Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blocknetralAvatar border
TS
blocknetral
JANGAN mati dulu sebelum lihat Kepulauan Raja Ampat
JANGAN mati dulu sebelum lihat Kepulauan Raja Ampat

"JANGAN mati dulu sebelum lihat Kepulauan Raja Ampat". Begitu pesan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Aturury, awal tahun ini sebelum Sail Raja Ampat dihelat. Ya, rasanya tak berlebihan jika Aturury berpesan demikian. Pasalnya, gugusan pulau-pulau di timur Indonesia ini memang layak disebut sebagai surga bahari.

Kepulauan Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Ada 1.320 spesies ikan di Raja Ampat, 5 spesies penyu laut langka, 57 spesies udang mantis, 13 spesies mamalia laut, dan 27 spesies ikan langka. Selain itu, Kepulauan Raja Ampat memiliki 75 persen dari semua spesies karang yang ada di dunia, 10 kali lipat jumlah spesies karang yang ditemukan di seluruh Karibia, dengan 600 spesies karang yang tercatat.

Tak heran, tak hanya pada saat musim liburan saja, Raja Ampat disambangi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Raja Ampat memiliki puluhan spot-spot diving yang indah, dengan coral di bawah laut yang memanjakan siapa pun yang menyelaminya.

JANGAN mati dulu sebelum lihat Kepulauan Raja Ampat

Jika selama ini Anda banyak mendengar nama-nama seperti Waiwo, Waisai, Wayag, atau mungkin Arborek, asal tahu saja, setidaknya ada lebih dari 40 spot yang bisa Anda sambangi. Sebut saja beberapa nama lagi yang tak kalah menakjubkan, seperti Saonek, Saleo Reef, Koh Point, Turtle Reef, Five Rock, Kuburan Reef, West Mansuar, Manta Slop, Kapisawar Point, serta Lalosi Reef. “Jangan lupa juga mampir ke Pasir Timbul,” kata Selfi, pemandu perjalanan rombongan Kementerian BUMN, kepada Kompas.com, awal September 2014.

Pasir Timbul ini, terang Selfi, sebenarnya adalah punggung laut yang terlihat sampai permukaan. Jika air sedang surut, wisatawan bisa bersandar sebentar di ‘pulau’ kecil, namun tak bisa lama. “Paling lama 30 menit, karena kalau sudah mulai siang air sudah tinggi, pasir ini tak nampak lagi,” ujar dia.

JANGAN mati dulu sebelum lihat Kepulauan Raja Ampat

Benar saja, kapal kecil kami yang merapat di Pasir Timbul tidak bisa turun jangkar terlalu lama. Rombongan pun hanya bermain-main beberapa menit saja, dan pasir sudah mulai tenggelam. Eksplorasi Raja Ampat oleh rombongan pun dilanjutkan di spot lain.

Sekadar saran, jika Anda ingin eksplorasi Raja Ampat, maka pilihlah agen wisata yang terpercaya. Mulailah perjalanan untuk diving atau snorkeling, pagi-pagi. Jangan sampai Anda keluar dari penginapan sudah di atas jam 8 pagi. Sebab, semakin tinggi matahari, ombak di laut timur juga makin ganas. Hindari pula mengambil perjalanan di bulan Juni-November. Itu, musim gelombang tinggi. Selamat mengeksplorasi Raja Ampat.

SUMBER
Diubah oleh blocknetral 14-09-2014 06:50
0
2.3K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan