Saat masih anak-anak, Sean Parker tertarik dengan dunia melalui kebiasaan membaca yang intens. Dari kebiasaan intelektualnya itulah, Parker menjadi pembelajar mandiri (otodidak). Menurut sejumlah media, ia dianggap sebagai jenius. Sebagai pembelajar, ia menganggap waktunya di Napster sebagai pendidikan kampusnya yang pertama dan sejak itulah pria ini menjadi begitu familiar dengan bidang hukum properti, keuangan perusahaan dan wirausaha.

Parker kini dikenal sebagai seorang entrepreneur terkemuka di Amerika Serikat. Ia mendirikan layanan komputer untuk berbagi file bernama Napster dan tak banyak yang mengetahui bahwa dirinya menjabat sebagai presiden pertama situs jejaring sosial Facebook.

Selain itu, Parker menjabat sebagai salah satu pendiri dalam sejumlah startup, yakni Plaxo, Causes dan Airtime.

Meski masih muda, ia sudah memulai berbisnis sejak dini sehingga tak heran kekayaan bersihnya mencapai US$2,1 miliar.

Entrepreneur kelahiran Herndon, Virginia ini memang sudah menampakkan kecerdasannya sejak usia dini. Saat masih berusia 7 tahun, Parker sudah belajar programming di sebuah Atari 800. Ayahnya yang seorang oseanografer berkata padanya,"Jika kami ingin mengambil risiko, ambillah sebelum kau berkeluarga."

Saat menginjak masa remaja, ia sering meretas dan programming. Hingg satu malam, ia meretas jaringan sebuah perusahaan besar Fortune 500 dan secara tak sengaja terlacak. Usianya yang masih muda (16 tahun) saat itu, membuat Parker terhindar dari hukuman pidana. Akhirnya ia harus menjalani layanan masyarakat demi menebus keisengannya sebagai peretas.

Parker bersekolah dengan gayanya sendiri. Ia membujuk sekolah agar menghitung waktu yang ia habiskan di laboratorium komputer sebagai kelas bahasa asing, padahal ia sedang sibuk membuat program dan mendirikan bisnisnya sendiri.

Selama SMA, Parker meraup banyak uang karena keahliannya berkomputer. Dan hanya dari situ, ia mulai mendulang lebih dari 80 ribu dollar AS melalui pelaksanaan sejumlah proyek besar.

Karena sudah mantap dengan pilihannya, ia yakin untuk menempuh jalan sebagai entrepreneur dan membujuk orang tuanya untuk sepakat dengan pilihannya yang meninggalkan bangku kuliah demi berbisnis.

Jika Anda sempat menyaksikan film The Social Network, Anda dapat menemukan karakter Parker ini diperankan oleh Justin Timberlake. Film tersebut menggambarkan Parker sebagai seorang pemuda dengan sifat oportunis dan sombong. Untungnya film ini dikatakan memiliki unsur fiksi.

Meski Parker memuji David Fincher sebagai sutradara The Social Network, banyak yang berkata karakter Parker di film sangat lain dari Parker yang sebetulnya. Bahkan dikatakan sifatnya bertentangan dari apa yang digambarkan di film.

Di tahun 2011, Parker menjadi tamu dalam acara Late Night bersama Jimmy Fallon, ditampilkan dalam sampul majalah Forbes ke-400 dan dimuat profilnya dalam Vanity Fair.

Pria ini bertunangan dengan penulis lagi dan penyanyi Alexandra Lenas di tahun 2011 dan mereka memiliki anak bersama bulan Januari 2013. Pada tanggal 1 Juni 2013, mereka memutuskan menikah dengan pesta mewah senilai 10 juta dollar di Big Sur, California. (ap)

sumber