- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nyonya Ahok: Waktu Pindah ke Belitung, Saya Frustrasi Banget


TS
jungle99rules
Nyonya Ahok: Waktu Pindah ke Belitung, Saya Frustrasi Banget
JAKARTA, KOMPAS.com— Istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Veronica Tan, curhat mengenai awal kehidupan pernikahannya dengan Ahok. Kisahnya diungkapkan ketika ia berbicara bersama istri para lurah dan camat se-Jakarta Utara.
Veronica bercerita, setelah menikah, ia pindah ke Belitung, kampung halaman Ahok. "Saya dulu waktu pindah ke Belitung, buat saya itu frustrasi banget," kata Veronica dalam acara yang digelar di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (9/9/2014).
Veronica mengaku belum terbiasa karena dulunya ia tinggal di Medan, Sumatera. Di sana, ia bersama keluarga tinggal dalam suasana kota. "Sedangkan Pak Ahok itu (di) kampung banget, beneran kampung," ujar Veronica.
Kalimat ini mengundang tawa peserta acara yang terdiri dari para wanita tersebut. Veronica kaget karena kampung halaman suaminya begitu sederhana. Di Belitung, kala itu, lanjut dia, lampu jalanan tidak ada.
"Kalau perempuan bawa mobil, diliatin dari ujung sampai ujung, dipelototin. Kok bisa ya, perempuan bawa mobil. Nah, itulah kondisi Belitung waktu itu," ujarnya.
Ketika Ahok terpilih menjadi Bupati Belitung Timur, Veronica mau tak mau harus kembali tinggal di sana. Saat itu, Veronica mengaku tengah hamil anak ketiga.
"Stresnya minta ampun. Pada saat itu telepon enggak ada, telepon umum pakai koin itu juga enggak ada," ujarnya. Tinggal dengan kondisi itu, Veronica sempat kesulitan untuk berkomunikasi dengan orangtua.
Veronica akhirnya menggunakan telepon satelit yang dibeli Basuki. "Ibu saya bilang gini, kamu kalau pulang kampung kayak hilang deh. Dua pekan enggak ada berita, HP pun enggak bisa. HP dulu itu enggak secanggih sekarang," ujarnya.
Di situasi itu, Veronica melanjutkan, seseorang datang dan membisikkan sesuatu kepadanya. Veronica mendapat pertanyaan mau memilih apa. Veronica punya pilihan.
Akhirnya, ia memilih memutuskan untuk menjalaninya. "Pada saat kami ada di suatu tempat yang kita enggak suka, kita tetap dikasih pilihan kok, kita mau jalankan itu atau enggak. Saya sekarang ada di sini, saya memilih menjalankan. Karena apa, karena kita mempunyai kasih dan mempunyai hati nurani," ucap dia.
Kompas.com
Sebagai orang kelahiran Belitung, saya sakit hati banget mendengar curhatan Tante Vero

Tanpa mengurangi rasa hormat dan bangga saya terhadapBapak Ahok,
Entah benar atau cuma omong kosong, tapi setahu saya, di Belitung Timur (saya di Tg. Pandan) dulu pun perekonomian sudah cukup maju. Apalagi dulu waktu jamannya PN.Timah masih jaya-jayanya. Saya kira wanita naik mobil atau telepon bukan suatu hal yang ganjil.
Lagipula Pak Ahok kan bukan berasal dari keluarga melarat. Tidak pantaslah rasanya Tante Vero menggambarkan kampung halaman beliau sebagai komunitas yang sangat terpencil seperti itu.

0
3.1K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan