JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendatangi Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (26/8/2014), untuk menjenguk Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, yang dalam kondisi kritis akibat sakit kanker yang dideritanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Akbar Tandjung tiba di RSPP sekitar pukul 21.20 WIB, sementara Fadli Zon tiba sekitar pukul 21.45 WIB. Saat tiba, Akbar maupun Fadli tidak banyak memberikan komentar kepada awak media yang sudah menunggu di lobi rumah sakit. Fadli hanya mengatakan dirinya sudah sejak siang berada di rumah sakit.

"Nanti ya nanti, saya sudah dari tadi siang di sini," ujar Fadli.

Pihak rumah sakit tidak memperkenankan media untuk masuk ke dalam rumah sakit. Media hanya diperbolehkan menunggu di lobi rumah sakit. Saat berita ini dibuat, Akbar Tandjung telah meninggalkan rumah sakit pada pukul 22.10 WIB, sementara Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional Amien Rais baru tiba di RSPP.

http://nasional.kompas.com/read/2014...s.Datangi.RSPP

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon, mengaku heran ketika tiba-tiba ketua umumnya Suhardi menderita sakit kanker paru-paru Stadium IV. Suhardi kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

"Beliau itu selama 27 tahun tidak pernah ke rumah sakit. Selalu rajin berolahraga, tidak pernah merokok," ujar Fadli di lobi RSPP, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 27 Agustus 2014 dini hari.

Namun, Fadli maklum jika kondisi fisik Suhardi mengalami penurunan. Jabatan Suhardi sebagai ketua umum dari salah satu partai politik anggota Koalisi Merah Putih membuatnya harus bekerja ekstra keras untuk memenangkan perjuangan partai. Baik dalam pemilu legislatif maupun pemilihan presiden 2014 lalu.

"Selama setahun lebih berkampanye, secara fisik dan mental pasti melelahkan beliau. Kita sangat kaget belakangan, usai deklarasi di Tugu Proklamasi bulan Maret lalu, kondisi fisik beliau mulai drop," kata Fadli.

Fadli mengatakan penyakit Suhardi yang tergolong parah ini, telah didiagnosa juga disebabkan faktor genetik atau penyakit turunan.

"Kata dokter bisa saja karena kondisi genetik bawaan beliau. Yang pasti sekarang tim dokter terus mencoba apapun yang bisa dilakukan untuk memperkuat daya tahan tubuh beliau," jelasnya. (one)

viva

apakah karena terlalu sering mencemooh pakdhe???

Yogyakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, mengaku pernah menjadi dosen Joko Widodo di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Suhardi menilai tidak ada prestasi yang menonjol dari calon presiden PDI Perjuangan itu.

"Kalau nggak salah, mata kuliah Teknologi Kehutanan. Satu saja mata kuliah saja sama saya," kata pria yang senang dipanggil Profesor Telo ini saat ditemui di Rumah Makan Gudeg Sagan, Yogyakarta, Jumat (28/3/2014) malam.

Suhardi kebetulan saat itu merupakan Dekan Fakultas Kehutanan UGM. Dia menyebut di Fakultas Kehutanan, banyak yang prestasi akademiknya menonjol dari angkatan 1980-1984.

Namun, disebutnya kalau nama Jokowi tidak pernah mencuat sebagai mahasiswa dengan prestasi menonjol. Pasalnya, Suhardi sering mengobrol atau sekadar berdiskusi dengan mahasiwa di luar jam kuliah sehingga mengenal nama-nama didikannya.


Ditanya nilai mata kuliah dan indeks prestasi kumulatif (IPK) mantan Walikota Solo itu, Suhardi mengaku tidak terlalu mengingat.

"Lulus keluarnya memang cepat. Tapi enggak menonjolah, dia biasa-biasa aja. Pas angkatan dia itu banyak yang hebat-hebat dan saya tahu orang-orangnya. Lulusan itu dulu kan banyak dicari-cari orang," kata Suhardi yang kelahiran Klaten, 13 Agustus 1952 itu.

detik

SEMOGA CEPET SEMBUH AJAH DEH...