1. Kubu Gerindra kemarin mengatakan akan melakukan uji materi ke MK perihal UU Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 29 ayat (2) pemerintahan daerah yg mengatur tentang pemberhentian kepala daerah oleh partai politik pengusung
2. Intinya Gerindra ingin menghentikan karier Ahok sebagai Gubernur DKI menggantikan Jokowi
3. Langkah Gerindra ini keliatannya adalah sebagai buntut perselisihannya dgn Ahok sehingga masyarakat awam menilai bahwa tindakan ini adalah bentuk balas dendam belaka
4. Tetapi spt kita tau, Gerindra adalah salah satu partai di koalisi merah putih
5. Koalisi Merah Putih bukan lagi bicara 1 partai, tetapi adalah keputusan kolektif di setiap tindakan di salah satu partai
6. Ambil contoh saja, Wanda Hamidah, salah satu pendiri PAN, dipecat hanya gara2 tidak mendukung Prabowo
7. Wanda Hamidah sangat vokal di setiap kesempatan utk menentang kebijakan partai, termasuk akhir2 ini mengenai RUU Pilkada
8a. Nusron Wahid jg salah satu contoh, dianggap membelot ke kubu jokowi-jk mengakibatkannya mendapat sanksi pemecatan
8b. Lalu anda pst bertanya bagaimana dgn Harris Indra yg juga mendukung Jokowi? Harris Indra bukan ancaman, dia tdk bahwa pengaruh besar utk pencitraan partai, apalagi jarang disorot media.
9. Mereka dianggap sebagai pengkhianat partai dan akan mempengaruhi opini publik sehingga harus disingkirkan dari partai
10. Dan tentunya ini adalah bentuk otoritarian koalisi merah putih
11. Nah kembali ke tindakan Gerindra yg ingin ajukan uji materi mengenai UU nomor 32 tahun 2004, sepintas kita baca diberita, tindakan keras ini hanya sbg bentuk balas dendam gerindra ke Ahok
12. Jika diterima MK, maka dampaknya scr langsung adalah Ahok akan direcall dari jab Gubernur
13. Apalagi di akar rumput, tim koalisi merah putih sdg menggalang massa utk mendemo Ahok, kejadian bersamaan ini akan memberikan pressure ke MK utk menerima gugatan mereka
13b, Selama ini FPI yang bakalan demo besar2an juga dekat dngn HIDAYAT NUR WAHID.
14. keputusan Gerindra ini hny tindakan emosional yg dikomporin juga oleh tim koalisi merah putih
15. PKS adalah partai yg paling membidik jabatan gubernur DKI, jika Ahok dilengserkan, kemungkinan besar PKS akan majukan Hidayat Nur Wahid jadi calon gubernur
16. Sinyalnya jelas, Hidayat Nur Wahid, org yg shrusnya tdk memberikan komentar kemelut Gerindra-Ahok menantang Ahok mundur dari kursi gubernur
17. Sangat logis jika Gerindra memajukan Hidayat Nur Wahid sbg cagub jika Ahok dilengserkan
18. Faktor miskinnya figur tokoh Gerindra yg acceptable di mata warga DKI mau ga mau mengusung HNW sbg cagub
19. Momentum ini juga sebagai balas jasa Gerindra ke PKS yg telah habis2an mendukung Prabowo
20. Apalagi selama ini, otak dari banyak kebijakan partai koalisi merah putih ada di PKS dan Golkar, Prabowo hny boneka
21. Efek diterimanya gugatan uji materi UU Nomor 32 Tahun 2004 tdk hny sampai di Ahok, di bandung juga jg ada Ridwan Kamil
22. Ridwan Kamil jg adalah calon potensial pemimpin nasional yg akan berhadapan dgn tokoh2 partai di PKS dan Gerindra
23. Selama ini RK jg lantang menolak RUU Pilkada, meski mbalelo, tapi Gerindra-PKS tdk dpt melakukan tindakan krn RK bukan kader partai
24. Satu-satunya cara menjegal kang Emil adalah dgn merecallnya dengan senjata REVISI UU tsb
25. Selama ini RK beberapa kali menolak PKS utk mengeluarkan aturan2 yg berbau syariah, apalagi wakil walkot bandung yg dari PKS hny dianggap pajangan
26. Bahkan popularitas RK sdh melampaui Aher sbg Gubernur, maka dari itu, menjegal kang Emil sebelum mengancam spt halnya Ahok, menebar ancaman melalui revisi UU Nomor 32 tahun 2004 adalah salah satu cara
27. Jika kang Emil lengser dan Ahok jg dicopot dari gubernur, praktis DKI dan Jabar milik koalisi merah putih, lebih spesifik milik PKS
28. Gerindra selama ini memang tidak sadar telah diperalat oleh PKS utk menghantam lawan politik mrk

SUMUR