chiang75Avatar border
TS
chiang75
Semuanya Indah, Jangan Menangis Mama
kisah ini diangkat dari kisah nyata, semoga memberikan hikmat kepada kita semuanya.


Semuanya Indah, Jangan Menangis Mama.

Bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi. Dia bertanya dengan penuh harapan "bagaimana anakku?
"Apakah dia dapat disembuhkan?"
"kapan saya bisa menemuinya?"
Dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya, anak ibu tidak tertolong!"
Bu Sally bertanya dengan hati yang remuk, "Mengapa anakku bisa terkena kanker? Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi?
"Dimana Engkau Tuhan, saat anak lelakiku membutuhkan-MU?"
Dokter bedah bertanya, "Apa ibu ingin bersama anak Ibu selama beberapa waktu? Perawat akan keluar beberapa menit sebelum jenasahnya dibawa ke universitas!".
Bu Sally meminta perawat tinggal bersamanya saat dia akan mengucapkan selamat jalan kepada anak lelakinya. Dengan penuh kasih sayang, dia mengusap rambut anaknya yang hitam itu.
"Apa ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya sebagai kenangan?" perawat itu bertanya. Bu Sally mengganguk, perawat memotong sedikit rambut dan menaruhnya didalam kantong plastik untuk disimpan.
Ibu Sally berkata "Jimmy anakkuy ingin mendonorkan tubuhnya untuk diteliti di Universitas. Dia mengatakan, mungkin dengan cara ini dia dapat menolong orang lain yang memerlukannya.!" "Awalnya saya tidak membolehkannya, tapi Jimmy menjawab, "Ma, saya khan sudah tidak membutuhkan tubuh ini lagi setelah saya mati, mungkin tubuhku dapat membantu anak lain untuk bisa hidup lebih lama dengan ibunya!'.
Ibu Sally terus bercerita, "Anakku itu memiliki hati emas, Jimmy selalu memikirkan orang lain, selalu ingin membantu orang lain selama dia bisa melakukannya."

Bu Sallu meninggalkan rumah sakit, setelah menghabiskan waktunya selama enam bulan untuk merawat Jimmy......
Dia membawa kantong yang berisi barang-barang anaknya. Perjalan pulang sungguh sulit baginya, lebih sulit lagi, ketika dia memasuki rumah yang terasa kosong.
Barang -barang Jimmy ditaruhnya bersama kantong plastik yang berisi segenggam rambut itu dalam kamar anak lelakinya. Dia meletakkan mobil mainan dan barang-barang pribadi milik Jimmy, anaknya, ditempat Jimmy biasa menyimpan barang-barang itu.

Kemudian dibaringkan dirinya ditempat tidur. Dengan membenamkan wajahnya pada bantal, dia menangis hingga tertidur. Disekitar tengah malam, ibu Sally terjaga, disamping bantalnya terdapat sehelai kertas yang terlipat.

Surat itu berbunyi:
"Mama tercinta, saya tahu mama akan kehilangan saya, tetapi saya akan selalu mengingatmu Ma, dan tidak akan berhenti mencintaimu, walaupun saya sudah tidak bisa mengatakan "Aku sayang Mama".
Saya selalu mencintaimu, bahkan semakin hari akan semakin sayang padamu, Ma. Sampai suatu saat kita akan bertemu lagi. Jauh sebelum saat itu tiba, jika mama mau mengadopsi anak lelaki agar tidak kesepian, bagiku tidak apa ma. Dia boleh tidur dikamarku dan bermain dengan mainanku. Tetapi jika mama mengadopsi anak perempuan, mungkin mereka tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kami, anak lelaki. Mama harus membelikannya boneka dan barang-barang yang diperlukan oleh anak perempuan. Jangan sedih karena memikirkan aku Ma. Tempat aku berada sekarang begitu indah. Kakek dan nenek menemuiku begitu aku sampai disini dan menunjukkan tempat-tempat yang indah, tapi perlu waktu lama untuk melihat segalanya disini".
Malaikat itu sangat pendiam dan tampak dingin. Tapi saya senang melihatnya terbang. Dan apa Mama tau apa yang kulihat? Yesus tidak tampak seperti gambar-gambar yang dilukis manusia. Tapi, ketika aku melihat_Nya, aku yakin Dia adalah Yesus. Yesus sendiri mengajakku menemui Allah Bapa! Tebak Ma, apa yang terjadi? Aku boleh duduk dipangkuan Bapa dan berbicara dengan_Nya, seolah-olah aku ini orang yang sangat penting.
Aku menceritakan kepada Bapa bahwa aku ingin menulis surat kepada Mama untuk mengucapkan selamat tinggal dan kata-kataku yang lain. Namun aku sadar bahwa hal ini pasti tidak dibolehkan-Nya. Tapi Mama tahu? Allah sendiri yang memberikan sehelai kertas dan pensil-Nya untuk menulis surat ini kepada Mama.
Saya pikir malaikat Gabriel akan mengirimkan surat ini kepadamu Ma. Allah mengatakan akan menjawab pertanyaan Mama, ketika Mama bertanya, "Dimana Allah pada saat aku membutuhkan-Nya?" Allah mengatakan Dia berada bersama diriku seperti halnya ketika putera-Nya Yesus disalib.
Dia ada disana Ma, dan dia selalu berada bersama semua anak, ngomong-ngomong, tidak seorangpun yang dapat membaca apa yang aku tulis, selain Mama sendiri. Bagi orang lain, ini hanya merupakan kertas kosong. Luar biasa kan Ma? Sekarang saya harus mengembalikan pinsil Bapa yang aku pinjam.
Bapa memerlukan pinsil ini untuk menuliskan nama-nama dalam Buku Kehidupan. Malam ini aku akan makan bersama Yesus dalam perjamuan-Nya. Aku yakin makanannya akan lezat sekali. Oh,...... aku hampir lupa memberitahukanmu Ma. Aku sudah tidak kesakitan lagi, penyakit kanker itu sudah hilang. Aku senang karena aku tidak tahan merasakan sakit itu dan bapa juga tidak tahan melihat aku kesakitan.
Itulah sebabnya mengapa Dia mengirim Malaikat Pembebas untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa diriku merupakan kiriman istimewa! Bagaimana Ma?
Salam kasih dari Allah Bapa, Yesus dan aku!".




0
1.1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan