WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan pihaknya akan mengumumkan status hukum Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pekan depan.

Jero pernah beberapa kali diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK perihal kasus dugaan korupsi penetapan anggaran pendapatan belanja negara perubahan (APBN-P) di Kementerian ESDM. ''Hasil eksposenya itu akan diberitahukan jubir pada saat yang tepat. Nanti akan dikemukakan sama JB (Johan Budi) minggu depan,'' ujar Bambang seusai ekspose kasus tersebut di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, penyidik telah melakukan ekspose atau gelar perkara mengenai kasus tersebut dan masih memerlukan sejumlah penambahan. Namun, Bambang enggan memastikan apakah pengumuman pekan depan itu akan menyatakan Jero sebagai tersangka atau tidak. ''Hasil eksposenya dong, kan sudah ada ekspose,'' kata Bambang.

Penyelidikan proyek pengadaan di Kementerian ESDM merupakan hasil pengembangan dari proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan di Sekretariat Jenderal ESDM yang menjerat mantan Sekjen ESDM Waryono Karno.

Pada 25 Juni silam, KPK me minta keterangan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa terkait dengan penyelidikan kasus itu.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan dalam proses penyelidikan, KPK mencari ada tidaknya indikasi tindak pidana korupsi dalam pengadaan proyek di Kementerian ESDM.

Terkait penyelidikan proyek itu, KPK juga telah meminta keterangan Jero dan istrinya, Triesnawati Jero Wacik. Seusai dimintai keterangan KPK beberapa waktu lalu, Jero mengaku ditanyai seputar dana operasional menteri (DOM). Masalah DOM di Kementerian ESDM menjadi salah satu fokus penyelidikan KPK. Diduga terjadi penyalahgunaan DOM di Kementerian ESDM. Menurut Jero, DOM tersebut diperoleh setiap bulan dan sudah anggarannya disediakan , dalam APBN.

sumber :
Media Indonesia