- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ada ancaman, kantor PPP dijaga puluhan anak buah Haji Lulung


TS
everesthome
Ada ancaman, kantor PPP dijaga puluhan anak buah Haji Lulung
Quote:
Ada ancaman, kantor PPP dijaga puluhan anak buah Haji Lulung
Reporter : Fikri Faqih | Senin, 15 September 2014 20:51

Merdeka.com - Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, sejak siang hingga malam ini dijaga oleh puluhan orang yang mengaku anak buah Lulung Abraham Lunggana, Ketua DPW PPP DKI. Kantor tersebut dijaga setelah ada ancaman dari politikus PPP, Joko Purwanto.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Senin (15/9), puluhan orang berjaga di segala sudut kantor partai Kabah tersebut. Mereka mengenakan peci dan baju putih serta celana panjang, termasuk Haji Lulung, sapaan akrab sang pimpinan.
"Ya tadi sekitar jam dua ada ancaman dari saudara Joko Purwanto. Dia telepon kepada Pak Soni, sopir saya. Diancam, kalau kau tidak berseragam AMK (Angkatan Muda Kabah), aku pukul mundur kau sampai berdarah-darah, katanya," ujar Lulung di kantor PPP, Senin (15/9).
Mendapat ancaman tersebut, lanjut Lulung, sopir itu melapor kepadanya. Lulung kemudian menghubungi Joko untuk menetralisir keadaan.
"Soni lapor pada saya. Saya bilang gak apa-apa nanti saya hubungi. Saya bilang, Pak Joko kita gak perlu berperilaku seperti itu, dengan kekerasan. Nanti kalau kita saling serang, saling apa, ngak dipilih orang nanti," jelas Lulung.
Lulung mengaku tak menyuruh massa tersebut untuk mengamankan kantor PPP, namun murni kesadaran sendiri.
"Saya tidak mengajak kader untuk mengamankan gedung ini, tapi kesadaran mereka. Artinya itu AMK dan GBK dari DKI Jakarta. Saya membawa pimpinan cabang aja, biar lima kita bisa lawan 100 orang," kata Lulung.
"Satgas yang kami turunkan sebanyak-banyaknya," jelas dia.
merdeka.com
BERITA SEBELUMNYA :
Quote:
Loyalis SDA minta penjagaan kantor PPP seperti Istana Negara
Reporter : Muhammad Sholeh | Senin, 15 September 2014 17:34
Merdeka.com - Kubu Emron Pangkapi mengancam bakal melaporkan Suryadharma Ali ke polisi atas pendudukan kantor DPP PPP. Menanggapi hal tersebut, loyalis Suryadharma Ali, Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan, dalam situasi seperti sekarang ini, kantor DPP harus diamankan.
"Kantor DPP harus diamankan," tegas Dimyati kepada wartawan saat dihubungi, Jakarta, Senin (15/9).
Dimyati mengibaratkan seperti pemerintahan di mana Istana Presiden harus dijaga dan diamankan.
"Ketua, presiden atau partai harus diamankan, kayak istana. Masak kantor presiden mau diduduki menteri-menterinya," jelasnya.
Menurut Dimyati, semuanya ada kepala atau ketuanya. Pihaknya pun menyayangkan anak yang berusaha mengkudeta orangtua atau kepalanya.
"Jadi sebetulnya karena mereka hawa nafsu, keserakahan, padahal mereka yang menjatuhkan Pak SDA memiliki posisi strategis dari dulu sampai hari ini. Pak Lukman sebagai waketum dan sebagai pimpinan MPR sekarang menteri agama, Romy Sekjen, Pak Emron dan Pak Harso waketum," tandasnya.
MERDEKA.com
Cuma gara-gara Emron Pangkapi mau melaporkan SDA ke polisi, preman-preman turun gunung membela SDA.

Pakai skenario seolah-olah ada ancaman, lagi...

0
1.9K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan