gadanicknameAvatar border
TS
gadanickname
Gabung Geng Motor Membuat Remaja Identik Dengan Kekerasan


Mampir bentaran gan emoticon-Big Grin

Sebagian besar remaja, kita pasti akrab dengan istilah geng. Istilah geng ini biasanya ditujukan buat teman-teman yang akrab dan paling sering menghabiskan waktu bareng. Tapi, akhir-akhir ini, istilah geng malah punya konotasi negatif. Kenapa?




Perhatiin deh. Beberapa hari terakhir ini setiap baca koran atau nonton berita, kasus geng motor seringkali jadi topik utama. In case kamu nggak nggak mengikuti beritanya, topik geng motor ini mulai memanas ketika ada sekelompok orang yang menamakan dirinya geng Amerika membuat resah masyarakat di sekitar Pondok Gede, Bekasi. Geng yang beranggotakan 70 orang ini berbuat onar dengan merampok di counter handphone dan mencuri motor di Warnet. Mereka juga nggak segan-segan membunuh para korban yang melawan.

Kasus kekerasan yang dilakukan geng Amerika belum selesai, di sekitar Pondok Gede muncul geng motor yang menamakan dirinya Tangki Boys. Tindakan yang dilakukan Geng Tangki ini juga sama brutalnya, mereka merampok warnet sekaligus menyiram korban dengan air keras. Seram banget!


Anggota Geng Motor Mayoritas Remaja

Lebih mengagetkan lagi, tindakan melawan hukum dan penuh kekerasan ini dilakukan para anggota geng yang sebagian besar merupakan remaja. What?! Yep, anggota geng Amerika dan geng Tangki ini didominasi oleh pelajar SMP dan SMA yang berusia 14 -19 tahun. Dari hasil interogasi Polsek Pondok Gede setelah menciduk beberapa anggota geng saat tengah melakukan aksi penyerangan, para remaja ini diketahui merupakan teman tongkrongan yang seringkali berkumpul bersama tiap malam Minggu.

Bukan hanya Jakarta, Bandung juga pernah diteror oleh ulah brutal geng motor. Kepolisian Resor Kota Bandung bahkan sempat mengeluarkan data mengejutkan. Data ini menunjukan bahwa, 40% dari 600 remaja di Bandung sudah bergabung dengan geng motor. Yang memprihatinkan, para remaja ini rata-rata pernah melakukan 7-9 kali kasus kekerasan. Kenapa sih, geng motor didominasi remaja sebagai anggotanya.


Remaja Butuh Pengakuan & Penghargaan

Menurut Ajeng Raviando, S.Psi.,psikolog, sebagian besar remaja membutuhkan pengakuan dan penghargaan dari orang sekitar. Kebutuhan akan adanya pengakuan ini terutama dialami oleh remaja yang memiliki rasa percaya diri rendah. Dengan masuk ke sebuah geng tertentu, contohnya geng motor, remaja tersebut merasa lebih percaya diri, keren, superior karena memiliki teman yang berada di belakangnya, dan merasa diterima. Adanya kesamaan yang dimiliki remaja dengan kelompok atau geng tertentu, juga jadi faktor penyebab lain. Untuk geng motor misalnya, remaja yang ingin menjadi anggota udah pasti harus memiliki motor.

Imej geng motor yang dianggap gagah, berani, dan keren karena seringkali melakukan aksi yang menantang adrenalin, menjadi penyebab para remaja makin tertarik bergabung di dalamnya. Apalagi, masih menurut Ajeng, remaja cenderung senang dianggap dan dipandang sebagai jagoan. Tapi, apa sih yang membuat geng motor kemudian identik dengan kekerasan?


Kenapa Geng Motor Identik Dengan Kekerasan?

Nggak cuma melakukan aksi yang melanggar peraturan lalu lintas, geng motor juga akhirnya identik dengan tindak kekerasan. Masih menurut Ajeng, dekatnya para remaja yang menjadi anggota geng motor dengan aksi kekerasan dan brutal disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama, seringkali demi mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari anggota geng lain, remaja mau melakukan apapun yang diminta oleh teman-temannya.

Di kelompok seperti geng motor yang mendewakan keberanian, untuk diterima oleh anggota yang lain, remaja harus melakukan aksi-aksi yang menantang adrenalin. Nggak cuma aksi aksi seperti kebut-kebutan, aksi kekerasan seperti merampok dan membunuh pun dilakukannya. “Bahkan, yang saya tahu untuk bergabung dan dilantik menjadi anggota, seringkali mereka harus menunjukkan keberanian. Caranya bisa dengan melakukan aksi berbahaya atau melakukan tindakan kriminal,” ujar Ajeng.

Ingin merasakan gaya hidup yang mewah seperti yang diperlihatkan media-media, ternyata juga mempengaruhi para remaja melakukan tindakan kekekerasan. “Sepengetahuan saya sebagian besar anak-anak yang bergabung dalam geng motor berasal dari keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah. Keinginan mereka merasakan lifestyle yang mewah seperti yang diperlihatkan media secara instan, seringkali membuat mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dimau,” jelas Ajeng.


Jangan Gabung Di Geng Yang Salah

Haduh! Nggak mau kan, terjebak dalam pergaulan kayak geng motor ini? Supaya nggak gabung dengan geng yang salah, Ajeng punya beberapa tips yang bisa kita praktekan. Nih, simak tipsnya!

Pilih-Pilih Teman– Siapa bilang berteman jangan pilih-pilih? Sebagai remaja yang masih gampang terpengaruh, ada baiknya kita menganalisis karakter geng (peer group) atau teman-teman yang sering kita ajak berkumpul. Dengan menganalisis geng yang akan kita masuki, kita bisa tahu apa teman-teman segeng termasuk geng anak-anak rajin di sekolah atau malah geng berandalan yang suka berbuat onar.

Pertimbangkan Konsekuensi Berteman
– Setelah menganalisis karakter peer group, pertimbangkan hal positif dan negatif bila kita berteman dengan mereka. Yakin, kita mau ikutan kayak teman-teman di geng bandel yang suka dihukum di sekolah? Yakin, kita nggak bakal ikutan pakai narkoba kalau teman-teman segeng pada pakai semua?

Lebih Pede – Tingkatkan rasa percaya diri dan sifat individualitas kita. Jangan memandang rendah diri sendiri dan percaya kalau kita juga bisa melakukan segala hal sendiri tanpa bantuan orang lain. Rasa percaya diri ini bikin kita nggak merasa harus ikut-ikutan teman lain agar diterima dalam suatu kelompok. Cara meningkatkan rasa percaya diri ini bisa dilakukan dengan ikut berbagai kegiatan postif yang sesuai dengan minat dan bakatmu.



Nge-geng emang seru karena kita punya sahabat-sahabat yang kompak. Tapi nggak ada salahnya kok, berteman dengan banyak orang tanpa harus masuk ke dalam geng. Ini malah bikin kita punya banyak teman dari berbagai background. Makin gaul deh!

Gimana gan ? Kalo suka timpuk pake emoticon-Blue Guy Cendol (L) gan , kalo ga suka silahkan emoticon-Blue Guy Bata (L)



emoticon-Toast
Spoiler for Sumur:
0
2.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan