- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bagiaman Nasib Indonesia kedepan, Pesimis aku


TS
mufiapyscho
Bagiaman Nasib Indonesia kedepan, Pesimis aku
Sebelumnya, bukannya saya ingin mnegkorek huru hara pilpres kemarin, tetapi dengan banyaknya rencana Pak Joko yang agak kurang sreg di hati saya, saya jadi ragu dengan masa depan NKRI sekarang
1. Leopard MBT bikin ambles
Hal ini sudah dibahas banyak kali. Sebagai seorang pengagum militer, saya sudah berakali-kail lurking formil dalam dan luar negeri dan melihat pembahasannnya dan sudah terlihat Lepard gak ambles ini kenapa ngotot ambles ambles. Dikatakan juga bahwa Leopard hanya membuang uang, loh bukannya Leopard untuk menjaga kedaulatan NKRI, bahkan porsi anggradan AD lebih kecil sebnearnya dibangdingkan AL dan AU. Belum lagi pembelian ini dianggap lebih murah (152 buah 260 juta US$) daripada Oplot M buatan Thailand (49 buah 290 juta US$)
2. Bkin armada Drone sebagai alutsista utama
Kita sudah ada pengembangan drone loh, namanya PUNA, dan sudah dijelaskan bahwa untuk kendali sistem armada drone diperlukan satelit dan jaringan network sendiri. Ini sudah ngotot bikin drone armada drone diamana mau beli 3 drone dengan harga 4.5 T.
3. Jual Pesawat Keprisidenan RI karena dianggap buang buang uang negara
Bukannya Pembelian Pesawat Kepresidenan untuk menhemat biaya perjalanan? Dan terlebih pula peswat Kepresidenan sudah dilengkapi sistem peringatan dini dimana tingkat keamanan lebih aman daripada pesawat sewaan
4. Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar
Pengadaan program seperti ini saya anggap berbahaya bagi anggaran negara. Bukankah BPJS lebih menguntungkan karena sistemnya asuransi berbagi dan alangkah baiknya untuk yang bagian pendidikan sebaiknya lebih memperbaiki program BOS yang ada. Soalnya bila di setiap pemerintahan baru selalu ada program baru yang menggantikan program lama yang sejenis malah akan membuat rumit pelaksanaanya.
5. Utamakan produk kreatif dan produk desa
Kita sudah memasuki gerbang pasar bebas ASEAN dimana sebentar lagi gempuran modal asing dengan modal besar akan lebih mengancam kita. Seharusnya kita fokus pada perkuatan Ekonomi padat karya (Industri, Jasa, Perkebunan, Pertanian dan Perikanan) denagn begitu negara lebih siap menghadapinya, daripada dengan sumber ekonomi yang sistemnya sendiri-sendiri. Alangkah baiknya mempercepat pembangunan infrastruktur yang ada (Jalan, Transportasi, khususnya di perbatasan)
6. Untuk masalah energi, alangkah baiknya memang mengalihkan penggunaan BBM ke bahan natural (Jarak dan sejenisnya) secara bertahap sehingga dimasa depan Indonesia tidak ketergantungan dengan bahan bakar fosil. Dan untuk Gas Bumi, saya sarankan untuk Listrik dan Industri mengingat penguatan fondasi ekonomi kita.
7. Mari ubah dan majukan kota-kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung Surabaya, Medan, dan Bali) menjadi pusat transaksi ekonomi dan hiburan dunia layaknya Dubai dan Singapura. Selayaknya dipikirkan kembali pemindahan ibu kota (Terutama untuk lokasi di Kalimantan dan Sumatera) agar fokus pembangunan merata sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di daerah lain. Saran saya juga, kita butuh tambahan minimal 3 Pelabuhan Internasional dengan fasilitas lengkap di Kepulauan Riau, Aceh, dan Palembang yang berguna sebagai alat persaingan dengan Singapura
Ini pendapat saya dan silakan bila ingin berdiskusi
1. Leopard MBT bikin ambles
Hal ini sudah dibahas banyak kali. Sebagai seorang pengagum militer, saya sudah berakali-kail lurking formil dalam dan luar negeri dan melihat pembahasannnya dan sudah terlihat Lepard gak ambles ini kenapa ngotot ambles ambles. Dikatakan juga bahwa Leopard hanya membuang uang, loh bukannya Leopard untuk menjaga kedaulatan NKRI, bahkan porsi anggradan AD lebih kecil sebnearnya dibangdingkan AL dan AU. Belum lagi pembelian ini dianggap lebih murah (152 buah 260 juta US$) daripada Oplot M buatan Thailand (49 buah 290 juta US$)
2. Bkin armada Drone sebagai alutsista utama
Kita sudah ada pengembangan drone loh, namanya PUNA, dan sudah dijelaskan bahwa untuk kendali sistem armada drone diperlukan satelit dan jaringan network sendiri. Ini sudah ngotot bikin drone armada drone diamana mau beli 3 drone dengan harga 4.5 T.
3. Jual Pesawat Keprisidenan RI karena dianggap buang buang uang negara
Bukannya Pembelian Pesawat Kepresidenan untuk menhemat biaya perjalanan? Dan terlebih pula peswat Kepresidenan sudah dilengkapi sistem peringatan dini dimana tingkat keamanan lebih aman daripada pesawat sewaan
4. Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar
Pengadaan program seperti ini saya anggap berbahaya bagi anggaran negara. Bukankah BPJS lebih menguntungkan karena sistemnya asuransi berbagi dan alangkah baiknya untuk yang bagian pendidikan sebaiknya lebih memperbaiki program BOS yang ada. Soalnya bila di setiap pemerintahan baru selalu ada program baru yang menggantikan program lama yang sejenis malah akan membuat rumit pelaksanaanya.
5. Utamakan produk kreatif dan produk desa
Kita sudah memasuki gerbang pasar bebas ASEAN dimana sebentar lagi gempuran modal asing dengan modal besar akan lebih mengancam kita. Seharusnya kita fokus pada perkuatan Ekonomi padat karya (Industri, Jasa, Perkebunan, Pertanian dan Perikanan) denagn begitu negara lebih siap menghadapinya, daripada dengan sumber ekonomi yang sistemnya sendiri-sendiri. Alangkah baiknya mempercepat pembangunan infrastruktur yang ada (Jalan, Transportasi, khususnya di perbatasan)
6. Untuk masalah energi, alangkah baiknya memang mengalihkan penggunaan BBM ke bahan natural (Jarak dan sejenisnya) secara bertahap sehingga dimasa depan Indonesia tidak ketergantungan dengan bahan bakar fosil. Dan untuk Gas Bumi, saya sarankan untuk Listrik dan Industri mengingat penguatan fondasi ekonomi kita.
7. Mari ubah dan majukan kota-kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung Surabaya, Medan, dan Bali) menjadi pusat transaksi ekonomi dan hiburan dunia layaknya Dubai dan Singapura. Selayaknya dipikirkan kembali pemindahan ibu kota (Terutama untuk lokasi di Kalimantan dan Sumatera) agar fokus pembangunan merata sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di daerah lain. Saran saya juga, kita butuh tambahan minimal 3 Pelabuhan Internasional dengan fasilitas lengkap di Kepulauan Riau, Aceh, dan Palembang yang berguna sebagai alat persaingan dengan Singapura
Ini pendapat saya dan silakan bila ingin berdiskusi
0
1.5K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan