- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Trit Perdamaian)Ambreen Sadiq, Si Cantik yang Jadi Petinju Muslim Pertama di Inggris


TS
ladahitam46
(Trit Perdamaian)Ambreen Sadiq, Si Cantik yang Jadi Petinju Muslim Pertama di Inggris
London - Olahraga tinju kini bukan hanya milik kuam pria. Para wanita pun ada yang menekuni olahraga tersebut. Salah satunya, Ambreen Sadiq, petinju wanita muslim pertama di Inggris.
Ambreen adalah mantan juara nasional dan hingga kini belum terkalahkan. Terlepas dari kesuksesannya, perjalanan karier wanita 20 tahun itu di dunia tinju tidaklah seindah prestasi yang didapatnya. Dia harus melawan anggapan yang disematkan padanya untuk menjadi seperti sekarang ini.
Ambreen mulai menekuni tinju saat dia kerap mendapat cemoohan di usia remaja. Dia melakukan olahraga tersebut sebagai saluran untuk melepaskan kemarahannya. Tinju pun sukses membuatnya menjadi lebih tenang meskipun kerap mendapat komentar rasial.
Sayangnya ketika tinju semakin dia gemari, bullying terhadapnya tidak berhenti. Olahraga yang ditekuninya tersebut malah semakin mendorong orang berkomentar negatif tentang Ambreen.
Dalam wawancara dengan Telegraph, wanita asal Keighley, Yorkshire, Inggris, itu mengatakan keluarga intinya, yaitu ayah dan saudara laki-lakinya sangat mendukung dia menekuni tinju. Namun keluarga besar, terutama dari pihak ayah, justru ikut 'menyerang' seperti orang-orang yang melakukan bullying padanya.
"Keluarga ayahku adalah Muslim Pakistan dan mereka benar-benar taat. Aku dianggap mempermalukan budaya mereka karena aku seorang wanita muslim Asia. Kalau aku adalah pria, hal itu tidak akan dipermasalahkan," ujarnya.
Keluarga dari pihak ayah Ambreen mempermasalahkan kostum yang dikenakannya saat bertinju. Menurutnya busana tinju tidak sesuai dengan aturan agama.
"Aku bilang pada mereka, aku memakai baju itu bukan untuk terlihat seksi, itu adalah seragam. Bahkan aku meminta (pada Amateur Boxing Association) untuk menggantinya dan mengizinkanku memakai celana panjang untuk olahraga," cerita Ambreen.
Hal yang luar biasa dari Ambreen adalah segala bullying yang didapat tidak membuatnya jadi putus asa atau bahkan depresi. Dia tetap menikmati tinju dan memiliki karier yang sukses.
Saat usianya baru 15 tahun, dia masuk dalam daftar Junior Personality of the Year yang dikeluarkan British Asian Sportys Awards. Dia juga memenangkan ABA Schoolgirls' National Championship. Ambreen pernah tampil di seri dokumenter stasiun televisi Channel 4 berjudul The Girl Boxer. Dan sekarang kisahnya juga akan ditampilkan dalam pertunjukkan panggung berjudul 'No Guts, No Heart, No Glory 'di Edinburgh Festival.
"Aku berharap kesuksesanku menginspirasi lebih banyak wanita muda untuk mencoba olahraga tinju," harapnya.
Sumber : http://m.detik.com/sport/read/2014/0...ama-di-inggris
Ambreen adalah mantan juara nasional dan hingga kini belum terkalahkan. Terlepas dari kesuksesannya, perjalanan karier wanita 20 tahun itu di dunia tinju tidaklah seindah prestasi yang didapatnya. Dia harus melawan anggapan yang disematkan padanya untuk menjadi seperti sekarang ini.
Ambreen mulai menekuni tinju saat dia kerap mendapat cemoohan di usia remaja. Dia melakukan olahraga tersebut sebagai saluran untuk melepaskan kemarahannya. Tinju pun sukses membuatnya menjadi lebih tenang meskipun kerap mendapat komentar rasial.
Sayangnya ketika tinju semakin dia gemari, bullying terhadapnya tidak berhenti. Olahraga yang ditekuninya tersebut malah semakin mendorong orang berkomentar negatif tentang Ambreen.
Dalam wawancara dengan Telegraph, wanita asal Keighley, Yorkshire, Inggris, itu mengatakan keluarga intinya, yaitu ayah dan saudara laki-lakinya sangat mendukung dia menekuni tinju. Namun keluarga besar, terutama dari pihak ayah, justru ikut 'menyerang' seperti orang-orang yang melakukan bullying padanya.
"Keluarga ayahku adalah Muslim Pakistan dan mereka benar-benar taat. Aku dianggap mempermalukan budaya mereka karena aku seorang wanita muslim Asia. Kalau aku adalah pria, hal itu tidak akan dipermasalahkan," ujarnya.
Keluarga dari pihak ayah Ambreen mempermasalahkan kostum yang dikenakannya saat bertinju. Menurutnya busana tinju tidak sesuai dengan aturan agama.
"Aku bilang pada mereka, aku memakai baju itu bukan untuk terlihat seksi, itu adalah seragam. Bahkan aku meminta (pada Amateur Boxing Association) untuk menggantinya dan mengizinkanku memakai celana panjang untuk olahraga," cerita Ambreen.
Hal yang luar biasa dari Ambreen adalah segala bullying yang didapat tidak membuatnya jadi putus asa atau bahkan depresi. Dia tetap menikmati tinju dan memiliki karier yang sukses.
Saat usianya baru 15 tahun, dia masuk dalam daftar Junior Personality of the Year yang dikeluarkan British Asian Sportys Awards. Dia juga memenangkan ABA Schoolgirls' National Championship. Ambreen pernah tampil di seri dokumenter stasiun televisi Channel 4 berjudul The Girl Boxer. Dan sekarang kisahnya juga akan ditampilkan dalam pertunjukkan panggung berjudul 'No Guts, No Heart, No Glory 'di Edinburgh Festival.
"Aku berharap kesuksesanku menginspirasi lebih banyak wanita muda untuk mencoba olahraga tinju," harapnya.
Sumber : http://m.detik.com/sport/read/2014/0...ama-di-inggris
Spoiler for pic:
Spoiler for pesan:
0
3.3K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan