http://nasional.kompas.com/read/2014....Subsidi.Orang

Satya W. Yudha (FGolkar 2009-2014 & terpilih lagi 2014-2019)
Quote:
Golkar: Paradigma Subsidi BBM Harus Diubah ke Subsidi Orang
Jumat, 29 Agustus 2014 | 15:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar, Satya Wira Yudha, menilai polemik kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini ada seharusnya tidak terjadi apabila ada perubahan cara pandang. Menurut dia, pandangan subsidi terhadap barang sudah saatnya diganti dengan subsidi langsung terhadap orang.
"Subsidi sudah bagus untuk diubah paradigmanya dari subsidi barang atau produk ke (subsidi) orang. Maka dengan begitu, sudah jauh kurang beban subdisi kita," ucap Satya di Kompleks Parlemen, Jumat (29/8/2014).
Satya menuturkan apabila pola pikir pemerintah terus menerus menggunakan cara pandang subsidi BBM, maka jumlah subsidi akan terus meningkat seiring dengan kenaikan harga minyak. Lebih baik, kata dia, pemerintah mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui pembebasan biaya sekolah, bantuan tunai, hingga biaya kesehatan.
"Tujuannya untuk meningkatkan daya beli masyarakat," ucap dia.
Dengan adanya pola itu, maka pemerintah pun, kata Satya, tak perlu pusing memikirkan mempersulit industri otomotif. Selama daya beli masyarakat tinggi, maka harga bahan bakar minyak bisa kembali ke harga normal, tanpa subsidi.
Seperti diketahui, persoalan subsidi BBM menjadi polemik antara pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan presiden terpilih Joko Widodo. Jokowi menginginkan agar subsidi BBM ditekan sehingga pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk program-program lain ke masyarakat. Apabila subsidi BBM ditekan, maka salah satu jalan keluarnya adalah kenaikan harga BBM.
nah ini orang golkar mikirnya rada bener,
yang harus disubsidi itu orangnya, bukan perusahaan mobil sama petral.
*IRL memilih menikmati subsidi di KRL dan beli bensin pertamax + gas 12kg