Lima Orang Jadi Tersangka Pengadaan Kapal
10 September 2014 19:53 Jenda Munthe Kriminal dibaca: 122


JAKARTA - Lima orang ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan kapal penyeberangan Kepulauan Seribu Tahun Anggaran 2012-2013. Satu dari lima tersangka tersebut merupakan tersangka terkait kasus korupsi pengadaan armada TransJakarta tahun 2014.

Kejaksaan Agung yang menangani kasus ini mengatakan, kasus ini pun terungkap dari pengembangan kasus korupsi pengadaan armada TransJakarta yang menyeret mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono.

Berdasarkan informasi yang didapat SH di lapangan, satu dari lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan kapal tersebut berinisial DA.

Sebelumnya, tersangka DA menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan DKI. Terkait jabatannya itu, DA diketahui bertugas sebagai pembuat komitmen pengadaan armada TransJakarta.

Ditemui sejumlah wartawan di acara peresmian Rumah Sakit Umum Adhyaksa, di kawasan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (9/9), Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Widyo Pramono mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami pemeriksan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan kapal penyeberangan Kepulauan Seribu.

Ia berujar, kasus ini terungkap setelah ditemukannya penyimpangan pengadaan armada TransJakarta. "Kasus ini sudah ada lima tersangka. Namun, kasusnya terus kami dalami lagi. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Widyo.

Ia menjelaskan, selain DA, tiga orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus itu juga merupakan pejabat Dinas Perhubungan DKI. Mereka merupakan pejabat Unit Pelayanan Angkutan Perairan dan Kepelabuhan.

"Tiga pejabat tersebut masing-masing berinisial Bu, KZ, dan THS. Sementara itu, satu tersangka lainnya adalah rekanan pengadaan kapal yang berinisial ABS," ujar Widyo.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Tony Spontana menyebutkan, kini pihaknya masih terus memeriksa lima tersangka tersebut.

Sayangnya, saat ditanyai terkait total kerugian negara akibat korupsi pengadaan armada TransJakarta dan kapal tersebut, ia mengaku tidak mengetahuinya. "Saat ini kerugian atas dua kasus korupsi itu masih dihitung," ucapnya.

Source


Rabu, 21/05/2014 11:53 WIB
Tersangka Bus TransJ Karatan Udar Pristono Punya Kekayaan Rp 26 M
Rachmadin Ismail - detikNews


Jakarta - Kejaksaan Agung sudah menetapkan mantan Kadishub DKI Udar Pristono sebagai tersangka korupsi bus TransJ karatan. Dia sudah menjalani pemeriksaan. Berapa harta kekayaan yang dilaporkannya ke KPK?

Dikutip dari website KPK, Rabu (21/5/2014), Pris, begitu sapaannya, melaporkan kekayaannya terakhir pada tahun 2012. Kala itu, dia masih menjabat sebagai Kadishub DKI.

Total harta yang dimiliki Pristono adalah Rp 26 miliar dan US$ 5.000. Kekayaan itu terdiri dari harta tidak bergerak sebesar Rp 21,1 miliar, berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Jakarta Timur, Serang hingga Bogor. Ada aset yang dimiliki sendiri, ada juga yang diperoleh dari warisan.

Selanjutnya, Pristono juga memiliki harta bergerak berupa dua mobil Toyota Fortuner yang digabungkan nilainya mencapai Rp 780 juta. Selain itu ada juga harta bergerak lainnya yang bernilai total Rp 270 juta.

Pria yang dicopot pada era Jokowi-Ahok ini juga memiliki harta giro setara kas senilai Rp 3,8 miliar dan US$ 5.000.

Pristono dijerat sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta tahun anggaran 2013. Pris ditetapkan sebagai tersangka sejak hari Jumat (9/5) lalu. Dia dikenai pasal 2 dan pasal 3 UU No Tindak Pidana Korupsi.

Source


Selamat buat Udar Pristono karena mendapat status tersangka pengadaan kapal setelah jadi tersangka pengadaan bus karatan.