slot jatah menteri dibuka, PPP dan Demokrat berebut jatah
--
Sesuai prediksi ane kemarin malam, Demokrat 80% merapat ke kubu Jokowi-JK.
PPP kalau tidak dpt guyuran milyaran dari Hashim, sangat mungkin merapat.
PAN selama masih dibelenggu sengkuni Amien Rais yang sudah terima mahar Hashim, rasanya sukar utk pindah haluan. Hatta Rajasa hanya boneka yg ga berdaya.
DEMOKRAT:
SABDA PUTRA MAHKOTA
Quote:
Dukung Pilkada Langsung, Ibas: Hak Politik Warga Tak Boleh Dipangkas!
Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono memberi penegasan soal sikap Partai Demokrat atas polemik RUU Pilkada, terutama soal mekanisme pemilihan. Ibas mengatakan, Demokrat setuju dengan Pilkada langsung dan menolak hak politik warga dipangkas.
"Terkait polemik RUU Pilkada,
Partai Demokrat setuju dengan nafas reformasi dan pematangan demokrasi. Intinya harus sejalan dengan pemikiran rakyat termasuk aspirasi kepala-kepala daerah yang menginginkan hak politik warga negara RI tidak boleh dipangkas," ujar Ibas dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2014).
Ibas mengingatkan, meski
setuju Pilkada langsung, tetapi perlu ada perbaikan-perbaikan dalam pasal RUU Pilkada yang berpotensi merusak nafas demokrasi.
"PD memandang perlu perbaikan-perbaikan secara terinci terkait pasal-pasal yang berpotensi menimbulkan ekses terhadap pilkada langsung tersebut," ujarnya.
Ibas juga mengajak seluruh pihak yang peduli dengan kemajuan demokrasi Indonesia untuk melihat secara jernih dan berorientasi pada kemajuan dan upaya pendewasaan berdemokrasi di Indonesia.
"Mari kita berpikir jernih, melangkah ke depan dengan tekad untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistim demokrasi kita," ujarnya.
"Intinya, Partai Demokrat yang lahir dari roh demokrasi akan terus berkontribusi secara konkrit menjaga demokrasi senantiasa berada di arah yang benar sesuai dasar negara kita. Pak SBY dipilih secara langsung oleh rakyat untuk memimpin juga merupakan produk demokrasi kita yang kian berkembang positif," imbuh puteran Presiden SBY itu.
http://news.detik.com/read/2014/09/1...ngkas?ntprofil
Quote:
PPP Siap Hadir di Rakernas PDIP, Isyarat Gabung ke Jokowi-JK?
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu pimpinan Emron Pangkapi mengkonfirmasi akan hadir di Rakernas PDIP. Apakah langkah ini merupakan isyarat PPP bergabung dalam koalisi pengusung Jokowi-JK?
"Dalam sejarahnya, kerjasama PPP dengan partai lainnya adalah sebuah keniscayaan, termasuk dengan PDIP," ungkap Waketum PPP Suharso Monoarfa saat dikonfirmasi, Rabu (17/9/2014).
Menurut Suharso, ada sejarah panjang antara PPP dengan PDIP. Yakni saat Megawati bersama politisi sesepuh PPP Hamzah Haz memimpin Indonesia.
"Di masa Orde Baru lalu bersama menggerakkan reformasi hingga memimpin dalam pemerintahan di masa Ibu Megawati dan Pak Hamzah Haz. Sebuah sejarah yang panjang," kata Suharso.
Meski begitu, Suharso masih belum mau menjelaskan secara gamblang apakah dengan kedatangan perwakilannya, PPP akan membelot dari koalisi merah putih dan bergabung bersama PDIP dkk yang mengusung Jokowi-JK. Ia hanya mengatakan politik bergerak sangat dinamis dan proses kebijakan PPP harus sesuai dengan konstitusi partai.
Saat ditanya posisi PPP yang masih berada di Koalisi Merah Putih, Suharso menjawab secara implisit. "Ada saatnya untuk memutuskan hal itu."
Entah konteks 'memutuskan' apa yang dimaksud Suharso. Namun apakah ini tanda-tanda PPP akan bergabung bersama koalisi Jokowi-JK?
http://news.detik.com/read/2014/09/1...-jk?n991102605