Jakarta -PT Pertamina (Persero) siap jika pemerintah tidak melakukan upaya apapun terkait menipisnya kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diperkirakan tidak akan cukup sampai 31 Desember. Salah satunya dengan menjual BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar dengan harga keekonomian.

"Jika pemerintah tidak melakukan apa-apa, kuota BBM subsidi dibiarkan habis 46 juta kiloliter (KL) sebelum 31 Desember 2014, maka Pertamina akan menjual BBM dengan harga keekonomian," kata Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko ditemui di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Suhartoko mengatakan, harga keekonomian kedua jenis BBM subsidi tersebut sekitar Rp 11.000 per liter. Saat ini, harga jual Premium adalah Rp 6.500 per liter, sementara Solar Rp 5.500 per liter.

"Kalau harga keekonomian Premium itu Rp 11.000 per liter. Solar ya hampir sama, Rp 11.000 per liter," katanya.

Suhartoko menambahkan, pihaknya sudah siap dengan memasok Premium dan Solar keekonomian se-Indonesia jika kuota BBM subsidi tak cukup sampai akhir tahun.

"Premium dan Solar subsidi di SPBU itu semua jadinya harga keekonomian. Ini bukan berarti Pertamina menaikkan harga, tapi BBM-nya tidak disubsidi saja," tuturnya.

http://finance.detik.com/read/2014/0...991101mainnews

mantap!