Persipura mengukir sejarah baru! Armada racikan Jacksen Ferreira Tiago jadi klub Indonesia pertama yang melangkah ke semi-final Piala AFC!
Untuk kali pertama klub asal Indonesia sanggup menembus semi-final Piala AFC, dan itu tak lain adalah Persipura Jayapura yang membantai juara bertahan dan klub tersukses dalam catatan Piala AFC, Kuwait SC, Selasa (26/8) sore, di Stadion Mandala Jayapura.

Tak tanggung, tujuh gol terjadi dalam laga ini di mana enam harus bersarang ke gawang Kuwait yang dikawal Al Kandari. Selain itu, Robertino Pugliara juga merasakan hari terindah dalam kariernya, pemain anyar Mutiara Hitam itu mencetak hat-trick di laga ini.

Babak Pertama

Bertindak sebagai tuan rumah Persipura Jayapura langsung tampil agresif sejak menit awal. Buahnya, gol cepat menit kedua pun lahir dari armada racikan Jacksen Tiago tersebut. Berawal dari sepak pojok yang tak mampu diantisipasi dengan baik oleh barisan bek Kuwait SC bola pun mampir ke kaki Bio Paulin untuk kemudian dioper kepada Robertino Pugliara. Bola yang diterima pemain asal Argentina itu pun diselesaikan dengan manis lewat gol akrobatik! 1-0 Mutiara Hitam memimpin.

Tertinggal Kuwait berusaha merespons dengan cepat. Yoo Jae-Hoon pun dipaksa melakukan penyelamatan indah di menit kesembilan untuk membendung tendangan bebas dari Reza Ghoochannejhad. Selepas mencetak gol Persipura berusaha disiplin menetralisir serangan dari tim juara bertahan Piala AFC itu, Kuwait mulai panik dan meningkatkan tempo permainan.

Petaka datang untuk tuan rumah menit ke-18, Bio yang jadi komandan di lini belakang nampak kesakitan. Tak bisa dipaksakan, Jacksen pun melakukan pergantian dini untuk menarik keluar Bio dan digantikan oleh Dominggus Fakdawer. Menit ke-25 Persipura mendapat peluang untuk gandakan keunggulan, kerja sama apik Boaz dan Ruben di sisi kiri hasilkan umpan silang cantik ke tiang jauh. Tapi kurang beruntung karena Gerald Pangkali yang menerima bola malah membuang peluang dan bola yang disepaknya hanya melenceng lambung.

Mandala Jayapura tampak begitu terik, demi menjaga kondisi pemain water break pun diadakan di pertandingan ini pada menit 30'. Di laga ini seakan sulit untuk kedua tim menusuk lewat tengah, dua sisi sayap pun selalu jadi andalan Kuwait, sedangkan Persipura lebih dominan bermain di sisi kiri yang rajin dihuni Boaz dan Ruben Sanadi.

Menit ke-38 pemain Kuwait Fahad Al Enezi melakukan blunder fatal karena mengirim umpan balik yang tak jelas ke siapa di kotak penalti timnya. Boaz cepat menyambar dan langsung mengirim terobosan untuk Titus Bonai. Namun Tibo terlambat mengeksekusi umpan Boaz karena Sami Al Sanea datang melakukan blok. Menit 40' giliran Husain Hakim mengancam gawang Persipura dengan tendangan keras jarak jauhnya, tapi bola yang dilesakkannya juga melenceng karena terbentur kaki pemain tuan rumah.

Menit 43' Persipura menggandakan keunggulannya! Boaz Solossa begitu cermat melihat kiper Kuwait Musab Al Kandari meninggalkan sarangnya. Usai menerima umpan Ruben Boaz pun berlari dengan kawalan dua pemain belakang Kuwait, tak pikir panjang sang kapten pun melesakkan tendangan jarak jauh ke gawang Kuwait yang seakan tak berpenghuni. Persipura pun menjauh dan membuka tirai mereka ke semi-final.

Parade gol di 45 menit pertama pun belum berhenti, tuan rumah kembali menambah gol mereka menjelang babak pertama usai. Tepatnya menit 45+2, Tibo yang lincah menari di kotak penalti Kuwait, Pugliara yang melihat celah masuk dan bola dikirimkan Tibo kepadanya. Begitu mulus, eks Persija Jakarta kembali menaklukkan Al Kandari untuk menutup paruh pertama dengan skor 3-0 bagi tuan rumah.

Babak Kedua

Kuwait membuka peluang mereka ketika babak kedua dimulai lewat sepak pojok, Makalele mampu menyambar umpan dari Husain, tapi sundulan pemain asal Brasil itu tak membahayakan gawang Yoo Jae-Hoon. Persipura sendiri diluar dugaan tetap ngotot mengawali 45 menit kedua, skema serangan balik mereka nyaris hasilkan gol. Kombinasi apik Ruben, Gerald dan Boaz merepotkan Al Kandari. Bola tepisan Kandari pun disambar Imanuel Wanggai, namun sayang tendangannya tipis melenceng.

Mandala Jayapura kembali bergemuruh pada menit ke-51, itu ketika gol keempat mampu disarangkan pasukan merah-hitam ke gawang Kuwait. Berawal dari aksi individu Boaz di kotak penalti yang mampu melepaskan tendangan untuk kemudian dibendung Al Kandari. Tapi kurang beruntung bagi Al Kandari karena bola muntahan itu disambar secara ganas oleh Tibo. Kuwait benar-benar hancur lebur tertinggal 4-0 dengan waktu 25 menit tersisa.

Tuan rumah sendiri nyaman memainkan sisa laga, transisi bertahan ke menyerang yang ditunjukkan Persipura begitu rapih. Itu mengapa banyaknya peluang yang tercipta dari serangan balik. Menit 60' Pugliara hampir mencetak gol ketiga ketika ia melepaskan bola placing ke sisi kiri gawang Kuwait, sayang arah bola masih sedikit di atas mistar gawang. Tiga menit kemudian giliran Tibo yang menusuk dari sisi kanan pertahanan lawan, dia menyepak bola dengan keras ke kanan bawah gawang Al Kandari tapi syang tak buahkan gol tambahan.

Kuwait pun akhirnya mampu menjebol gawang Persipura pada menit 65', di mana gol hiburan tersebut lahir dari kepala Reza. Namun tak lama berselang hat-trick untuk Pugliara juga jadi kenyataan, dengan skema yang mirip Pugliara melihat celah untuk masuk dan berhadapan langsung dengan Al Kandari, gol kelima bagi klub barunya itu pun tercipta, yang sekaligus gol ketiganya di laga ini.

Penderitaan tim tamu belum cukup hanya menjadi lumbung gol, mereka juga harus bermain dengan sepuluh pemain di lapangan sejak menit 68'. Reshidi yang sudah mengantongi kartu kuning kembali diganjar kartu kuning kedua karena menendang perut Yoo Jae-Hoon saat berusaha menyambar umpan dari rekannya. Namun reaksi kalah cepat dari Reshidi malah membuatnya harus terusir, beruntung Yoo Jae-Hoon kembali bangkit.

Tim tamu seakan pasrah, mereka begitu mudah diserang. Pemain Persipura sendiri menikmati serangan mereka dan tidak terburu-buru membangun peluang, berulang kali Boaz dan Tibo sangat mudah mendekat ke kotak penalti Kuwait, tapi berulang kali juga mereka lupa menempatkan diri sehingga hakim garis mengangkat bendera offside.

Laga yang jadi mili Persipura ini ditutup dengan gol pemain pengganti Yohanes Ferinando Pahabol. Sosok mungil yang dikenal sebagai super-sub itu berlari di sisi kanan hingga berhadapan langsung dengan kiper Kuwait, Al Kandari pun mudah saja dikelabui oleh kaki Pahabol yang sedikit tricky itu. Laga pun usai dan skor 6-1 (aggregat 8-4) mengantarkan Mutiara Hitam ke fase selanjutnya dengan kebanggaan karena yang jadi korban adalah klub yang tiga kali kampiun Piala AFC.

Laga perempatfinal leg kedua antara persipura vs kuwait sc, menjadi laga hidup mati bagi kedua tim ini. Meski kuwait sc berhasil meraih kemenangan pada leg pertama, namun skor 3-2 itu belum dalam zona aman.

Persipura yang bermain dengan kekuatan penuh, sejak menit awal babak pertama bergulir langsung tancap gas dan melancarkan serangan. Usaha persipura tersebut langsung membuahkan hasil saat laga baru berjalan 5 menit lewat gol salto indah dari Robertino Pugliara.

Ketertinggalan 1-0, membuat skuad juara bertahan Afc cup Kuwait sc bermain lebih terbuka dan terus membangun serangan. Sementara persipura hanya fokus dalam bertahan. Sayang, di menit ke 19, bek andalan Bio Pauline Harus di gantikan oleh Dominggus fakdawer karena mengalami cedera.

Beruntung, pertahanan persipura tetap kokoh hingga setengah babak pertama. Persipura melalui serangan balik berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui bola cop dari jarak 20 meter oleh kaki Boaz Salossa di menit ke 43.

Persipura semakin percaya diri dan menguasai jalannya permainan, hingga akhirnya di menit ke 47 sebelum turun minum, Robertino mencetak gol keduanya, dan menambah skor menjadi 3-0.

Di babak kedua, belum ada pergantian pemain dari kedua tim. Persipura kembali mencuri start awal babak kedua. Alhasil, Titus Bonay mencatatkan namanya di gol keempat persipura, setelah meneruskan bola rebound dari tendangan Boaz Salossa di menit ke 51. Dan skor berubah menjadi 4-0.

Dengan keunggulan persipura yang begitu mencolok, membuat shock dan frustasi bagi pemain-pemain kuwait sc. Laga semakin panas dan kuwait sc berkali-kali membahayakan gawang persipura, namun barisan pertahanan persipura masih terus konsisten.

Di menit ke 64, kuwait sc memperkecil kedudukan menjadi 4-1 melalui sundulan Reza Gochanejad.Tapi baru saja mencetak gol, kuwait sc harus mengalami kebobolan lagi lewat akselerasi Robertino dan mencetak hattrick nya. Membuat persipura unggul telak 5-1.

Kuwait sc semakin frustasi dan bermain kasar, hingga akhirnya salah satu pemainnya mendapatkan kartu merah di menit ke 67.

Persipura, luar biasa…begitulah kata-kata yang keluar berulang kali dari mulut warga kota jayapura,bahkan dari komentator berbahasa inggris di foxsport. Sebab ini adalah kemenangan mengejutkan dari persipura yang membuat malu sang juara bertahan.

Tidak berhenti di situ saja. Persipura masih belum puas membuat malu kuwait sc, beberapa peluang di dapat Boaz dan Feri pahabol, namun kedua pemain tersebut nampak hanya bermain- main saja dan membuang bola dengan sia-sia.

Barulah di waktu tambahan atau additional time 2 menit, persipura mengukuhkan keperkasaannya yang melumat habis juara bertahan dan juara tiga kali afc cup, kuwait sc dengan skor puncak 6-1 melalui aksi pemain mungil asal wamena, Feri Pahabol.

Dengan skor yang terlampau telak ini, persipura telah membuat sejarah baru di afc cup. Karena ini adalah kali pertama klub asal indonesia melangkah hingga babak semifinal.

Semoga persipura bisa terus melaju ke final dan membuat sejarah lagi untuk menjadi juara afc cup, seperti yang di targetkan oleh coach Jacksen F Tiago.
Salut persipura…..we make us dream !!!!! Waniambe !!

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Persipura Jayapura menorehkan sejarah bagi Indonesia di pentas sepak bola Asia.
Untuk pertama kalinya, ada tim Indonesia yang melaju hingga semifinal kompetisi antarklub level Asia. Persipura jadi klub pertama yang melaju hingga semifinal.
Tahun 2011 silam, Persipura sudah merintis langkah ke semifinal. Sayang, di semifinal, Persipura kala itu kalah dari Arbil. Kalah 2-1 di leg pertama, Persipura kalah lagi 1-0 di putaran kedua.
Tahun lalu, Semen Padang terhenti di perempat final karena kalah agregat 2-1 dari East Bengal. Tahun 2012, Arema Cronus yang tersisih di perempat final karena kalah agregat 4-0 dari wakil Arab Saudi, Al Ettifaq.

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Persipura Jayapura menghancurkan juara bertahan Piala AFC, Kuwait SC 6-1 di leg kedua perempat final untuk melaju ke semifinal dalam laga yang digelar di stadion Mandala, Selasa (26/8).
Kemenangan besar itu menghapus kekalahan 3-2 di leg pertama karena Persipura unggul agregat 8-4 atas juara Piala AFC dua tahun terakhir itu.
Kemenangan Persipura tak lepas dari ketajaman Robertino Pugliara. Pemain Argentina ini menyumbang tiga gol, masing-masing menit kedua, 45 dan 66. Tiga gol Persipura yang lain tercatat atas nama Boaz Salossa di menit 43, Titus Bonai di menit 52 serta Yosua Pahabol di menit 90.
Gol semata wayang Kuwait SC dicetak pemain pinjaman asal Charlton, Reza Ghoochannejhad di menit 65.

Hasil AFC Cup 2014: Persipura Jayapura vs SC Kuwait Skor 6-1 (Agregat 8 – 4). Persipura sukses melaju ke babak Semifinal Piala AFC usai menghajar SC Kuwait dengan skor yang meyakinkan. Gol Persipura pada pertandingan hari ini dicetak R. Pugliara 2′, 45′+, 66′, B. Solossa 43′, T. Bonai 52′, Y. Pahabol 90′+. Satu gol hiburan SC Kuwait dilesakkan R. Ghoochannejhad 65′.Preview: Pertandingan penentuan nasib Persipura di leg kedua perempat final Piala AFC 2014 dimainkan hari ini Selasa, 26 Agustus 2014 sejak pukul 13.30 WIB atau pukul 15.30 waktu setempat. Persipura harus menang dalam pertandingan ini jika ingin lolos ke babak berikutnya.

Pada leg pertama seminggu lalu SC Kuwait berhasil mengatasi kekagetan mereka dengan menekuk Persipura 3-2. Sekarang, hal yang sama harus dilakukan tuan rumah yang bermain di Stadion Mandala, Jayapura. Bertanding di kandang sendiri, Persipura siap atau tidak siap harus mengalahkan sang juara musim lalu.

Persipura akan diuntungkan dengan jadwal pertandingan yang tidak padat. Tim asuhan Jacksen F. Tiago ini tidak bermain di akhir pekan dalam kompetisi ISL. Persiapan mereka lebih prima daripada SC Kuwait yang mesti menggelar satu laga di liga lokal sebelum berangkat ke Jayapura.

Faktor keletihan lawan dan cuaca bisa menjadi nilai plus bagi Persipura. Mengandalkan Boaz Solossa di depan, harapan untuk mengulang kisah manis saat menendang Yangoon United dengan skor sangat telak tergambar.

Perjuangan Persipura sebagai satu-satunya tim dari Indonesia yang bertahan hingga saat ini sangat sulit dilewatkan begitu saja. Oleh karenanya, meskipun kita bisa menyaksikan pertandingan ini dalam siaran tunda oleh RCTI pada Rabu, 27 Agutus pukul 00.30 WIB, bisa saja kita melakukan live streaming untuk laga ini.

Bola.net - Persipura Jayapura membuat sejarah baru di persepakbolaan dalam negeri usai menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal AFC Cup.

Dalam laga leg kedua perempat final kontra Kuwait yang digelar di Stadion Mandala, Selasa (26/8) siang, Boaz Solossa cs berhasil menang dengan skor telak, 6-1. Robertino Pugliara menjadi bintang di laga ini dengan mencetak trigol.

Laga baru berumur dua menit, tim Mutiara Hitam yang di leg pertama kalah 2-3 langsung membuka angka. Adalah Robertino Pugliara yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Hanya berselang tiga menit kemudian, Kuwait mendapatkan peluang emas saat striker mereka berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang. Namu kiper Yoo Jae Hoon dengan sigap berhasil menepisnya.

Meski unggul 1-0, anak asuh Jacksen F Tiago sama sekali tak mengendurkan tekanan mereka. Sebaliknya, Kuwait SC justru terlihat kesulitan mengembangkan permainan mereka.

Persipura berhasil menggandakan keunggulannya di menit 42 berkat gol spektakuler yang dicetak oleh Boaz Solossa. Kapten tim Mutiara Hitam itu melepaskan tendangan dari jarak yang cukup jauh ketika melihat posisi kiper Kuwait agak maju. Bola pun melaju masuk tanpa bisa dikejar oleh sang kiper.

Pasukan Jacko menutup babak pertama dengan gol ketiga yang lagi-lagi dicetak oleh Robertino Pugliara. Bintang asal Argentina itu berhasil memanfaatkan bola liar di muka gawang Kuwait hasil upaya akselerasi yang sebelumnya dilakukan Titus Bonai.

Kembali dari kamar ganti, Persipura tetap memegang inisiatif serangan. Hasilnya diperoleh di menit 52 kala Titus Bonai menjebol gawang Al Kandari memanfaatkan bola rebound hasil shooting Boaz.

Kuwait sempat mencetak gol di menit 55, namun sayang hakim garis terlebih dahulu mengangkat bendera tanda offside. Skor pun masih 4-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Meski demikian, Kuwait SC akhirnya memperoleh gol hiburan di menit 65 melalui Reza Ghoochannejhad Sundulannya menerima crossing dari sisi kiri membuat Yoo Jae Hoon hanya terpana melihat bola masuk ke gawangnya.

Hattrick Robertino! Playmaker flamboyan ini akhirnya mencetak gol kelima Persipura di menit 66 sekaligus menjadi hattrick bagi dirinya di laga ini. Akselerasi apiknya diakhiri dengan tembakan yang tak mampu dihadang Al Kandari.

Tim tamu semakin terpuruk usai salah satu pemainnya, Al Reshidi harus diusir keluar lapangan di menit 68 akibat menendang kiper Yoo Jae Hoon.

Di masa injury time, pemain pengganti Ferinando Pahabol melengkapi kemenangan timnya menjadi 6-1 lewat gol cantiknya yang mengelabui kiper Al Kandari. Skor akhir 6-1 untuk kemenangan Persipura.

Dengan hasil ini, Persipura berhak melaju ke semifinal karena unggul agregat dengan skor 8-4 sekaligus menjadi tim pertama asal Indonesia yang mencapai babak ini.

Susunan Pemain

Persipura: Y J Hoon, Bio Paulin (D Fakdawer 18'), Anis Tjoe, R Sanadi, J S Lim, Robertino, I Wanggai, G Pangkali, Tinus Pae, T Bonai (F Pahabol 83'), Boaz (C).

Kuwait SC: Al Kandari, Shaheen, L Jesus, Alenezi, Hammami, Jumah, Reza, R Bastos, Al Shammari (C), Al Sanea, Al Rashidi. (bola/pra)