Pada tahun 1910, seorang peneliti Mesir dari Inggris bernama Douglas Murray mendapat tawaran untuk membeli peti berisi mumi putri Mesir yang sangat terkenal. Sebagai seorang kolektor ulung, Murray tentu tidak menolak, apalagi harga peti itu bisa dibilang murah. AKan tetapi beberapa hari setelah transaksi itu, si pemilik awal peti tersebut meninggal dunia.
Konon, pada peti tersebut sudah terdapat kutukan bahwa siapa saja yang mengganggu peristirahatan terakhir sang putri, maka akan tertimpa malapetaka. Awalnya, sang kolektor pun tidak percaya. Namun, kutukan tersebut terbukti. Pada saat berburu, tiba-tiba senapan Murray meledak sehingga tangannya terluka dan harus diamputasi.
Saat dalam perjalanan pulang menuju Inggris, kedua temannya tiba-tiba meninggal secara misterius. Dua orang mesir yang menangani pengiriman peti tersebut juga tiba-tiba meninggal secara misterius. Sesampainya peti itu di London, Murray merasa ada yang tidak beres dengan peti itu sehingga ia memutuskan untuk membuangnya. Akan tetapi, seorang teman wanitanya meminta peti itu darinya.
Setelah menerima peti itu,kemalangan pun menimpa wanita tersebut. Ibu wanita itu meninggal, kekasihnya meninggalkannya, dan dia terkena "penyakit mematikan" yang tak terdiagnosis. Sebelum meninggal, wanita tersebut membuat surat wasiat yang menyatakan bahwa peti berisi mumi tersebut akan dikembalikan kepada Murray. Murray yang sudah bangkrut pun kemudian menghibahkan peti tersebut ke British Museum. Di museum, peti itu pun berbuat ulah.
Seorang pemotret yang mengambil gambar peti itu pun langsung meninggal. Seorang peneliti Mesir yang bertangguang jawab atas peti itu juga ditemukan meninggal di tempat tidurnya. karena merasa terganggu akan keadaan tersebut, sang pimpinan museum pun memutuskan untuk memindahkan peti mumi tersebut ke New York.
Pihak dari New York pun menyetujui hal tersebut dengan syarat tidak diliput dan dikirim dengan sarana yang paling aman. Peti tersebut kemudian dikirimkan menggunakan kapal yang baru dan mewah dalam perjalanan perdananya daru Southampton ke New York. Semuanya telah diatur sebaik mungkin.
Tetapi, peti tersebut tidak pernah sampai ke New York karena karam di tempat penyimpanan barang kapal Titanic yang tengelam karena menabrak gunung es di samudra Antartika, beserta ke-1503 penumpangnya yang naas itu pada tanggal 15 April 1912. SUMBER: INTISARI, 2009.
http://ayuaprilya.blogspot.com/2012/...nya-kapal.html
Quote:
Kutukan Mumi penyebab Titanic karam ?
Dari semua semua kisah luar biasa, kutukan Puteri Amen-Ra yang hidup kira-kira 1050 tahun SM dikatakan cerita paling mengganggu dan sukar untuk dijelaskan karena dipercayai menjadi penyebab kapal paling hebat yang pernah dibuat, Titanic, tenggelam.
Ketika meninggal dunia, mayat puteri itu dimasukkan dalam keranda kayu dan dikebumikan di Luxor, di tebing Sungai Nil.
Sebuah disclaimer yang ditulis oleh Wallis Budge Penjaga bagian benda antik Mesir dan Asiria 1894-1924 yang diterbitkan pada 1934, juga menyatakan bahwa ia mungkin berdarah kerajaan, tapi ini murni spekulasi dan tidak didukung oleh ikonografi pada penutupnya.
Kutukan puteri Amen-Ra bermula setelah era 1890-an ketika empat lelaki Inggris yang kaya melancong ke Luxor dan terdorong membeli keranda mumi puteri itu, sedangkan ukuran keranda mumi ini adalah 162 cm (64 inchi) panjangnya dan terbuat dari kayu dan plester. Detail wajah dilukis pada plester, dan bentuk tangan mumi menonjol dan terbuat dari papan kayu kualitas terbaik. Mereka saling berlomba meletakkan harga tertinggi dan akhirnya keranda itu berhasil dimiliki salah seorang daripada lelaki berkenaan yang membayar harga sehingga ribuan Pound.
Dia membawa keranda itu pulang ke hotel penginapannya dan beberapa jam kemudian lelaki itu dilihat berjalan seorang diri ke arah gurun dan tidak pernah kembali lagi ke penginapannya sejak itu. Keesokan hari, salah seorang daripada tiga yang masih ada di hotel itu ditembak secara tidak sengaja oleh pembantu yang berketurunan Mesir. Tangannya cedera parah sehingga terpaksa harus diamputasi.
Lelaki ketiga tidak terkecuali menerima nasib buruk sebaik kembalinya ke tanah air apabila mengetahui bank yang menyimpan uangnya bangkrut, manakala seorang lagi rekannya yang dulu kaya raya mengalami sakit parah kehilangan pekerjaan dan terpaksa menjual korek api di jalanan.
Bagaimanapun, keranda berkenaan akhirnya tiba juga di England dan dibeli oleh seorang ahli perniagaan Mr Arthur F Wheeler tetapi akhirnya di dermakan kepada Museum Britain Juli 1889 oleh Mrs Warwick Hunt of Holland Park selepas tiga anggota keluarganya cedera dalam kecelakaan jalan raya dan rumahnya habis dijilat api.Meski begitu menurut pihak museum mereka tidak pernah menerima mumi ini kecuali hanya penutup bagian atas dari sarkofagus tersebut.
Misteri terus melingkari keranda itu ketika truk yang digunakan untuk mengangkutnya ke museum tiba-tiba mundur ketika pekerjaan menaikkan ke bak truk dilakukan. Ketika diangkat menaiki tangga oleh dua pekerja, seorang daripadanya terjatuh dan menyebabkan patah kaki, manakala seorang lagi, yang sehat, meninggal dunia secara mendadak dua hari kemudian.
Selepas keranda puteri itu diletakkan dalam Ruang Mesir dengan serial number AE 22542 di museum itu, masalah lain pula timbul. Penjaga malam museum melaporkan kerap mendengar suara tangisan dari dalam keranda. Apabila seorang pengunjung mengejek wajah yang dicat pada keranda itu, anaknya meninggal dunia disebabkan campak tidak lama kemudian.
Akhirnya, pihak berkuasa terpaksa memindahkan mumi itu ke bawah tanah dengan harapan ia tidak lagi mencetuskan masalah. Namun, hal itu tidak menjadi kenyataan karena dalam masa seminggu, seorang pembantu museum sakit parah dan penyelia yang bertanggungjawab memindahkan keranda itu ditemui mati di mejanya.
Seorang jurugambar yang mengambil gambar keranda itu mendapati cat pada permukaan keranda jelas menunjukkan wajah manusia yang menakutkan. Dia kemudian pulang ke rumah, mengunci diri dalam kamar tidur dan menembak dirinya.
Kisah paling menarik mengenai kutukan Puteri Amen-Ra ialah ketika seorang pakar arkeologi dan seorang jurnalis Inggris William Thomas Stead (5 Juli 1849 - 15 April 1912) yang menganggap apa yang terjadi cuma kebetulan, membayar harga mahal untuk memiliki mumi itu dan mengatur pemindahannya ke New York.
Pada April 1912, pemilik baru mayat Amen-Ra mengiringi keranda itu menaiki kapal pesiar yang akan melakukan pelayaran bersejarah ke New York. Pada malam 14 April, keranda Amen-Ra mengiringi mayat 1,500 penumpang yang tenggelam ke dalam lautan Atlantik begitu kapal, yang dikatakan tidak akan tenggelam karena memiliki ciri-ciri keselamatan tercanggih ketika itu, karam selepas menghantam gunung es.
Ya,....kapal itu bernama TITANIC..!!
http://mbahware.blogspot.com/2009/11...nic-karam.html
saking ngerinya TS sampe gak bisa nulis satu komenpun gan.
----------
