Sering kali kita menginginkan sesuatu tanpa kita sadari itu adalah fantasi kita semata. Kita sangat bersemangat untuk meraihnya, tanpa kita sadari kita mungkin gagal meraihnya. Pada akhirnya kita pun putus asa kemudian frustasi.
Semestinya kita melewatinya dengan bertahap, setahap demi setahap atau melalui proses yang tidak instant. Karena hasil keputusan itu bukan di tangan kita. Kita harusnya menyadari akan kemampuan kita. Karena dengan menyadari kemampuan kita, kita tidak memaksakan kehendak yang akan bersifat menghancurkan hal-hal di sekitar kita tanpa kita sadari. Dan itu menimbulkan kerugian kita.
Di sini, kita menyikapi positive thingking adalah modal-modal kita sangat bersemangat dalam meraih sesuatu, tapi kita menyikapinya dengan salah. Kita seharusnya bernegative thingking (dalam artian untuk kewaspadaan) agar kita bisa menerima apapun hasil yang kita peroleh.
Hasil yang kita peroleh pun itu bukan adalah final, melainkan masih bagian dalam proses untuk tujuan berikutnya. Karena tanpa disadari kadang kita memiliki tujuan di atas tujuan lagi.