Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zeckzzAvatar border
TS
zeckzz
(Story)Manisnya perbedaan,Indahnya kebersamaan.
Assalamualaikum wr.wb...

misi agan2/sista.. Mohon disimak dengan seksama emoticon-Smilie

Siang itu panas cukup terik di daerah
Pinangsia, waktu menunjukan pukul 14.05.
hiruk pikuk aktivitas jual beli meramaikan
suasana siang itu. Sedikit informasi untuk
pembaca, Pinangsia merupakan nama
sebuah jalan di daerah kota, Jakarta
Pusat. Daerah itu lumayan terkenal di
Jakarta karena sebagai pusat penjualan
alat-alat rumah tangga bermerek namun
dengan harga miring. Sepanjang jalan
dipenuhi oleh toko-toko besar yang
menjajakan dagangannya masing-masing.
Hampir seluruh pemilik toko di sana
adalah orang Tionghoa.

Siang itu saya di sana untuk menemani
ayah saya, ada beberapa barang yang
beliau cari. Ayah saya adalah seorang
pedagang mebel, akhir-akhir ini banyak
orang memesan kitchen set kepada beliau.
Kebanyakan pembeli menginginkan barang
mahal pada kitchen set mereka tapi
dengan bujet yang miring, maka mencari
barang tersebut di Pinangsia merupakan
solusinya, lengkap dan murah. Asyik
mencari, kami baru menyadari bahwa
waktu telah menunjukan pukul 15.03 WIB.
Barang yang kami cari pun sudah kami
dapatkan, karena waktu ashar sebentar
lagi tiba maka kami memutuskan untuk
berjalan mencari mushola atau masjid
guna melaksanakan sholat.

Setelah meletakan beberapa barang kami
di mobil, dalam benak saya, pastilah
mencari mushola atau masjid di sana
merupakan hal yang sulit karena
kebanyakan pedagang dan warga di sana
adalah masyarakat keturunan. Bukan
bermaksud membedakan golongan, tapi
memang fakta yang ada begitu adanya.
Namun ayah saya mengatakan ada satu
mushola di sini yang saya tidak mungkin
identik menemukannya di daerah lain.
Kami berjalan ke arah ujung jalan
Pinangsia yang menuju pada arah Stasiun
Kota. Jalan Pinangsia memiliki 2 ujung,
yang pertama menuju arah pusat
perbelanjaan Glodok, sementara satunya
lagi menuju ke Stasiun Kota. Kami
menyusuri jalan yang menuju Stasiun Kota.
Ada beberapa jalan kecil di sisi jalan ini,
lantas kami berbelok memasuki jalan
Asem yang lokasinya cukup jauh dari
mobil yang kami parkir di jalan Pinangsia.
Setalah masuk kira-kira 50 meter, kami
menemukan sebuah bangunan di sisi kiri
jalan yang terpampang plang nama di
depannya bertuliskan MUSHOLA AL-
FURQON. Di sebelah mushola ini terdapat
sebuah warung, tapi entah mengapa
mushola tersebut tidak terlihat seperti
mushola seperti biasanya. Nah, benar saja,
begitu kami masuk isinya bukanlah
sajadah yang terbentang, atau mimbar
yang berdiri tegak di depan, melainkan
sebuah ruang tengah dari rumah yang
dikosongkan di mana di salah satu sisinya
terdapat tumpukan sajadah tergelar di
sana. Lantas bagaimana dengan tempat
wudhunya? Rupanya untuk tempat kami
berwudhu berada di kamar mandi rumah
tersebut. Oh, ya, ketika saya awal masuk
ke rumah ini ada 3 orang tengah
melaksanakan sholat ashar secara
berjamaah. Saya sebenarnya agak
tercengang, karena perlu teman-teman
ketahui, bagi siapa pun yang ingin sholat
dipersilahkan masuk ke dalam rumah
tersebut secara bebas tanpa perlu pamit
terlebih dahulu kepada sang pemilik
rumah. Padahal, didalamnya terdapat
peralatan rumah tangga lengkap. Kemana
pemilik rumah? Lantas bagaimana dengan
pernak-pernik barang-barangnya? Apakah
dia tidak takut kehilangan? Pertanyaan itu
muncul dari dalam benak saya.

Karena waktu terus berjalan maka saya
putuskan untuk menjalankan sholat ashar
dahulu. Setelah sholat ashar selesai saya
dan ayah lakukan, rasa penasaran itu
muncul kembali. Usut punya usut, ternyata
warung yang terdapat di sebelah mushola
AL-FURQON ini dimiliki dan dikelola oleh
sang pemilik rumah merangkap mushola
itu. Saya sempat bertanya mengenai
keberadaan mushola serta nama pemilik
rumah yang berfungsi ganda sebagai
mushola ini. Menurut paparan pak Iqbal,
nama pemilik rumah, beliau mendirikan
mushola tersebut atas wasiat dari
mertuanya almarhum bapak Pratiknya,
yang prihatin karena sangat sulitnya
menemukan mushola di daerah tersebut
bagi umat Islam yang hendak
melaksanakan sholat berjamaah. Bapak
Iqbal sendiri merupakan seorang warga
keturunan Tionghoayang mualaf, memeluk
agama Islam semenjak tahun 1984.
Mushola ini berdiri tahun 1986. Dan
uniknya semenjak tahun 1986 ketika siapa
pun dipersilahkan bebas keluar masuk
rumahnya untuk melaksanakan sholat,
tidak pernah terjadi kasus kehilangan satu
benda pun dari dalam rumahnya.

Keuinikan lainnya, warga Tionghoa yang
non muslim di sekitar daerah tempat
tinggalnya pun tidak pernah merasa
terganggu. Tidak ada rasa diskriminasi
sedikit pun, yang ada hanyalah sifat
toleransi dan saling menghargai diantara
mereka. Sungguh luar biasa, pemandangan
yang terasa semakin khawatir terkikis di
Jakarta ini seakan menjadi surga oase dan
contoh menyuburkan saling bertoleransi
bagi masyarakat Jakarta untuk tetap
mengedepankan sifat saling menghargai.

Bagi saya yang masih berusia muda, jelas
terlihat konkrit dihadapan, bagaimana
sebuah perbedaan menjadi hal yang
teramat manis saling berpadu menjadi
sebuah kesatuan kehidupan bermasyarakat,
bukan sebagai tembok pembatas yang
menganga jurang perasaan antara satu
dengan yang lain. Saya sepenuhnya
berkeyakinan, memelihara sifat
persaudaraan bineka tunggal ika seperti ini
sangat dibutuhkan pemupukannya oleh
masyarakat kita. Tanpa banyak bicara,
warga seperti pak iqbal ini, bersama-sama
warga jalan Asem lainnya yang memiliki
sifat toleransi tinggi, telah memberi contoh
nyata. Jika banyak orang berperilaku
demikian, bisa dipastikan, tawuran antar
kampung, penyerangan oral maupun fisik
terhadap satu keyakinan dengan keyakinan
lain yang berbeda, atau bahkan kasus sara
dalam bentuk apa pun, tidaklah mungkin
ramai terjadi.seperti yang marak
belakangan ini terkuak di media massa, di
tanah air kita tercinta. Manisnya
perbedaan adalah indahnya kebersamaan.

Sumber : www.kompasiana.com
0
3.1K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan