- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PENJELASAN DAN FOTO KEGANASAN VIRUS EBOLA


TS
bayyuac
PENJELASAN DAN FOTO KEGANASAN VIRUS EBOLA

Spoiler for REPSOL:
maaf kalo 


Quote:
THIS THREAD CONTAINS DISTRUBING PICTURE, READER DISCRETION IS ADVISED
PENJELASAN DAN FOTO KEGANASAN VIRUS EBOLA

Quote:
Wabah menakutkan serangan virus Ebola yang ramai dibicarakan saat ini, memang sangat mengerikan jika tidak segera dicegah. Penyeberan virus mematikan ini, sudah ditemukan banyak kasusnya dan catatan yang paling penting adalah virus ebola ini belum ditemukan obatnya. Disini kami mencoba mengulas tentang Virus ini yang kami dapat dari berbagai sumber serta menambhakan foto foto dari korban virus ebola agar anda lebih waspada akan penyebaran virus mematikan ini.

Quote:
Ebola dengan nama lain EVD adalah virus Ebolavirus (EBOV), genus virus dan penyakit demam hemorrhagic Ebola (EHF), virus demam hemorrhagic (VHF), dengan kata lain demam berdarah viral dan merupakan salah satu penyakit akibat virus yang paling mematikan bagi manusia.virus yang menghantui manusia pada era ini tidak bisa dianggap enteng karena sangat berpotensi menyebar dengan angka 90 persen kematian bagi pengidapnya. Sekarang ini, sudah banyak bandara Internasional meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap Virus Ebola ini.
Hingga saat ini secara genetis telah teridentifikasi empat tipe virus ebola, pertama ebola Zaire, dimana virus ini ditemukan di Zaire tahun 1976 yaitu tempat pertama kali terjangkitnya virus ebola, kedua ebola Sudan dimana tipe ini pertama kali ditemukan di bagian barat sudan pada akhir tahun 1976 dan menyerang kembali pada tahub 1979, ketiga ebola Reston dimana virus ini merupakan variasi dari virus Ebola yang ditemukan pada monet Afrika yang didatangkan dari Amerika, dan yang keempat ebola Ivory Coast yang ditemukan pada tahun 1995 di daerah pantai Ivory Afrika Barat di hutan Tai
Dari keempat virus ebola tersebut, terdapat tiga tipe virus ebola yang dapat menyerang manusia yaitu ebola Zaire, Sudan, dan Ivory Coast, sedangkan ebola Reston hanya dapat menyerang primata seperti monyet, kera, dan simpanse. Penginfeksian virus ebola pada tubuh yaitu dengan menyerang sel hati dan sel sistem reticuloendothelial serta lapisan kapiler darah, sehingga menyebabkan kebocoran cairan dan protein plasma.
Hingga saat ini secara genetis telah teridentifikasi empat tipe virus ebola, pertama ebola Zaire, dimana virus ini ditemukan di Zaire tahun 1976 yaitu tempat pertama kali terjangkitnya virus ebola, kedua ebola Sudan dimana tipe ini pertama kali ditemukan di bagian barat sudan pada akhir tahun 1976 dan menyerang kembali pada tahub 1979, ketiga ebola Reston dimana virus ini merupakan variasi dari virus Ebola yang ditemukan pada monet Afrika yang didatangkan dari Amerika, dan yang keempat ebola Ivory Coast yang ditemukan pada tahun 1995 di daerah pantai Ivory Afrika Barat di hutan Tai
Dari keempat virus ebola tersebut, terdapat tiga tipe virus ebola yang dapat menyerang manusia yaitu ebola Zaire, Sudan, dan Ivory Coast, sedangkan ebola Reston hanya dapat menyerang primata seperti monyet, kera, dan simpanse. Penginfeksian virus ebola pada tubuh yaitu dengan menyerang sel hati dan sel sistem reticuloendothelial serta lapisan kapiler darah, sehingga menyebabkan kebocoran cairan dan protein plasma.
Sejarah Asal Mula Virus Ebola

Quote:
Ebolavirus pertama kali muncul pada tahun 1976 di wabah Ebola demam hemorrhagic di Zaire dan Sudan. Seorang pekerja toko di Nzara, Sudan, tiba-tiba sakit. Lima hari berselang, ia meninggal dunia. Dengan kematiannya, dunia tanpa sadar menyaksikan dampak dari virus Ebola pertama, 27 Juni 1976.
Virus ini kemudian menjadi wabah di seluruh area tersebut. Dilaporkan terjadi 284 kasus, setengah di antaranya membuat korban sekarat. Gejala dari Ebola hemorrhagic fever (EHV) biasanya dimulai empat hingga 15 hari sesudah seseorang terinfeksi. Rata-rata gejala yang dialami berupa sakit seperti flu, demam tinggi, dan nyeri.
Semua gejala di atas biasanya diikuti dengan diare, muntah, serta kemunculan ruam di seluruh tubuh. Lalu dimulailah gejala menyakitkan seperti keluarnya darah dari semua lubang di tubuh. Dilanjutkan dengan rusaknya organ-organ internal si penderita. Masuk hari ketujuh hingga kesepuluh, muncul rasa kelelahan, dehidrasi, dan shock.
Dokter yang merawat para korban awal sadar bahwa virus ini terjadi ketika ada kontak yang cukup dekat. Sebagai contoh, di Rumah Sakit Maridi, Sudan, 33 dari 61 suster yang merawat pasien penderita Ebola, akhirnya ikut tewas karena virus tersebut.
Virus ini kemudian menjadi wabah di seluruh area tersebut. Dilaporkan terjadi 284 kasus, setengah di antaranya membuat korban sekarat. Gejala dari Ebola hemorrhagic fever (EHV) biasanya dimulai empat hingga 15 hari sesudah seseorang terinfeksi. Rata-rata gejala yang dialami berupa sakit seperti flu, demam tinggi, dan nyeri.
Semua gejala di atas biasanya diikuti dengan diare, muntah, serta kemunculan ruam di seluruh tubuh. Lalu dimulailah gejala menyakitkan seperti keluarnya darah dari semua lubang di tubuh. Dilanjutkan dengan rusaknya organ-organ internal si penderita. Masuk hari ketujuh hingga kesepuluh, muncul rasa kelelahan, dehidrasi, dan shock.
Dokter yang merawat para korban awal sadar bahwa virus ini terjadi ketika ada kontak yang cukup dekat. Sebagai contoh, di Rumah Sakit Maridi, Sudan, 33 dari 61 suster yang merawat pasien penderita Ebola, akhirnya ikut tewas karena virus tersebut.
Penyebaran Virus Ebola

Quote:
Manusia, secara alami, bukanlah inang tempat perkembangbiakan virus ebola. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan sumber penularan adalah dari hewan. Namun setelah orang terinfeksi, penyakit ini dapat menular dari orang ke orang melalui darah, liur, lendir, dan berbagai cairan yang dikeluarkan oleh tubuh lainnya.
Di negara-negara di mana ebola telah terjadi, penyakit sering menyebar di antara para tenaga medis yang melakukan kontak dengan pasien tanpa pakaian pelindung atau masker. Pengunaan kembali jarum yang terkontaminasi juga bisa menjadi medium penularan.
Di negara-negara di mana ebola telah terjadi, penyakit sering menyebar di antara para tenaga medis yang melakukan kontak dengan pasien tanpa pakaian pelindung atau masker. Pengunaan kembali jarum yang terkontaminasi juga bisa menjadi medium penularan.
Gejala Terkena Virus Ebola


Quote:
Masa inkubasinya virus mematikan ini dapat berkisar dari 2 sampai 21 hari tetapi umumnya 5-10 hari. Awal gejala termasuk demam tinggi, sakit kepala parah, sakit perut, kelemahan parah, kelelahan, sakit tenggorokan, mual, pusing, internal dan eksternal pendarahan. Gejala-gejala awal ini bisa mirip dengan malaria, demam tipus, disentri, influenza, atau berbagai infeksi bakteri lain.
Ebola dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti diare, kotoran berdarah atau gelap, muntah darah, mata merah, distension dan pendarahan arteriola sclerotic, petechia, penyakit ruam dan purpura. Gejala lain, sekunder termasuk hipotensi, hypovolemia dan tachycardia. Interior pendarahan yang disebabkan oleh reaksi antara virus dan platelet yang memproduksi bahan kimia yang akan dipotong sel-ukuran lubang dinding kapiler.
Kadang-kadang terjadi internal dan eksternal pendarahan dari lubang, seperti hidung dan mulut, juga dapat terjadi, juga dari luka-luka yang sembuh belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti jarum-lubang situs. Ebola virus dapat mempengaruhi tingkat sel darah putih dan platelet, mengganggu pembekuan darah.
Ebola dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti diare, kotoran berdarah atau gelap, muntah darah, mata merah, distension dan pendarahan arteriola sclerotic, petechia, penyakit ruam dan purpura. Gejala lain, sekunder termasuk hipotensi, hypovolemia dan tachycardia. Interior pendarahan yang disebabkan oleh reaksi antara virus dan platelet yang memproduksi bahan kimia yang akan dipotong sel-ukuran lubang dinding kapiler.
Kadang-kadang terjadi internal dan eksternal pendarahan dari lubang, seperti hidung dan mulut, juga dapat terjadi, juga dari luka-luka yang sembuh belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti jarum-lubang situs. Ebola virus dapat mempengaruhi tingkat sel darah putih dan platelet, mengganggu pembekuan darah.
Menghindari Virus Ebola


Quote:
Berhubung karena obat untuk virus mematikan nomer wahid ini belum ditemukan obatnya, maka cara terbaik adalah menghindari penyakit akibat virus ebola ini dengan cara menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan kita.
Korban Akibat Virus Mematikan Ini
Spoiler for AWAS DP:


Quote:
Para pejabat kesehatan telah mendata 48 kasus penularan sejak wabah pertama kali dilaporkan bulan Februari 2014 lalu. Hingga sekarang, belum ada vaksin penyembuh bagi mereka yang terpapar virus mematikan ini. Rabu, 6 Agustus 2014, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kasus kematian akibat ebola tahun ini sudah menembus angka 900 orang! Seperti dilansir kantor berita Reuters, dengan tambahan korban meninggal 2 hingga 4 Agustus lalu, total kematian akibat virus mematikan itu menjadi 932 kasus. Itu yang tertinggi sepanjang sejarah. Sungguh Mengerikan!
Quote:
mohon benar benar diperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan kita agar jangan sampai virus ebola ini masuk ke wilayah Indonesia dimana masyarakat kita masih awam dengan yang namanya Kebersihan. SADARLAH
KUDET GAN
Spoiler for UPDATE:
Quote:
Kasus Suspect Ebola di Indonesia Sudah Lima Kali
TEMPO.CO, Madiun - Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan, dr Wiendra Waworuntu mengatakan dugaan suspect ebola di Indonesia sudah terjadi empat lima kali. Beberapa waktu lalu, tiga warga Jakarta dan Medan yang baru pulang dari Nigeria juga terindikasi terpapar penyakit ini.
"Yang baru, kasus suspect ini dialami dua warga Madiun dan Kediri," kata Wiendra seusai menjenguk pasien terduga ebola di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 November 2014. (Baca juga: Di Kediri Ada Pasien Terduga Ebola)
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan medis dan setelah melalui masa inkubasi, tiga pasien asal Jakarta dan Medan itu dinyatakan negatif virus ebola. Adapun kepastian indikasi dua pasien lainnya yang tengah dirawat di RSUD dr Soedono Kota Madiun dan RSUD Pare, Kediri, Jawa Timur, masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium Badan dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
"Kedua pasien suspect ebola yang baru ini sama-sama baru melakukan perjalanan dari negara terjangkit ebola" ujar Wiendra. "Keduanya baru pulang dari Liberia dan bekerja sebagai penebang kayu." (Baca sebelumnya: Kondisi Terduga Pasien Ebola di Kediri Membaik)
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Kota Madiun Sjaiful Anwar mengatakan kondisi M, 29 tahun, pasien terduga ebola, belum stabil. Suhu tubuh dan trombosit masih naik turun. Meski demikian, pihaknya belum berencana merujuk pria asal Kecamatan Gemarang ini ke rumah sakit lainnya. "Tidak akan merujuk. Tapi, kami tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Selain berkoordinasi, ia melanjutkan, pihaknya mengirim sampel daerah pasien ke Kementerian. Hasil uji laboratorium segera diketahui dalam waktu dekat. Adapun pendistribusian sampel darah melalui jalur udara dari Surabaya ke Jakarta. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, pihak Balitbangkes sudah menyiapkan instalasi penyimpanan khusus (biological safety cabinet/BSC-3) serta laboratorium biosafety BSL-3. (Lihat pula: Ini Empat Gejala bagi Terduga Penderita Ebola)
Quote:
TKI asal Madiun suspect Ebola setelah pulang dari Liberia
Seorang TKI asal Madiun, Jawa Timur, yang baru pulang dari Liberia, Afrika, dinyatakan sebagai suspect virus Ebola, karena mengalami panas tinggi dan gejala lain yang mirip pasien yang terpapar Ebola
Pria berusia 29 tahun ini dirawat di ruang isolasi di Rumah sakit Soedono, Madiun sejak 13 hari silam, kata kepala bidang pelayanan medik rumah sakit tersebut.
Keterangan rumah sakit menyebutkan, pasien ini pernah bekerja di sebuah perusahaan kayu di Liberia, Afrika timur, salah-satu negara endemik virus Ebola.
Bersama sekitar 27 orang TKI asal Madiun lainnya, pria ini meninggalkan Liberia setelah negeri itu dilanda endemik virus Ebola yang telah menewaskan lebih dari 4.000 orang di sejumlah negara di wilayah Afrika timur.
"Masih suspect Ebola. Karena berdasarkan klasifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), pasien dengan demam tinggi dari negara endemik Ebola, dimasukkan sebagai suspect Ebola," kata Kepala bidang pelayanan medik RS Soedono, Dr Syaiful Anwar kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Sabtu (01/11) siang.
Sampai sejauh ini, Kementerian Kesehatan tengah memeriksa contoh darah pasien tersebut untuk memastikan apakah pasien tersebut. "Sampel darahnya diambil Jumat (31/10) kemarin untuk diteliti," ungkap Syaiful.
Menurut Syaiful, pria itu mengalami panas tinggi sekitar 38 derajat celcius saat diperiksa di sebuah puskesmas di Kecamatan Gemarang, Madiun, sekitar dua pekan lalu.
"Semula diperiksa positif Malaria. Tapi, karena salah-satu klasifikasi suspect Ebola adalah mengalami panas dan dia kembali dari perjalanan dari endemik Ebola, yaitu Liberia, maka kemudian kami isolasi," jelas Syaiful.
Sempat dikarantina di Liberia
Menurut Syaiful, pasien yang telah bekerja selama delapan bulan di Liberia ini, sempat dikarantina di Liberia, sebelum kembali ke Indonesia, walaupun tidak pernah kontak dengan pasien yang suspect virus Ebola.
Ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta antara tanggal 25 atau 26 Oktober 2014, lanjutnya, pria berinisial M ini sempat "ditahan" oleh otoritas bandara dan Kementerian kesehatan.
Namun demikian ketika tiba di kediamannya di Madiun, M mengalami panas tinggi dan muntah-muntah. Dia kemudian diputuskan untuk dirawat dan dikarantina di RS Soedono.
"Hari ini kita cek ulang dan sejauh ini dalam kondisi baik. Tidak ada keluhan diare atau mual, belum ada tanda pendarahan, dalam kondisi sadar dan tidak syok," jelas Syaiful.
Sambil menunggu masa inkubasi selama 21 hari dan menunggu hasil pemeriksaan sampel darah, pihak rumah sakit tetap mengisolasi pasien tersebut, katanya.
Antisipasi di bandara
Indonesia telah melakukan pengawasan ketat di sejumlah bandar udara, termasuk bandara Soekarno-Hatta untuk mengantisipasi penyebaran virus Ebola.
Setiap warga negara yang pulang dari Afrika, yang transit di negara-negara Timur Tengah, harus menjalani pemeriksaan.
Langkah serupa juga dilakukan di hampir semua bandara di dunia dengan tujuan menghadang kemungkinan penyebaran virus mematikan itu.
Sejauh ini, jumlah kasus wabah Ebola mencapai lebih dari 10.000 kasus, dengan 4.922 kematian, menurut organisasi kesehatan dunia, WHO.
Hanya 27 kasus yang terjadi di luar negara yang paling parah terkena, Sierra Leone, Liberia dan Guinea.
Tiga negara itu mencatat hampir semua korban meninggal kecuali 10 orang.
Mali merupakan negara terakhir yang mencatat korban meninggal, seorang anak perempuan berusia dua tahun.
Lebih dari 40 orang yang tertular dengan anak itu telah dikarantina.
Klik di bawah untuk rekomendasi HT biar pada tau keganasan ebola & gak menyebar luas di di Indonesia


REKOMENDASI HT
Spoiler for TS mengharapkan:
Quote:


Diubah oleh bayyuac 03-11-2014 07:54
0
32.2K
Kutip
126
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan