Selamat Pagi Agan/wati semua, Semoga Hari Ini Kita Semua Diberi Kesehatan & Rejeki Yang Berlimpah. Amiin.!!
========================================================================
Quote:
“Kenapa sih orang yang kaya makin kaya tapi mereka yang miskin jadi semakin miskin?”
Quote:
1. Orang Kaya punya Visi yang Jelas Soal Hidup yang Ingin Mereka Bangun, Orang Miskin Justru Merasa Tidak Punya Kontrol Terhadap Hidup
Mentalitas siap kaya membuat seseorang tahu benar kehidupan macam apa yang ingin mereka bangun. Mereka tidak ragu-ragu membentuk gambaran tentang hidup impian dengan jelas di kepalanya. Visi yang sejernih kristal ini bisa jadi penyemangat ketika berbagai kesulitan menghampiri.
Mentalitas semacam ini tidak dimiliki oleh mereka yang miskin. Orang-orang miskin tetap miskin karena merasa tidak bisa mengontrol jalannya roda kehidupan mereka. Tidak jelasnya visi dan rasa “tidak punya kontrol” atas hidup membuat orang miskin tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
Ibaratnya, visi yang jelas adalah peta yang bisa membawa orang kaya sampai ke tempat tujuan tanpa tersasar. Sementara orang miskin hanya puas dengan membaca arah angin.
Quote:
2. Orang Kaya Berani Bermimpi Besar, Orang Miskin Cuma Omong Besar
Orang kaya punya keberanian untuk selalu bermimpi besar. Terkadang impian mereka terlihat tidak masuk akal dan mustahil untuk dicapai. Hanya orang yang siap kaya yang berani berkata lantang seperti ini :
“Aku ingin jadi CEO.”
atau
"Aku mau punya pesawat jet pribadi.”
Sementara orang miskin punya kecenderungan untuk menertawakan impian besar tersebut. Tidak jarang mereka mengeluarkan kata-kata meremehkan yang membuat si orang yang siap kaya itu tersudutkan. Barulah saat si kaya terbukti bisa mencapai impiannya, orang-orang miskin akan menutup mulut.
Quote:
3. Orang Dengan Mental Siap Kaya Berpikir Untuk Menang, Sementara Orang Miskin Selalu Takut Kalah
Setiap dihadapkan pada persaingan, orang siap kaya akan memutar otak untuk memenangkannya. Persaingan dipandang sebagai hal yang wajar, menang dan kalah adalah hal yang harus dihadapi. Jika harus kehilangan sesuatu dalam persaingan, orang dengan mental siap kaya sudah siap menghadapi risikonya.
Di lain sisi, orang miskin akan selalu berpikir untuk melindungi apa yang telah mereka miliki. Mereka enggan berjudi nasib, masuk ke dalam persaingan demi mendapatkan pencapaian yang lebih besar. Orang dengan mental “miskin” akan merasa cepat puas terhadap apa yang sudah dimilikinya, meski jumlahnya belum seberapa.
Orang miskin kebanyakan jadi miskin selamanya karena tidak mau mencoba mengorbankan apa yang telah mereka miliki demi pencapaian yang lebih besar.
Quote:
4. Dia yang Siap Kaya Fokus Melihat Peluang, Dia yang Siap Miskin Selamanya Hanya Melihat Rintangan
Perjalanan menuju sukses menuntut seseorang untuk melakukan banyak hal. Dalam prosesnya, akan banyak rintangan yang harus dilalui. Proses macam ini dipandang secara berbeda oleh orang yang siap untuk makin kaya dan orang yang siap miskin selamanya.
Orang dengan mentalitas siap makin kaya akan fokus memandang peluang. Dia akan melakukan segalanya demi mencapai tujuan akhir, yaitu kesuksesan. Segala permasalahan yang muncul sepanjang usaha mencapai kesuksesan akan dihadapi dan berusaha diselesaikan satu persatu.
Sebaliknya, orang yang mentalitasnya miskin hanya akan terpaku pada rintangan. Sedikit-sedikit ngeluh, sedikit-sedikit takut gagal. Akhirnya, orang dengan mentalitas macam ini akan terjebak dalam ketakutannya sendiri.
Quote:
5. Orang Kaya dan Orang Miskin Dibedakan Dari Komitmen Mereka
Hal mendasar yang bisa menyebabkan perbedaan nasib seseorang adalah konsistensinya untuk menjalankan komitmen. Orang kaya akan menetapkan tujuan, bekerja keras, dan menunjukkan komitmen kuat demi tidak berhenti berusaha sebelum hal yang ingin tercapai ada di tangan.
Orang miskin juga punya impian, tapi mereka tidak berani menetapkan visi dan tujuan jelas yang ingin dicapai. Hasilnya, saat ada rintangan kecil di depan mata, orang miskin cenderung lebih gampang menyerah. Sementara orang miskin sibuk bermimpi, orang kaya sibuk mempertebal komitmen agar tidak menyerah di tengah jalan.
Quote:
6. Orang Kaya Memilih Untuk Mengelilingi Dirinya Dengan Orang-Orang Sukses
Pernah dengar ‘kan pepatah yang mengatakan bahwa kamu akan menyerupai 5 orang yang paling sering menghabiskan waktu bersamamu? Pengaruh dari lingkungan dan orang-orang terdekat memang cukup besar bagi kesuksesanmu.
Kalau mau kaya dan sukses, cobalah untuk selalu mengelilingi diri dengan rekan-rekan yang (minimal) ingin kamu samai level kesuksesannya. Kalau perlu, cari yang lebih hebat dan bisa kamu jadikan panutan. Bergaul dengan mereka yang sukses akan mengubah pola pikirmu soal pencapaian dan kegagalan.
Quote:
7. Kemauan Belajar, Membedakan Mereka yang Akan Bertambah Kaya dan Mereka yang Akan Tetap Miskin Selamanya
Orang dengan semangat “ingin selalu bertambah kaya” tidak akan berhenti belajar hal baru. Dia sadar bahwa kesuksesan adalah kristalisasi dari proses belajar yang panjang. Jika dia penulis, ia akan banyak membaca buku demi memperkaya diksi. Kalau dia seorang pebisnis, dia akan terus mempertajam insting untuk membaca selera pasar.
Orang-orang yang tidak punya mentalitas ini akan merasa dia sudah tahu segalanya. Mereka enggan merendahkan ego dan membuka kepala untuk menerima ide-ide baru dari lingkungan sekitarnya. Nah, orang-orang yang mentalitasnya seperti ini nih yang biasanya gak akan tambah kaya.
TS mempunyai kesimpulan :
Jadi kaya dan miskin itu bukan cuma perkara keberuntungan. Dia yang kekayaannya terus bertambah melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh orang-orang yang makin miskin.
Pilihannya ada di tangan kita semua. Agan mau meniru kelompok yang miskin atau yang kaya?



====================================================================
Salam Sejahtera