- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Melawan Oligarki Elit Partai] Tentang Ahok, "Siapa Berani Menurunkan Engkau"


TS
sabil.haq
[Melawan Oligarki Elit Partai] Tentang Ahok, "Siapa Berani Menurunkan Engkau"
Jakarta, Aktual.co - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB.) Adhie M Massardi mengatakan Basuki Tjahaja Purnama bukanlah kader partai politik tertentu, tapi ia adalah kader rakyat yang lahir dari rahim rakyat untuk melawan oligarki elit partai.
Karir politik BTP atau Ahok, ujar Juru Bicara Presiden Gus Dur ini, melesat saat rakyat lelah dengan manuver penumpang gelap reformasi.
"Kita harus ingat reformasi lahir dipicu oleh perlawanan rakyat yang dimanifestasikan gerakan mahasiswa akan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), dan itulah yang membuat bangsa ini tertinggal," tegas Adhie kepada Aktual.co, Jumat (12/9).
Kenyataannya, orang-orang yang mengaku reformis itulah yang saat ini menjadi pengkhianat reformasi mulai dari perilaku korup, nepotisme dan sekarang menguasai parpol.
Terkait dengan pernyataan Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik, dan beberapa tokoh lain yang mengancam akan mundurkan atau 'membinasakan karir politik' Ahok, ia meminta agar kandidat DKI-1 pengganti Jokowi ini menjawabnya dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerrja Pemprov DKI.
Misalnya, segera merealisasikan pembangunan moda transportasi publik yang nyaman dan aman bagi warga DKI. Membangun fasos di sejumlah titik, dan membuka lapangan kerja.
Kalau itu yang dilakukan Ahok, insya Allah mereka yang bakal ganggu dia akan berhadapan dengan rakyat.
Adhie menggambarkannya dengan mengutip syair lagu Bendera Merah Putih karangan Ibu Sud: "Siapa berani menurunkan engkau, serentak rakyatmu membela...!"
"Kalau saya dan GIB pasti membela dia. Karena saya secara pribadi punya hubungan historis yang tidak dimiliki orang lain. Sebab Ahok adalah politisi yang sangat didukung Gus Dur. Dan saya pernah diminta Beliau untuk mengawalnya. Tapi pesan Gus Dur hanya mengawal dari luar," tutupnya.
sumber
Karir politik BTP atau Ahok, ujar Juru Bicara Presiden Gus Dur ini, melesat saat rakyat lelah dengan manuver penumpang gelap reformasi.
"Kita harus ingat reformasi lahir dipicu oleh perlawanan rakyat yang dimanifestasikan gerakan mahasiswa akan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), dan itulah yang membuat bangsa ini tertinggal," tegas Adhie kepada Aktual.co, Jumat (12/9).
Kenyataannya, orang-orang yang mengaku reformis itulah yang saat ini menjadi pengkhianat reformasi mulai dari perilaku korup, nepotisme dan sekarang menguasai parpol.
Terkait dengan pernyataan Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik, dan beberapa tokoh lain yang mengancam akan mundurkan atau 'membinasakan karir politik' Ahok, ia meminta agar kandidat DKI-1 pengganti Jokowi ini menjawabnya dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerrja Pemprov DKI.
Misalnya, segera merealisasikan pembangunan moda transportasi publik yang nyaman dan aman bagi warga DKI. Membangun fasos di sejumlah titik, dan membuka lapangan kerja.
Kalau itu yang dilakukan Ahok, insya Allah mereka yang bakal ganggu dia akan berhadapan dengan rakyat.
Adhie menggambarkannya dengan mengutip syair lagu Bendera Merah Putih karangan Ibu Sud: "Siapa berani menurunkan engkau, serentak rakyatmu membela...!"
"Kalau saya dan GIB pasti membela dia. Karena saya secara pribadi punya hubungan historis yang tidak dimiliki orang lain. Sebab Ahok adalah politisi yang sangat didukung Gus Dur. Dan saya pernah diminta Beliau untuk mengawalnya. Tapi pesan Gus Dur hanya mengawal dari luar," tutupnya.
sumber
0
975
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan