Satu lagi dari saya, sebuah karya 'kongkow-kongkow' kelas kuli, di warung kopi langganan saya, dengan sepiring pisang goreng hangat, 12 Sep 2014.
Karya ini sebenarny sudah saya telurkan kemarin pasca 'olahraga rutin'. Kegiatan kemarin dan tulisan ini membenarkan, karya para ahli kesehatan bahwa 'olahraga rutin' itu membantu produktivitas.
Selepas peluh dicucurkan di atas pentas, saya sembari menikmati teh hangat manis, berselancar di dunia maya, tentu di forum tercinta ini. Satu yang menarik perhatian saya, tapi tidak dikupas oleh anggota intelek disini (entah kenapa), adalah mengupas 'sebenarnya, posisi Indonesia itu di mata dunia, sekarang macam mana? Berikut ulasan singkatnya...
Quote:
1. Indonesia, ternyata adalah salah satu negara potensial untuk menjadi adikuasa.
Kok Bisa? Saat ini negara adikuasa itu, Amerika kan? Atau China? Memang tidak salah, Amerika dan China adalah 2 negara adikuasa yang sedang berada di puncak. Namun perlu di ingat, berada di puncak, berada sedang menuju titik balik menuju turun (khususnya Amerika).
China sedang berada di puncak kedigdayaan, selepas olimpiade 2008, China berhasil mengukuhkan dirinya sebagai, pusat ekonomi dunia. Wall street, NYSE, LSE mungkin ada di barat, tapi isinya, kurang lebih sudah mayoritas diisi kepentingan orang-orang dataran tiongkok. China sedang berada di puncak, menanti 'kekuatan' baru untuk menggesernya. Atau 'kejatuhan' seperti amerika di ujung dasawarsa 2000.
Kembali ke Indonesia, lantas potensi apa yang mengukuhkan Indonesia sebagai negara super power? MANUSIA nya! Lucu ya?
Dari sekian sumber daya yang ada, minyak, gas, bahan tambang, pasir, kaolin, marmer, uranium, emas, perak de el el kok malah onggokan daging tulang berbalut syahwat ini? Karena orang-orang yang mikir kalau aset suatu negara itu, adalah sumber daya alam nya, maka sesungguhnya, orang itu hidup dalam era feodalisme. Aset terbesar suatu negara adalah manusianya.Tanpa 'manusia', apapun isi bumi ini hanya akan tetap seonggok mineral.
Kutipan di atas, dikukuhkan oleh seorang begawan muda intelek Indonesia, yang dikenal sebagai AB. Calon menteri pendidikan negara ini #kalauJadi #AngkatTopi.
Quote:
2. Siapapun Orang yang memimpin Indonesia, menentukan arah strategi pemimpin dunia lainnya
Yakin? Haqul Yakin Gan. Sungguh aneh apabila salah satu Negara demokrasi terbesar di dunia, dengan ekonomi yang sehat, yang menjadi tujuan investasi utama para konglomerat, malah dipandang sebelah mata! Pemimpin negara lain, mungkin sibuk luar biasa, pusing tujuh keliling, tapi jika sudah bicara soal Indonesia, saya yakin mereka akan duduk diam memperhatikan dari jauh, sama seperti pengamat lokal seperti saya ini. Diamnya mereka mungkin bukan tanpa gejolak, tapi sudah bersiap Jika Indonesia bangkit, harus seperti apa, jika Indonesia Hebat, harus seperti apa.
Jadi Jika Anda masih kurang yakin dengan Indonesia mampu bangkit dan menjadi hebat, besar harapan saya untuk anda segera bertobat, dan kembali ke jalan yang benar, hahhaaha
Masih ga percaya? Ingatlah 2014, ketika calon-calon pemimpin negeri ini menyebut, australia, tiongkok, dan korea, baik langsung, maupun tidak langsung, mereka yang disebut memberikan reaksi lewat media, walau mungkin yang keliatan cuma Korea (kejadiannya kurang enak, karena yang disorot itu, proses 'disamperin' soalnya hahahaha)
Special tribute untuk pemerintah incumbent, ini hasil kerja yang bisa dipertanggung jawabkan. Jadi, y, walau tulisan saya sebelumnya sempat mengkritik langkah politik pemerintah incumbent sebagai 'pribadi', secara level atas, ini merupakan hasil kerja kolektif yang sangat baik.
Quote:
3. Indonesia adalah negara paling Dinamis
Proses transisi kita, selama 15 tahun terakhir ini, banyak dipuji oleh pengamat internasional, dan menjadi role-model studi (sudah dibuktikan oleh rekan yang ngajar di luaran sana) bahwa Muslim dan Demokrasi bisa disandingkan. Dan berbagai golongan, suku, agama, ras, tetap bisa bersatu di bawah payung negara ini.
Dengan 240 (mungkin sekarang sekitar 250) juta jiwa, 80-90% pemeluk agama Islam, ditambah lagi dengan rusaknya demokrasi di Thailand akibat kudeta militer, dan demokrasi di tanah melayu dan negeri singa yang stagnan dan penuh kebingungan. Menurut hemat saya, Indonesia sangat membanggakan dengan masyarakatnya yang dinamis serta lembaga pers yang paling kritis dan vokal di Asia. (terlepas dari mungkin ada yang memang beda, terdepan mengabarkan, terobor darat, disapu lidi, bermeteran tivi, dan di-emensi yang menjadi corong politik)
Walau pun sempat lumpuh akibat krisis, kerusuhan 1998, Indonesia berhasil rebound dengan sempurna, walau menolak untuk lupa.
Semoga ulasan saya, bisa cukup menjadi wacana obrolan dan inspirasi di ujung pekan ini. Sampai minggu depan, saya macul dulu ya?
Sebuah pesan akhir dari TS: Jangan terlalu serius membaca karya ini, karena ini hanya topik kelas warung kopi. Dan selalu menunggu kontribusi rekan-rekan kaskuser.

Salam Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku
King Trade