendukung setiap langkah keluarga Terror Garage.

Tampaknya Terror Garage tidak ingin memiliki gaya yang sama pada tiap koleksi Porsche RWB nya. RWB bodykit yang dipasang pada Ciska memang berbeda tipe dengan yang diaplikasikan pada Erabareshi Mono.

Kami mendapat penjelasan dari Michael, bahwa RWB kit yang diaplikasikan pada Ciska merupakan tipe yang mengarah ke ‘racing style’, sedangkan pada Erabareshi Mono lebih ke ‘street style’ dengan bentuk yang lebih kalem. Meskipun demikian, jika memperhatikan beberapa karya Nakai-san di dunia, RWB bodykit dari tipe yang berlainan dapat saja saling digabungkan dan bagaimanapun tetap terlihat mengesankan

Perbedaan bentuk bodykit itu dapat dilihat dari desain front bumper yang disertai lip spoiler dari karet..

.. Dan pemakaian side canard yang melintang dari side skirt hingga bagian rear fender yang berlubang dengan sebuah fender wing diatasnya.

Lubang tersebut berfungsi supaya udara yang terperangkap di dalam ruang fender dapat keluar, sedangkan desain fender wing dibuat untuk mengarahkan udara menuju air scoop agar pendinginan mesin yang optimal. For your info, 993 ini merupakan tipe terakhir dari Porsche dengan sistem pendinginan air cooled dan generasi pertama dari 911 yang bertransmisi six-speed manual.

Model velg Work Meister yang terpasang dibawah keempat fender Ciska tampak identik dengan milik Erabareshi Mono, sama-sama berukuran 18” dengan lebar 10.5J di depan dan 12J pada belakang.

Namun jika Anda memperhatikan, wide fender 993 ini terlihat lebih lebar. Hal itu terjadi akibat perbedaan ukuran pada offset velg yang memang sengaja dibuat lebih 'keluar' untuk menyesuaikan RWB racing style kit sehingga jarak sumbu roda menjadi lebih lebar dan tetap stabil ketika digunakan untuk bermanuver dalam kecepatan tinggi.

Dan lihatlah celah antara ban dengan fender ini! Nakai-san mempunyai istilah dalam bahasa Jepang yaitu ‘kamiwaza’ yang artinya ‘God of hand’ untuk mendeskripsikan hal semacam ini, dimana ban berada dalam jarak yang sangat tipis dengan bibir fender namun ban sama sekali tidak tergerus!. Ban belakang yang dipakai juga memiliki profil yang lebih ‘gemuk’ yang mengakibatkan ruang fender bagian belakang terlihat ‘stuffed’.

Dari beberapa sudut pandang, profile Ciska terlihat distorsi akibat dimensinya yang melebar, tapi justru disitulah Anda akan menemukan nilai keindahan dari bodykit RWB ini.

Ada hal yang berbeda ketika kami melihat kedalam interior, sepasang bucket seat yang berada didalam kabin merupakan hasil kolaborasi antara Rauh Welt Begriff dengan BRIDE. Seat cover yang berwarna merah tampak kontras dengan bordiran biru bertuliskan RWB menyesuaikan warna Riviera blue 993 ini dan disempurnakan oleh kombinasi warna hijau dari seat belt TAKATA. Rubahan pada interior memang bersifat minor, namun selama berstatus street use, dilihat dari segi safety sepertinya hal ini dirasa telah cukup.
Hidup memang hanya sekali dan ketika sebuah kesempatan datang untuk menciptakan sebuah karya untuk mengenang sosok sang ibu, mengapa harus setengah-setengah?. Terror Garage melalui RWB #002 ini memang seakan tidak mau menunggu lebih lama untuk memberi penghormatan yang terbaik atas segala bentuk cinta dan perhatian yang pernah diberikan mendiang Mrs. Ika Kartika.
“We are proud to present this car, which we have name ‘Ciska’ , in memory of our late beloved mother. This car will be build with love & care just as what Mrs. Ciska Widodo has given us”, - Terror Garage.
Porsche 993 RWB #002 ‘Ciska’
Specifications:
Exterior:
RWB Kit (Includes: Front Bumper With Rubber Lip Spoiler, Side Skirts, Side Canards, Wide Fender, Rear Bumper, Engine Hood, Wing) / Riviera Blue – Painted By Autolook, Kebayoran.
Interior: RWB X BRIDE Bucket Seat / TAKATA 4-Point Seat belt
Footworks:
Work Meister 18” x 10.5J – 12J / Pirelli P-Zero Rosso 265/35R18 – 335/30R18 / Aragosta Coilover
Thanks to Moch. Ardie & Bagus Riyadi from Pichaus for photo assist
Quote:
Porsche 930 Targa 1983 - RWB #003 Terror Targa - Terror Garage Entwicklung

Jika berbicara tentang Rauh-Welt Begriff, maka bersiaplah membuka cakrawala pemikiran Anda seluas-luasnya. Bukan apa-apa, konsep dan filosofi RWB tidak hanya sebatas pada penggunaan Porsche 911 dan kedatangan founder RWB – Akira Nakai sebagai eksekutor lapangan untuk merealisasikan hasil pengembangan yang dilakukannya. RWB telah jauh melampaui itu.

Pria nyentrik yang akrab disapa Nakai San ini memang memiliki bentuk pengabdian yang berbeda pada konsumennya bila dibandingkan bodykit-tuner lain di dunia. Sementara yang lain hanya menjual-putus, Nakai San dengan senang hati mendatangi setiap konsumen dari seluruh penjuru dunia untuk memasang RWB parts yang dipesan darinya.

Pengalaman di arena balap sirkuit bersama Rauh-Welt Begriff, juga membawa keahliannya dalam mengembangkan perangkat aerodinamika menuju ke level yang selanjutnya. Tidak hanya membuat custom wide fender yang menyesuaikan lebar tapak ban yang digunakan, berbagai parts lain seperti canard, fender wing dan sayap belakang ekstra lebar dengan sudut kemiringan yang dapat diatur adalah sebuah bentuk pemahaman Nakai San terhadap karakter kendaraan, khususnya Porsche, untuk digunakan di lintasan balap.

Maka dari situlah muncul istilah ‘Zweite Entwicklung’ yang berarti pengembangan kedua yang tertulis pada setiap Porsche yang telah terkena sentuhan gaya RWB dari bentuk standar.
Namun janganlah terjebak pada sebuah pemikiran yang menganggap setiap Porsche yang digarap Nakai San harus selalu bergaya serupa. Tidak ada aturan baku tentang itu, mengingat Nakai San sendiri mengembangkan Porsche ‘Stella Artois’ atau ‘Rotana’ miliknya justru agar terlihat berbeda dari yang lain. Maka personalisasi dari tiap konsumen adalah hal yang sangat terbuka sifatnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Michael Lesmana dari Terror Garage – RWB Indonesia menjelaskan kepada The Architech bahwa Porsche RWB #003 – ‘Terror Targa’ adalah sebuah bentuk pengembangan yang berbeda dari dua Porsche sebelumnya.

“Setelah dua Porsche RWB kami (Erabareshi Mono & Ciska) bergaya balap, maka pada Terror Targa kami lebih melakukan sentuhan personal dengan mengkombinasikan parts yang sesuai keinginan kami.. ini adalah Porsche RWB ala Terror Garage” ungkap Michael.
Keputusan menggunakan Porsche 930 Targa memang sebuah pilihan yang tepat dari Yanto Widodo dan Michael Lesmana mewujudkan Terror Garage style. Porsche tipe Targa memang berkesan flamboyant dan memiliki pesona yang elegan sehingga mereka bisa lebih mengeksplorasi classy-style dari mobil ini dipadukan dengan RWB bodykit.

Bila kedua Porsche sebelumnya didapat dalam keadaan standar yang ‘decent’ dan hanya repainted melalui bengkel AutoLook, maka Terror Targa memiliki sejarah kelahiran yang berbeda. Mobil ini benar-benar dibangun oleh Terror Garage dari nol dan mengalami proses rebuild yang panjang dengan berbagai custom parts hasil karya mereka sendiri. Namun tentu hal tersebut memberi kepuasan yang tidak ternilai bagi Yanto dan Michael.

Lalu apakah hal tersebut membuat Terror Targa menjadi lebih spesial di mata mereka? “Semua mobil RWB yang Terror Garage kerjakan kami anggap semua sama. Kami membuat mobil sebaik mungkin, tapi memang selalu dengan style yang berbeda” jelas Michael

Mulai dari pemilihan warna cat, aksesoris, desain emblem, velg hingga model bodykit RWB semua diputuskan oleh Yanto dan Michael berdasarkan pertimbangan estetika dan keserasian bentuk mobil dengan konsep yang diinginkan.

Tidak seperti RWB #001 dan #002, Terror Targa menggunakan bodykit dengan desain yang lebih simpel. Tak ada lagi sayap belakang lebar yang menjulang tinggi, sebagai gantinya sebuah ‘ducktail’ memberi penekanan simple-styling pada Porsche 930 Targa pertama yang dikerjakan oleh Nakai San ini.

Begitu juga dengan pemasangan velg Work Brombacher 18” yang memiliki desain mesh yang terlihat elegan namun tetap berkesan sporty. Mengenai pemilihan warna bronze pada velg, Michael menjelaskan bahwa itu merupakan suatu konsep tematik untuk memadukannya dengan warna interior Terror Targa yang berwarna coklat. Begitu juga dengan bandou atau tiang penyangga atap yang ikut di cat dengan warna coklat muda sehingga semua menjadi padu dan terlihat serasi.

Juga panel partisi yang membuat ruang bagasi depan menjadi terlihat rapi dan bergaya industrial, serasi dengan warna Aluminium Matte Silver dari Terror Targa.

Satu hal yang menarik adalah pengaplikasian fuel tank yang dipindah ke bagian tengah kap bagasi. Memang bukan sesuatu yang baru, namun gaya yang juga diterapkan oleh Magnus Walker dari Urban Outlaw pada Porsche-nya ini memberikan tampilan gaya avant-garde, khususnya diantara kedua Porsche RWB milik Terror Garage.

Pada interior, aluminium sill pada dashboard merupakan hasil custom made Terror Garage yang lagi-lagi memberikan edgy look melengkapi eksotisme Terror Targa

“Kepuasan bagi saya sebenarnya bukan dari hasil akhir dari mobil, tetapi kepuasan itu adalah bagaimana cara kami berdua berkomunikasi, bertukar pikiran dengan para pegawai dan melewati proses tersebut dengan sebaik mungkin hingga Terror Targa akhirnya hadir sebagai RWB Indonesia #003” sebut Michael.
Jadi jika berbicara tentang RWB, mungkin tidak akan ada habisnya konsep yang bisa diaplikasikan untuk membuat tampilan Porsche menjadi stand out. RWB pada akhirnya memang telah menjadi bagian dari lifestyle. Melalui Terror Targa, duet Yanto dan Michael sebagai tokoh dibalik RWB Indonesia lagi-lagi menunjukkan kematangan konsep dan personalisasi gaya Terror Garage untuk tampil menjadi yang terbaik!
Porsche 930 Targa 1983 – RWB #003 'Terror Targa'
Specifications:
Exterior:
Bodykit RWB ( front bumper, side skirts, wide fenders, ducktail) / Aluminium Matte Silver Paint by Terror Garage / Custom Crafted ‘Terror Targa’ Emblem by Terror Garage / Custom Fuel Tank
Interior:
Bride x RWB Bucket Seat / Takata Seatbelt / MOMO Steering Wheels / Custom Aluminium Sill by Terror Garage / Rennline (speedometer ring, throttle pedal system, footrest & floor deck, door lock & door opener handle, baggage partition) / WEVO Shifter
Footworks:
Work Brombacher 18” (10.5 – 12 Inch) / Advan Neova 285/35R18 – 295/30R18 / Aragosta Coilover
Exhaust:
Custom by Terror Garage
Thank you Moch. Ardie & Bagus Riyadi for photo assist
Quote:
Download All Picture Here
Porsche 964 RWB Indonesia 001
Porsche 993 RWB Indonesia 002
Porsche 930 Targa 1983 - RWB 003
Password: :*cendolbig (tanpa *)
Porsche 964 RWB Indonesia 001
Porsche 993 RWB Indonesia 002
Porsche 930 Targa 1983 - RWB 003
Password: :*cendolbig (tanpa *)
Diubah oleh patrickzero 30-10-2014 11:26
1
28.8K
Kutip
58
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan