LA ALCAZABA

Andalusia merupakan pusat kejayaan Islam di masa lampau. Peninggalan suku Moor menjadi landmark penting di kota-kota Spanyol bagian selatan tersebut. Salah satu yang terpenting adalah La Alcazaba di Málaga. Alcazaba masih berdiri gagah menjadi saksi perkembangan kota Málaga mengikuti roda zaman. Benteng di bukit Gibralfaro itu merupakan benteng yang paling baik pelestariannya di Spanyol. Kita masih dapat melihat 100 menara dan 3 istana didalamnya.


Benteng Alcazaba tak sendirian menjaga kota di bukit yang menjadi bagian dari rangkaian Pegunungan Montes de Málaga. Di puncaknya Castillo de Gibralfaro ikut mengawasi keamanan Málaga. Mendaki hingga ke pelataran kastil pengunjung takkan pernah mau turun, seakan terhipnotis keindahan panorama ibu kota Provinsi Málaga itu. Sisa-sisa yang terlihat jelas dari monumen bersejarah ini adalah benteng indah yang mencuat dari balik pepohonan pinus dan kayu putih. Di dalamnya terdapat beberapa bangunan serta halaman khas arsitektur Moor, yang mirip dengan Alhambra. Dari atas kastil seluuh penjuru kota terlihat dengan sangat jelas, begitu pula dengan keindahan laut biru Mediterania. Di hari yang cerah daratan Afrika nampak mengapung di bagian selatan. Di koridor jalan yang menuju benteng Alcazaba, pada satu titik pengunjung juga bisa melihat ke arah arena adu banteng,


Berbicara tentang kota pesisir Malaga, tak bisa lepas dari wisata pantainya. Ibu kota dari provinsi bernama sama, Malaga, ini memiliki banyak pantai dan salah satunya adalah La Malagueta. Meski bukan salah satu pantai terbaik di Andalusia, tetapi La Malagueta sangat populer sebagai tempat rekreasi alternatif yang dekat dengan pusat kota. Pasir kecokelatan Palaya de La Malagueta memanjang sekitar 1,2 kilometer dari pelabuhan kota. Di pinggirannya berbaris cantik pepohonan palem berdampingan dengan jajaran chiringuitos (beach bar).


Setelah runtuhnya kerajaan Islam di Spanyol, banyak masjid-masjid kemudian dikonversi menjadi gereja dan katedral. Begitu pula dengan Malaga, katedralnya yang eye-catching itu merupakan bekas tempat peribadatan umat muslim. Kini katedral bernama Nuestra Señora de la Encarnación itu menjadi landmark sekaligus ikon kota Malaga. Akibat dari kekurangan dana pembangunan, katedral kebanggaan malagueños –sebutan warga Malaga– hanya memiliki satu menara saja. Sehingga tempat suci umat Katolik Malaga ini dijuluki La Manquita yang berarti ‘wanita bertangan satu’.