- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menyikapi Persaingan dan Menetralisirnya


TS
lasealwin
Menyikapi Persaingan dan Menetralisirnya

Member OF:

The MOST TRUSTED Group









Spoiler for PENDAHULUAN:

Quote:
Quote:
Quote:
Persaingan adalah hal yang lumrah. Disekitar tempat anda tinggal, ditempat kerja, dimanapun anda menginjakkan kaki di belahan bumi ini, pasti ada persaingan. Jika kita melangkah lebih jauh kebelakang, ada banyak cerita sejarah dengan latar belakang persaingan. Melihat jauh kedepanpun kita akan menebak, bahwa benih-benih persaingan disekitar kita mulai kentara dan sewaktu-waktu bisa saja menyebabkan gejolak sosial.
Sadar atau tidak, hampir semua orang punya rival untuk bersaing. Juga para profesional tidak lepas dari persaingan, baik dengan rival yang jelas atau rival yang sembunyi-sembunyi. Maksudnya, persaingan yang jelas adalah persaingan yang nyata, diakui dan diketahui oleh kedua belah pihak; sedangkan persaingan yang diam-diam adalah persaingan yang hanya diketahui oleh salah satu pihak, mungkin sebagai penyemangat saja. Diharapkan, orang-orang yang berpendidikan lebih legowo dalam bersaing. Lagi pula, hidup dalam persaingan adalah hidup yang tidak lepas dari tekanan. Oleh karena itulah beberapa orang enggan untuk menjadi wiraswasta apalagi yang ada kaitannya dengan marketing. Akan tetpi, semuanya itu tergantung bagaimana anda mengelola mindset yang mengubah halangan menjadi tantangan.
Sadar atau tidak, hampir semua orang punya rival untuk bersaing. Juga para profesional tidak lepas dari persaingan, baik dengan rival yang jelas atau rival yang sembunyi-sembunyi. Maksudnya, persaingan yang jelas adalah persaingan yang nyata, diakui dan diketahui oleh kedua belah pihak; sedangkan persaingan yang diam-diam adalah persaingan yang hanya diketahui oleh salah satu pihak, mungkin sebagai penyemangat saja. Diharapkan, orang-orang yang berpendidikan lebih legowo dalam bersaing. Lagi pula, hidup dalam persaingan adalah hidup yang tidak lepas dari tekanan. Oleh karena itulah beberapa orang enggan untuk menjadi wiraswasta apalagi yang ada kaitannya dengan marketing. Akan tetpi, semuanya itu tergantung bagaimana anda mengelola mindset yang mengubah halangan menjadi tantangan.
Quote:
Ada banyak persaingan sosial dengan tujuan tidak jelas dan tidak penting yang membuat beberapa orang hilang kendali dan cenderung mengarahkan perlawanan kearah yang negatif. Mari kita tinjau sebab-sebab terjadinya persaingan sosial yang negatif disekitar kita.
Terlalu sensitif.Sikap ini membuat beberapa orang selalu merasa tersaingi, sekalipun orang lain menganggap “Tidak terjadi apa-apa” alias “Biasa Saja”.
Tergila-gila infotaiment, drama korea, dan sinetron secara tidak langsung menghipnotis anda untuk ikut-ikutan style yang diperankan. Akhirnya acara tersebut mendorong anda untuk saing-saingan style terbaru dengan orang lain.
“Show Time”, bukan pada tempatnya. Jika kita punya kelebihan, punya keunggulan, hindari mempertontonkannya dengan sengaja ditempat-tempat umum. Hal ini lebih dikenal dengan kata “Pamer”.
1. Sikap yang berlebihan.
Sombong. Sadar atau tidak, setiap manusia punya sifat sombong yang tersimpan kokoh dalam lubuk hati paling dalam. Ekspresi sifat-sifat ini tergantung dari pengendalian diri setiap orang. Orang-orang sombong sangat mudah “merasa” tersaingi jika ada orang yang naik daun sedikit saja.Terlalu sensitif.Sikap ini membuat beberapa orang selalu merasa tersaingi, sekalipun orang lain menganggap “Tidak terjadi apa-apa” alias “Biasa Saja”.
2. Pergesekan sosial.
Pergesekan sosial akan menimbulkan gejolak fluktuatif yang bisa kelihatan dan tidak kelihatan. Jika ini tidak diselesaikan sampai tuntas akan menghasilkan serpihan-serpihan kaca yang berpotensi melukai siapapun. Ini sering disebut sebagai perang dingin. Persaingan demi persaingan untuk membuktikan bahwa dia lebih baik dari lawannya.3. Kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat.
Kebiasaan menggosip.Semakin banyak bicara, semakin banyak pula hal-hal yang tidak penting diumbar. Ngerumpi sering sekali mendorong beberapa orang untuk menceritakan dirinya, kehebatannya, keluarganya dan pencapaiannya dengan bangga kepada orang lain. Kebiasaan ini lebih banyak negatif daripada positifnya. Tergila-gila infotaiment, drama korea, dan sinetron secara tidak langsung menghipnotis anda untuk ikut-ikutan style yang diperankan. Akhirnya acara tersebut mendorong anda untuk saing-saingan style terbaru dengan orang lain.
“Show Time”, bukan pada tempatnya. Jika kita punya kelebihan, punya keunggulan, hindari mempertontonkannya dengan sengaja ditempat-tempat umum. Hal ini lebih dikenal dengan kata “Pamer”.
Quote:
Persaingan tidak pernah salah. Bahkan bisa membawa perubahan besar tapi bisa juga sebaliknya, merugikan dan menghancurkan. Itu seperti pedang bermata dua.
Quote:
Sehat tidaknya suatu persaingan tidak bergantung dari bagaimana mengawalinya tetapi bergantung pada bagaimana mengankhiri persaingan itu. Berikut tanda-tanda persaingan yang mulai tidak sehat:
1. Pikiran kotor. Inilah yang pertama muncul mengotori persaingan. Pandangan-pandangan yang buruk. Terlalu tergesa-gesa men-judge atau mengukur orang lain.
2. Sikap pengecut sangat menodai persaingan. Istilah kerennya : “Lempar batu sembunyi tangan”, atau ungkapan kecilnya, “Suka main belakang”.
3. Mementingkan hal-hal yang sesungguhnya tidak berguna (Kurang kerjaan).
4. Uang dan tenaga terkuras tapi tidak mengubah apa-apa.
5. Mengorbankan orang lain dan diri sendiri.
6. Mengekspresikan tekanan sosial yang tidak sepantasnya. Baik melalui kata-kata maupun melalui tindakan.
7. Tindakan-tindakan amoral.
2. Sikap pengecut sangat menodai persaingan. Istilah kerennya : “Lempar batu sembunyi tangan”, atau ungkapan kecilnya, “Suka main belakang”.
3. Mementingkan hal-hal yang sesungguhnya tidak berguna (Kurang kerjaan).
4. Uang dan tenaga terkuras tapi tidak mengubah apa-apa.
5. Mengorbankan orang lain dan diri sendiri.
6. Mengekspresikan tekanan sosial yang tidak sepantasnya. Baik melalui kata-kata maupun melalui tindakan.
7. Tindakan-tindakan amoral.
Quote:
Hindari masuk dalam persaingan yang tidak jelas. Sikap semberono yang kurang pikir panjang membuat anda masuk dalam jebakan-jebakan pihak ke-3. Masuklah dalam persaingan yang memiliki tujuan. Tanpa tujuan semua kerja keras anda andalah mubazir. Mulailah dengan mempertimbangkan hal berikut ini:
1. Pikir dua kali dan jangan terburu-buru masuk dalam persaingan. Pikirkan tujuan yang hendak dicapai, pikirkan pula untung ruginya.
2. Ciptakan mindset positif tentang persaingan. Persaingan adalah hal yang biasa. Persaingan dapat memacu semangat dan adrenalin. Persaingan adalah “roller coaster” kesuksesan.
3. Fokus pada tujuan. Fokus pada apa yang hendak di raih. HINDARI: Persaingan yang tidak memberi dampak positif. Hindari persaingan yang mulai mengarah kepada hal-hal yang negatif.
4. Carilah pesaing yang sepadan dan bersainglah dilevel yang sepadan. Hindari bersaing dengan orang-orang yang kapasitasnya lebih rendah. Hindari persaingan dengan orang-orang yang kurang kerjaan. Lebih baik bersaing dengan orang-orang hebat sehingga langkah anda semakin cepat.
5. Terkadang anda perlu menutup mata dan telinga terhadap hal-hal negatif yang diumbar oleh pesaing maupun orang ketiga.
6. Jangan jadikan lawan sebagai tolak ukur. Milikilah standar dan pandangan sendiri.
7. Tampillah sebagai diri anda sendiri. Hindari kebohongan publik.
8. Bukti nyata yang menunjukkan bahwa anda berada dalam persaingan sehat adalah ketika persaingan menjadi katalisator untuk meraih sukses.
1. Pikir dua kali dan jangan terburu-buru masuk dalam persaingan. Pikirkan tujuan yang hendak dicapai, pikirkan pula untung ruginya.
2. Ciptakan mindset positif tentang persaingan. Persaingan adalah hal yang biasa. Persaingan dapat memacu semangat dan adrenalin. Persaingan adalah “roller coaster” kesuksesan.
3. Fokus pada tujuan. Fokus pada apa yang hendak di raih. HINDARI: Persaingan yang tidak memberi dampak positif. Hindari persaingan yang mulai mengarah kepada hal-hal yang negatif.
4. Carilah pesaing yang sepadan dan bersainglah dilevel yang sepadan. Hindari bersaing dengan orang-orang yang kapasitasnya lebih rendah. Hindari persaingan dengan orang-orang yang kurang kerjaan. Lebih baik bersaing dengan orang-orang hebat sehingga langkah anda semakin cepat.
5. Terkadang anda perlu menutup mata dan telinga terhadap hal-hal negatif yang diumbar oleh pesaing maupun orang ketiga.
6. Jangan jadikan lawan sebagai tolak ukur. Milikilah standar dan pandangan sendiri.
7. Tampillah sebagai diri anda sendiri. Hindari kebohongan publik.
8. Bukti nyata yang menunjukkan bahwa anda berada dalam persaingan sehat adalah ketika persaingan menjadi katalisator untuk meraih sukses.
Quote:
Jika anda adalah orang yang gemar bersaing dilahan-lahan yang tidak sehat alias bersaing ditempat-tempat yang tidak sepantasnya bahkan tidak penting. Anda adalah sasaran empuk bagi para marketing (sales).
Persaingan akhir-akhir ini, menjadi sebuah eko-politik yang selalu menguntungkan pelaku pasar. Singkatnya: Ciptakan sebuah style >> Populerkan trendnya >> Dorong gejolak sosial >> dan akhirnya : Berikan penetrasi (pasarkan produknya). Satu saja yang sudah pasti diuntungkan dalam keadaan ini, para bos marketing. Tidak ada salahnya mengikuti Trend terupdate. Hanya saja, mengarahkan seluruh penghasilan anda untuk style dan mode terupdate adalah tidak sehat. Bukankah masih banyak yang harus dipikirkan selain itu???
Spoiler for :

Persaingan akhir-akhir ini, menjadi sebuah eko-politik yang selalu menguntungkan pelaku pasar. Singkatnya: Ciptakan sebuah style >> Populerkan trendnya >> Dorong gejolak sosial >> dan akhirnya : Berikan penetrasi (pasarkan produknya). Satu saja yang sudah pasti diuntungkan dalam keadaan ini, para bos marketing. Tidak ada salahnya mengikuti Trend terupdate. Hanya saja, mengarahkan seluruh penghasilan anda untuk style dan mode terupdate adalah tidak sehat. Bukankah masih banyak yang harus dipikirkan selain itu???
Quote:
Bagaimana sodara, apakah anda orang yang punya rival tangguh yang membuat hidup ini lebih bersemangat. Atau malah anda adalah orang yang hidupnya datar-datar saja dan tidak mau peduli dengan persaingan disekitar anda?
Spoiler for PENUTUP:
Terimakasih buat agan dan sista yang berkenan memberikan 
Terimakasih buat agan dan sista yang bersedia memberi komentar bermutu
dan terimakasih buat agan dan sista yang bersedia
juga terimakasih buat agan dan sista yang silent reader

Terimakasih buat agan dan sista yang bersedia memberi komentar bermutu

dan terimakasih buat agan dan sista yang bersedia

juga terimakasih buat agan dan sista yang silent reader

Spoiler for INTERMEZO:
Thread TS lainnya, Silahkan dikunjungi:
Masa Muda -Masa Indah
Senam Kegel Luar Biasa Mengatasi Nafsu Seks
Awas Seks : Jaga Kesucian Hingga Waktunya Tiba
5 Hal Yang Membuat Hidup Jomblo Jadi Indah
Potensi Yang Membuat Juragan Lebih Dipertimbangkan : Tipe Cewek
Mendidik Dan Mengubah Anak Muda : Masukan Bagi Orang Dewasa
Go Positive
Mengapa Tidak Boleh Sombong!
Difitnah Orang? : Inilah Yang Harus Anda Lakukan
ANTARA MARAH DAN SABAR : Apa Akibatnya? Review Dari Sisi Moral
Menyikapi Persaingan Dan Menetralisirnya
Gejolak Sosial
Menang dan Kalah yang Tidak Penting
Hal-Hal Yang Membuat Budaya Ramah Tamah Hilang Dari Bumi Pertiwi Indonesia
Dampak Sosial Knalpot Rusak/Berisik/Racing
10 Tipe Senior Ditempat Kerja Baru Kita
7 Pihak Yang Gemar Cari Sensasi Negatif
PERBEDAAN POLISI dan preman
Pentingkah Perawan....???
9 Keunggulan Berinteraksi Dengan Anak-Anak
Stop GOLPUT! - Alasan, Motivasi dan Kepribadian Golput
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Pecahnya Kerusuhan dalam Suatu Konser / Event
TIPE-TIPE PEMIMPIN Kampanye DAN KOPLIKASINYA: Masukan Bagi CAPRES
Utility
YOGYAKARTA: BuAt PeRbEdAaN - Pendapat Seorang Anak Rantau
Potensi Bambu GO GREEN, EKSOTIS, STRONG
Mencari Teman Ala Anak Rantau
Film Pertama yang Agan-Sista Nonton di BIoskop
Masa Muda -Masa Indah
Senam Kegel Luar Biasa Mengatasi Nafsu Seks
Awas Seks : Jaga Kesucian Hingga Waktunya Tiba
5 Hal Yang Membuat Hidup Jomblo Jadi Indah
Potensi Yang Membuat Juragan Lebih Dipertimbangkan : Tipe Cewek
Mendidik Dan Mengubah Anak Muda : Masukan Bagi Orang Dewasa
Go Positive
Mengapa Tidak Boleh Sombong!
Difitnah Orang? : Inilah Yang Harus Anda Lakukan
ANTARA MARAH DAN SABAR : Apa Akibatnya? Review Dari Sisi Moral
Menyikapi Persaingan Dan Menetralisirnya
Gejolak Sosial
Menang dan Kalah yang Tidak Penting
Hal-Hal Yang Membuat Budaya Ramah Tamah Hilang Dari Bumi Pertiwi Indonesia
Dampak Sosial Knalpot Rusak/Berisik/Racing
10 Tipe Senior Ditempat Kerja Baru Kita
7 Pihak Yang Gemar Cari Sensasi Negatif
PERBEDAAN POLISI dan preman
Pentingkah Perawan....???
9 Keunggulan Berinteraksi Dengan Anak-Anak
Stop GOLPUT! - Alasan, Motivasi dan Kepribadian Golput
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Pecahnya Kerusuhan dalam Suatu Konser / Event
TIPE-TIPE PEMIMPIN Kampanye DAN KOPLIKASINYA: Masukan Bagi CAPRES
Utility
YOGYAKARTA: BuAt PeRbEdAaN - Pendapat Seorang Anak Rantau
Potensi Bambu GO GREEN, EKSOTIS, STRONG
Mencari Teman Ala Anak Rantau
Film Pertama yang Agan-Sista Nonton di BIoskop
Diubah oleh lasealwin 20-08-2015 21:50
0
2.6K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan