Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Mayoritas Pasangan Menikah Belum Rencanakan Masa Pensiun Dengan Baik
Manulife Asset Management mengeluarkan sebuah laporan riset yang mengungkapkan banyak pasangan menikah di Asia, termasuk di Indonesia yang tidak memperhitungkan jumlah waktu yang akan mereka lalui bersama di masa pensiun.

Dampaknya, kemungkinan besar pasangan ini tidak bisa mengumpulkan dana yang cukup untuk masa pensiun.

“Laporan hasil riset mengungkapkan bahwa pasangan menikah di Indonesia akan menghadapi masa pensiun gabungan selama rata-rata 25,8 tahun," Ujar Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro, dalam keterangannya, Kamis 26 Juni 2014.

Dengan kondisi tersebut, dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia lainnya, Indonesia termasuk dalam kategori negara dengan risiko umur panjang yang lebih rendah.

Hal ini disebabkan masyarakat Indonesia pensiun dalam usia yang relatif masih muda dan juga memiliki harapan hidup yang relatif singkat.

Beberapa negara di wilayah Asia sudah menaikkan batas usia pensiun secara resmi, dan pemerintah Indonesia pun baru-baru ini mengesahkan Undang-Undang untuk menaikkan batas usia pensiun untuk para pegawai negeri sipil.

Dengan demikian, riset mengenai usia manula Asia telah menunjukkan bahwa tanggung jawab keamanan pendapatan di masa pensiun semakin baik, dan perencanaan keuangan sangat berperan penting dalam mengurangi kemungkinan masalah keuangan di saat simpanan dana pensiunnya telah habis.

Legowo menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini, sebagai penyedia jasa keuangan, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ikut berperan serta dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai investasi melalui 3 langkah sadar investasi. Diantaranya, kesadaran, berhemat, berinvestasi.

Dua langkah pertama, Legowo mengungkapkan, kesadaran dan berhemat merupakan dasar untuk membangun kebiasaan menyisihkan uang.

"Kami percaya bahwa menyiapkan dana untuk masa pensiun tidak akan cukup jika hanya disimpan di tabungan atau deposito saja. Simpanan di tabungan atau deposito akan memberikan imbal hasil yang kecil atau bahkan negatif apabila kita ikut memperhitungkan faktor inflasi," tuturnya.

Pemanfaatan solusi yang ketiga, yaitu investasi seperti reksa dana, dapat membuat dana simpanan kita bekerja lebih keras dan memberikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dalam jangka panjang, dan berpotensi mengurangi kemungkinan tetap hidup di saat simpanan dana pensiunnya telah habis. (bn)

sumber
0
790
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan