- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(harapan mobnas bukan ESEMKA) Jokowi: Buat Pesawat Saja Bisa, Masak Mobil Tidak Bisa?


TS
ato19
(harapan mobnas bukan ESEMKA) Jokowi: Buat Pesawat Saja Bisa, Masak Mobil Tidak Bisa?
Quote:
Jakarta -Presiden terpilih Joko Widodo menyayangkan sampai saat ini tidak ada mobil buatan dalam negeri. Dia membandingkan dengan pencapaian pembuatan pesawat yang bisa dilakukan putra-putra terbaik bangsa.
"Kita sudah berapa tahun merdeka? Masa buat pesawat aja bisa tapi mobil nggak? Logikanya itu bagaimana?," kata Joko Widodo di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014).
Ia mengatakan selama ini produksi mobil di Indonesia kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Indonesia bukan tak bisa membuat mobil. Hal ini terlihat dari mobil Esemka yang dulu diperkenalkannya saat masih jadi Walikota Solo. Namun, regulasi yang sulit menjadi kendala perkembangan mobil-mobil produksi dalam negeri.
"Itu problemnya. Oleh sebab itu keberpihakan pemerintah harus ada," ujarnya.
Menurutnya untuk mengembangkan dunia otomotif dalam negeri harus menjadi tujuan seluruh stake holder. Pemerintah sebagai pemenang regulasi, BUMN dan BUMD sebagai pihak produsen.
Saat disinggung mobil LCGC yang banyak dilirik para pengemudi, Jokowi hanya tersenyum. Pasalnya, saat mobil tersebut diluncurkan tahun lalu, Jokowi dan Ahok menjadi pihak yang paling keras menolak karena akan membuat jumlah kendaraan pribadi meningkat di Jakarta.
"Saya nggak jualan LCGC loh," ucapnya sambil tersenyum.
Terkait sulitnya mobil produksi dalam negeri, saat menjadi pembicara di seminar LIPI, Jokowi sempat menyinggung mobil Esemka yang dulu diperkenalkannya. Menurutnya, langkahnya menggunakan mobil buatan salah satu SMK Solo itu hanya untuk mendukung penelitian para siswa.
"Saya hanya jadi brand ambassador. Yang bekerja ya ak-anak yang di lapangan. Tapi kalau yang ngetop saya, bukan salah saya. Tapi hal itu yang harus digarap. Hasil-hasil riset dan penelitian terus bisa diperbarui," ucap Jokowi di kantor LIPI, Selasa (16/9) lalu.
liat ini dulu gan
Quote:
Jumat, 11 April 2014 - 13:33
Ricky Elson, ’Si Putra Petir’ Jenius yang Tidak Diakui di Negerinya Sendiri
Bertahan di Indonesia meski Dirayu-rayu Jepang
Nama Ricky Elson, menjadi sorotan publik Indonesia, saat putra asli Padang kelahiran tahun 1980 ini diperkenalkan sebagai pembuat mobil listrik, yang diinisiasi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Jadi sorotan bukan hanya karena kecanggihan mobil listrik, tapi juga karena sosok Ricky yang masih sangat muda (33 tahun), namun telah memiliki prestasi mendunia.
IA menghabiskan waktu selama 14 tahun di Jepang. Ia tidak hanya menjadi mahasiswa cerdas, tapi juga inspirator bagi penggiat teknologi di sana. Ia menjadi andalan di Nidec Corporation, sebuah perusahaan ternama di Jepang yang bergerak di bidang elektronik, memproduksi elemen motor presisi alias mikromotor. Sekitar 80 persen produk perusahaan ini merupakan karya pemuda yang disebut Dahlan sebagai ‘sang Putra Petir’ ini.
Bahkan sekitar 14 teori mengenai motor listrik, telah pula dipatenkan oleh pemerintah Jepang atas namanya. Meski sukses di Jepang, namun rasa cintanya pada tanah air terus memanggil Ricky untuk pulang. Ia pun meninggalkan Jepang. Membuat berbagai riset dan berbagi ilmu dengan para juniornya.
Tidak hanya menggarap mobil listrik bernama Tucuxi, Selo dan Gendhis bersama Dahlan Iskan, Ricky ‘blusukan’ ke pedalaman di Ciheras, Tasikmalaya, untuk membuat pembangkit listrik tenaga angin. Ia berhasil! Penelitian di Ciheras, Tasikmalaya mengenai pembangkit listrik tenaga angin hasil rancangan Ricky ini, bahkan menjadi yang terbaik di dunia untuk kelas 500 watt peak.
Namun kini setelah beberapa tahun meninggalkan Jepang, Ricky yang masih tetap digaji karena perusahaan tak rela kehilangan talentanya, justru kini sedang dihadapkan pada dilema. “Saya sampai saat ini masih tercatat sebagai karyawan di sana. Jadi saya ditunggu mereka untuk pulang ke Jepang sebelum akhir April,” kata Ricky pada JPNN, Kamis (10/4). Hingga saat ini, permintaan itu belum kunjung dijawab Ricky.
Sebelumnya mengenai rencana kepulangannya ke Jepang ini, sempat ramai di berbagai media sosial. Terutama facebook Ricky yang selalu diikuti oleh banyak pengagum sosok muda inspirator ini. Dalam salah satu statusnya di facebook, Ricky memang sempat menulis tentang tentang tawaran pulang ke Jepang.
“Galau tingkat tinggi, dari semalam dan barusan di Telp beberapa Pimpinan Pershn di Jpn, “udah cukup main2 di Indonesianya” diminta (diperintahkan) balik ke Jepang lagi , akhir April ini, kembali sebagai Engineer for R&D electric motor and applications lagi.ditutup dengan “Sangat banyak yg bisa anda kerjakan disini” … Heeemmmmh. Bagaimana dengan adik2ku di Ciheras ini? 2014/4/2”.
Begitulah tulisan Ricky yang sempat menjadi pertanyaan banyak pihak. “Saya memang ditawari segera pulang. Tapi saya masih bersemangat dan sangat bersemangat untuk terus berkarya di Indonesia,” kata Ricky saat ditanyakan tentang rencananya ke depan. Ricky memang banyak menyimpan harapan suatu ketika tekhnologi di tanah air bisa bersahabat dengan ilmu yang sudah diserapnya di negeri orang.
Untuk mempertahankan Ricky agar tetap di Indonesia, melakukan penelitian dan pengembangan tekhnologi, Dahlan Iskan bahkan rela seluruh gajinya sebagai menteri BUMN diberikan pada pemuda cerdas ini. Namun bagi Ricky, itu bukan poin pentingnya. Ia mengaku sangat menikmati mentransfer ilmunya untuk kepentingan bangsa.
“Saya akan terus bersemangat, meski tekhnologi di kita belum sama dengan mereka ( di Jepang). Sebenarnya, kita jauh lebih mampu dan bisa mengalahkan tekhnologi mereka. Sayangnya kita tidak memiliki satu visi bersama untuk maju. Kita sering bersaing dengan sesama kita,” sesal Ricky yang mengaku harus berdiskusi lebih dulu dengan Dahlan Iskan, perihal tawaran untuk kembali ke Jepang.
Sementara Menteri BUMN Dahlan Iskan, mengaku tak bisa berbuat banyak untuk mempertahankan Ricky. Meskis sudah menghibahkan seluruh gajinya, Dahlan bisa mengakui kalau ilmu Ricky jauh lebih dihargai di negeri orang daripada di negerinya sendiri. “Saya harus minta maaf pada Ricky.
Dia ini anak muda dan masa depannya masih panjang. Dia ini betul-betul dibutuhkan oleh perusahaannya di Jepang. Dalam sebulan atau dua bulan ini, kalau mobil listrik tak ada kejelasan, saya harus merelakan dia untuk pulang ke Jepang,” kata Dahlan dengan nada kecewa
videonya gan
Ricky Elson "Sang Putra Petir" at 360

gaji dahlan iskan gak di ambil buat gaji ni9 orang gan.mudah2an mobil nasional bakal maju ntar


0
2.3K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan