Berlin memang jauh dari pantai, tetapi ibu kota Jerman ini memiliki danau-danau cantik sebagai alternatif rekreasi alam. Weissensee, sebuah distrik di region Pankouw Berlin berjarak cukup dekat dari pusat kota. Daerah ini salah satu yang diandalkan sebagai fortress of solitude para Berliner. Sekeliling danau dihiasi taman degan pepohonan rindang dan jajaran café di tepiannya.


Wannsee adalah danau yang luas. Ketika musim semi tiba hingga berakhirnya musim panas, puluhan ribu orang akan memadati pasir pantainya. Berjemur sembari membaca buku, bermain voli, sepak bola, dan juga berenang, sehingga tak heran jika danau di sebelah barat pusat kota Berlin itu dijuluki sebagai kolam renang keluarga atau lido. Di dekat dermaga terdapat perahu yacht berjajar, bersiap mengarungi danau seluas 2,7 km2 dengan kedalaman 9 meter. Di sana juga tersedia area bermain anak-anak, seperti bungee trampolin, promenade atau jalur khusus pejalan kaki dan sepeda, bar, restoran, juga café. Sekitar 10% dari daratan Wannsee merupakan daerah FKK (Freikörperkultur), dimana daerah tersebut hanya dikhususkan bagi para nudist.


Wisata sejarah di Berlin memang tak ada habisnya. Tapi jika Anda menginginkan yang lebih dari sekedar museum biasa atau monumen, maka coba kunjungi Museumdorf Düppel yang berada di daerah Krummenfen-Zehlendorf. Di sana Anda tak hanya melihat jejak sejarah, tetapi juga ikut merasakan kehidupan 8oo tahun silam. Sejarah di Museumdorf Düppel tak hanya untuk dilihat, tetapi pengunjung bisa menyentuh, mendengar, mencium, berpartisipasi, dan belajar. Di lahan seluas 12 hektar Museum Desa Düppel didirikan pada tahun 1975 sebagai representasi pedesaan dari abad 13.


Orang-orang Berlin percaya bahwa Gendarmenmarkt adalah alun-alun paling indah di Jerman dan juga Eropa. Gendarmenmarkt menawarkan arsitektur terbaik Jerman dan Perancis dalam satu harmoni yang indah. Para Berliner –julukan penduduk kota Berlin– menyukai tempat ini karena suasananya yang tenang dan dikelilingi tiga gedung megah, yaitu Deutscher Dom, Französischer Dom, dan Konzerthaus. Sementara di tengah alun-alun berdiri patung sang pujangga Jerman, Friedrich Schiller.